MHH – Chapter 114 – Hai Ming Apartments

Bab 114: Apartemen Hai Ming

Penerjemah: Lonelytree Editor: Millman97

Biaya termurah 3.000? Chen Ge terbatuk-batuk, dan tangannya bergerak tanpa sadar ke 20.000 atau lebih di tas punggungnya. Dia mengucapkan dengan suara tenang, “Uang bukan masalah, tetapi skenario baru akan terbuka dalam beberapa hari; Aku butuh boneka itu segera selesai. Anda mengatakan bahwa Anda tidak memiliki karyawan yang cukup untuk mempercepat pesanan, tetapi apakah Anda memiliki materi di sini? "

"Saya lakukan." Bos tidak tahu mengapa Chen Ge tiba-tiba bertanya itu. "Jika Anda memberi kami beberapa hari lagi, saya yakin Anda akan puas dengan hasilnya."

“Rumah Hantu akan membuka skenario baru untuk kunjungan lusa; tidak ada penundaan. "

“Kami tidak melakukannya dengan baik; Apakah kamu tidak melihat tanda di jendela? Sebelum ini, saya hanya bertanggung jawab untuk desain, dan para pekerja akan menangani sisanya. Tetapi karena tidak ada pesanan dalam jumlah besar, saya mengirim mereka semua untuk menghemat uang. "Bos itu juga tidak mau menyerah dengan pesanan Chen Ge dengan mudah. "Bagaimana dengan ini, aku akan memanggil pekerja malam ini, dan aku akan membuat mereka terburu-buru memesan untukmu dalam seminggu?"

“Seminggu masih terlalu lama; Saya membutuhkannya lusa. "

Bos itu menghela nafas tanpa daya. "Bahkan jika kita bekerja dengan kecepatan penuh, aku hanya bisa memberimu tiga atau empat manekin lusa."

"Kamu punya cukup bahan tetapi bukan pekerja." Chen Ge meletakkan ranselnya. “Bagaimana dengan ini, pinjamkan bengkelmu kepadaku selama dua puluh empat jam? Anda hanya perlu menyiapkan materi untuk saya. "

"Hah?"

Saat pembicaraan berlanjut, itu mulai mengarah ke arah yang aneh. Bos belum bereaksi terhadapnya, "Lalu apa yang harus saya lakukan?"

"Hanya berdiri di samping dan menonton." Chen Ge menggerakkan jari-jarinya dan melihat sekeliling ruangan. "Lagi pula, ini tidak seperti Anda memiliki pelanggan lain. Setelah tempat itu dijual, bahan yang disimpan akan dibuang atau dijual dengan harga murah. Karena itu masalahnya, Anda mungkin juga menyewakan tempat itu kepada saya selama sehari. Jangan khawatir, saya akan membeli materi dengan harga pasar. "

Pria itu benar, tetapi ada sesuatu yang terasa! Bos memikirkannya dan menyadari bahwa dia tidak akan rugi. Melihat Chen Ge yang bersemangat, dia mengangguk dengan susah payah. "Baiklah, tapi kamu harus memberi saya 10.000 sebagai deposit. Saya akan menghapus harga material dari deposit, dan saya akan mengembalikan sisanya setelah Anda selesai. "

"Kamu punya kesepakatan."

Setelah membayar bos, Chen Ge memasuki ruang kerja. Tempat itu besar, dan beberapa alat menutupi lantai.

"Kamu yakin ingin melakukan ini sendiri?" Bos itu masih ragu-ragu. "Jika Anda membutuhkannya, saya dapat membantu. Lagipula, saya bebas. "

"Kalau begitu, aku akan berterima kasih sebelumnya." Chen Ge akrab dengan alat-alat karena dia menghabiskan magang di sebuah pabrik mainan. Dia melakukan tur, dan setelah sebuah rencana muncul dalam benaknya, dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Inspektur Lee.

“Paman Lee, aku ingin bertanya; ini terkait dengan SMA Mu Yang. "

“Stasiun sudah menutup kasingnya. Mengapa Anda masih begitu terpaku pada SMA Mu Yang? ”Setiap kali Inspektur Lee menjawab panggilan Chen Ge, hatinya akan bergetar karena khawatir, takut ia mungkin mendengar kabar buruk.

"Itu tidak terkait dengan kasus ini, aku hanya ingin …"

"Berhentilah terlibat dengan sekolah." Inspektur Lee menjadi serius. "Menurut penyelidikan kota utama, mungkin ada sejarah yang lebih gelap di sana sebelum sekolah dibangun."

"Sejarah yang lebih gelap?" Chen Ge tidak menekannya. “Inspektur Lee, Anda salah paham terhadap saya; Saya tidak bermaksud ikut campur dalam bisnis polisi. Tidakkah Anda memberi tahu saya bahwa seluruh kelas mengalami kecelakaan terakhir kali? Saya hanya ingin bertanya apakah Anda memiliki foto ke dua puluh empat siswa? "

“Apakah kamu kehilangan akal? Kenapa kamu butuh sesuatu seperti itu? ”

"Ini sangat penting, tetapi saya tidak bisa memberi tahu Anda alasannya sekarang. Saya bersumpah itu bukan untuk penggunaan jahat, "Chen Ge berencana untuk membangun tubuh untuk dua puluh empat roh yang tersisa untuk dimiliki sehingga mereka tidak akan menjadi tunawisma lagi. Di satu sisi, dia melakukan hal yang baik.

Telepon diam untuk waktu yang lama sebelum Inspektur Lee berkata, "Jangan lakukan hal bodoh! Hubungi saya jika Anda menemukan sesuatu. Saya akan memeriksanya sedikit. "

Setelah menutup telepon, Chen Ge tidak terlalu memikirkannya, tapi dia membuat bos takut. Pria itu ragu-ragu untuk beberapa waktu sebelum mendekati Chen Ge untuk bertanya, "Apakah Anda seorang polisi?"

"Tidak, apakah kamu sudah menyiapkan bahannya?"

"Ya." Bahkan nada yang digunakan oleh bos itu menjadi lebih terhormat.

"Baiklah, saatnya untuk mulai bekerja." Chen Ge dan bos pergi untuk menyiapkan tanah liat terlebih dahulu. Sepuluh menit kemudian, Inspektur Lee mengirim foto bersama dua puluh enam orang dan mengatakan itu adalah satu-satunya foto yang mereka miliki dalam file. Ada seorang senior berkacamata duduk di tengah-tengah foto, dan di belakangnya berdiri dua puluh lima siswa.

"Jauh lebih mudah dengan gambar sebagai panduan." Chen Ge berterima kasih kepada bos sebelum memintanya untuk pindah. Dia mengukir bentuk kepala kasar dari tanah liat sebelum mengaktifkan keahliannya, Talent Dollmaker.

Menggunakan berbagai jenis pisau ukiran, Chen Ge membuat tengkorak manusia yang mirip dengan wajah pada gambar dalam waktu kurang dari beberapa menit. Sepasang tangannya sama halusnya dengan kupu-kupu terbang saat ia dengan mahir menggunakan pisau ukiran. Kemudahan Chen Ge dalam melakukan pekerjaannya membuat bos tertegun; rasanya seperti dia menonton film dokumenter seni yang dipercepat tiga kali.

Apa pekerjaan sebenarnya orang ini? Setelah selesai dengan ukiran, Chen Ge menggunakan spons basah untuk membersihkan tengