Chapter 10: Act of Bravery

Chapter 10: Act of Bravery

Bab 10: Tindakan Keberanian

Penerjemah: Editor Terjemahan Noodletown: Terjemahan Noodletown

“Polisi Bro, kamu pasti salah. Orang ini pergi ke tempat pijat kaki semalam untuk mencari p3l4cur, kalian harus menangkapnya! Mengapa kalian memberinya bendera keberanian?”

Bo Wang menggelengkan kepalanya dan menunjukkan keraguan.

“Hmph, Tuan Qingfeng Li adalah warga negara yang sempurna. Setelah menemukan catatan SOS yang ditinggalkan oleh seorang korban bernama Xiao Hong tadi malam, ia pergi ke ruang pijat kaki untuk membantu. Itu adalah langkah yang sangat lurus. Jika Kamu menuduhnya lagi, diperingatkan bahwa Aku mungkin menuntut Kamu karena pencemaran nama baik. “

Polisi berkepala datar menatap Bo Wang dengan dingin. Nada suaranya sangat tidak ramah.

Melalui interogasi di kantor polisi tadi malam, mereka menyelamatkan Xiao Hong dan menemukan bahwa Xiao Hong dan beberapa gadis lainnya semuanya diperdagangkan di sini.

Melalui petunjuk yang diberikan oleh Xiao Hong, mereka dapat menyelesaikan kasus perdagangan manusia yang besar. Semua orang di kantor polisi dipuji oleh atasan mereka.

Kemarin, kantor polisi salah memahami Qingfeng Li, sehingga mereka merasa tidak enak dan hari ini mereka mendapatkan seseorang yang secara khusus memberinya panji yang berani sebagai hadiah.

Sekarang Bo Wang ini ingin menuduh seseorang yang ingin dipuji oleh kantor polisi. Bukankah ini mencari masalah?

“Yay, aku tahu Kakak Li bukan orang seperti itu.”

Wajah cantik Xiaoyue dipenuhi dengan sukacita. Dia mengayunkan tinjunya yang merah muda dan matanya yang bulan sabit dipenuhi dengan kebahagiaan.

Wanqiu Xia yang berada di sampingnya juga menghela nafas. Dia selalu percaya pada Qingfeng Li sehingga bagus bahwa polisi membuktikannya benar.

Karena dia tidak bersalah, maka CEO seharusnya tidak lagi memecatnya.

Mata Wanqiu Xia bergerak ke samping dan melirik CEO yang ada di depannya. Dia melihat bahwa wajah cantik Xue Lin terus berubah. Dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

“Aku … salah paham dengannya.”

Bulu mata Xue Lin bergerak dan matanya yang indah tampak rumit.

Dia memiliki beberapa penyesalan, dan dia juga agak marah. Jika orang ini tidak bersalah dan dia pergi ke sana untuk menyelamatkan orang, mengapa dia tidak menjelaskannya tadi malam?

Tapi, Xue Lin lupa, dia tidak pernah memberi Qingfeng Li kesempatan untuk menjelaskan.

Wajah Xue Lin yang saling bertentangan melirik Qingfeng Li, dan kemudian dia berbalik untuk meninggalkan departemen penjualan.

Kepribadiannya dingin. Bahkan jika dia menyadari bahwa dia bersalah Qingfeng, dia masih tidak berencana mengatakan apa pun.

Apakah dia ingin dia meminta maaf padanya, itu jelas mustahil.

Xue Lin adalah CEO dari Ice Snow Corporation, Ratu dunia bisnis. Dia bangsawan, dan tidak pernah meminta maaf kepada siapa pun.

Kedua polisi itu meninggalkan umbul pemberani bersama mereka dan memujinya, lalu mereka berbalik untuk pergi juga.

Orang-orang di sekitarnya memandang panji-panji itu dan situasinya menjadi canggung. Mereka hanya mengolok-olok Qingfeng, tetapi dalam sekejap mata, mereka pada dasarnya ditampar.

Ini menampar wajah mereka membuat suara keras.

Orang yang memiliki karakter korup di mata mereka sebenarnya adalah orang yang berani. Ini membuat mereka sangat canggung dan wajah mereka memerah ketika mereka pergi.

Adapun Bo Wang, ia mengambil kesempatan ini untuk pergi juga. Dia juga merasa kehilangan muka.

“Direktur Xia, ini surat pengunduran diri Aku, Aku harap Kamu bisa menyetujuinya.”

Qingfeng Li mengeluarkan surat pengunduran diri yang telah disiapkan sebelumnya dan menyerahkannya ke Wanqiu Xia.

Mengundurkan diri?

Wajah cantik Wanqiu Xia tertegun, ada sedikit kebingungan di matanya yang indah. Dia bertanya, “Qingfeng, kamu berani, kamu tidak perlu mengundurkan diri. Perusahaan juga akan memberimu bonus keberanian.”

“Langsung Xia, kamu tidak perlu mencoba menjagaku, aku sudah memutuskan untuk mengundurkan diri.”

Qingfeng Li tersenyum tipis dan berkata.

Meskipun polisi mengembalikannya tidak bersalah, celah antara dirinya dan Xue Lin sudah terbentuk.

Dia memberi tahu Xue Lin pagi ini bahwa mereka akan bercerai besok.

Karena sudah diputuskan bahwa dia akan menceraikan wanita ini, maka dia secara alami tidak perlu tinggal di perusahaannya.

Dia adalah Wolf King, kaisar Dunia Bawah dari Wolf Continent. Dia memiliki kehormatan dan harga dirinya sendiri.

“Tunggu sebentar, aku harus bertanya pada CEO.”

Alis Wanqiu Xia yang anggun mengerutkan kening. Dia mengatakan kepada Qingfeng untuk menunggu sebentar dan membawa surat pengunduran diri ke Xue Lin.

Bagaimanapun, Qingfeng Li baru saja menerima panji untuk keberanian. Jika dia mengundurkan diri, ini akan berdampak pada reputasi perusahaan dan CEO.

10 menit kemudian.

Wanqiu Xia kembali dengan surat pengunduran diri. Matanya aneh ketika dia menjelaskan, “CEO tidak menerima surat pengunduran diri Kamu.”

Apa?

Tidak setuju bahwa Aku bisa mengundurkan diri?

Qingfeng mengerutkan kening, dia merasa agak biru, dia tidak pernah membayangkan bahwa Xue Lin sebenarnya tidak akan membiarkannya pergi.

Mungkin Xue Lin menemukan dia sadar dan menyadari bahwa dia bersalah padanya, jadi dia tidak ingin dia mengundurkan diri.

“Terserahlah, aku akan bekerja untuk ini hari terakhir.”

Alis Qingfeng Li berhenti dan berjalan kembali ke meja kantornya.

Dia sudah memutuskan, hari ini akan menjadi yang terakhir kalinya di tempat kerja. Setelah perceraian besok dia akan meninggalkan kota Laut Timur.

Sedangkan untuk Ice Snow Corporation, dia secara alami tidak akan kembali lagi.

Karena ini adalah hari terakhirnya, Qingfeng Li sedang tidak ingin membaca informasi lebih lanjut tentang perusahaan, jadi dia mengeluarkan teleponnya dan mulai memainkan Candy Crush.

Candy Crush adalah game yang sangat menyenangkan. Tidak lama sebelum dia melewati 30 level sesuatu.

“Kakak Li, mengapa kamu bermain game saat bekerja?”

Meja Xiaoyue Zhang ada di sebelah kiri Qingfeng Li. Dia melirik ke samping dan memperhatikan bahwa dia sedang bermain game, jadi dia segera memperingatkannya dengan tenang.

Agar adil, manajemen di Ice Snow Corporation sangat ketat. Karyawan tidak bisa bermain game selama bekerja. Jika mereka ketahuan, gaji atau bonus akhir tahun mereka bisa dikurangkan atau jika itu serius, itu bisa mengakibatkan penembakan langsung.

Dari sudut pandang Xiaoyue Zhang, hukuman semacam ini sangat berat sehingga dia tidak bisa memahami tindakan Qingfeng Li.

“Tidak ada, aku hanya bosan.”

Qingfeng Li tersenyum sedikit dan terus memainkan permainannya. Dia sepertinya tidak memiliki niat untuk berhenti.

Karena dipecat karena bermain game di tempat kerja, itulah yang ia inginkan. Dia ingin meninggalkan Ice Snow Corporation dan bahkan menulis surat pengunduran diri, tetapi Xue Lin tidak menyetujuinya yang membuatnya sangat tertekan.

“Kakak Li, jangan khawatir, aku akan membantumu merahasiakannya.”

Bibir merah Xiaoyue Zhang sedikit naik dan dia berbisik di telinganya.

Dia tahu bahwa kakak laki-laki Li dituduh secara salah oleh orang lain hari ini, jadi dia mungkin tidak terlalu bahagia, jadi dapat dimengerti bahwa dia ingin bermain game.

“Baunya enak.”

Dia mencium bau khusus dari tubuh Xiaoyue Zhang dan berkata sambil tersenyum.

Cintaku tidak lagi menciumku, jadi aku mencari seseorang di antara kerumunan yang mengerti aku.

Jika Xue Lin tidak mencintainya dan akan menceraikannya, maka dia tidak punya alasan untuk menganiaya dirinya sendiri.

Dia bisa mengatakan bahwa Xiaoyue Zhang, wanita cantik ini, menyukainya dan menggoda wanita cantik ini seperti membumbui hidupnya.

Gadis ini sangat menakjubkan. Dia memiliki wajah yang cantik, bibir ceri, dan kulitnya seputih salju. Dadanya seukuran pepaya. Sulit bagi seseorang untuk menahan diri dari menjadi binatang buas.

Mendengar komentar genit Qingfeng Li, Xiaoyue Zhang tersipu. Wajahnya bingung, hatinya berdebar kencang seperti rusa.

Kakak Li agak tidak pantas, tetapi mengapa Aku tidak marah, dan bahkan sedikit bahagia?

Dia segera melihat ke bawah untuk menyembunyikan rasa malunya.

Ketika Qingfeng Li berada di level 70, itu adalah waktu makan siang.

Karyawan departemen penjualan semua keluar untuk makan di kafetaria di lantai pertama.

Ketika waktu makan siang, mereka semua makan siang.

“Kakak Li, mengapa kamu tidak pergi makan?”

Setelah melihat Qingfeng Li duduk di sana tanpa bergerak, Xiaoyue Zhang mengerutkan kening dan bertanya.

“Aku tidak lapar.”

Qingfeng Li melambaikan tangannya untuk menunjukkan bahwa dia tidak lapar.

Agar adil, alasan mendasarnya adalah dia tidak punya uang untuk dimakan, kemarin Xiaoyue Zhang membelikannya makanan. Dia tidak bisa membuatnya untuk membelikannya makanan hari ini lagi.

Pria selalu membiarkan wanita membayar, itu bukan sesuatu yang bisa dia lakukan.

“Kakak Li, karena kamu tidak lapar, biarkan aku menuangkan secangkir kopi untukmu.”

Xiaoyue Zhang tersenyum dengan cantik dan pergi ke mesin kopi di samping untuk membuat secangkir kopi instan.

Tapi tepat ketika dia akan memberikan kopi kepada Qingfeng Li, dia tersandung tumitnya. Tubuhnya terbalik dan kopi di tangannya mengalir ke celana Qingfeng.

Aiyo.

Adik laki-laki Aku (TL, di Cina, ini mengacu pada d * ck).

Qingfeng Li menutupi adik lelakinya dan meratap.

kanan

Jika Kamu menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.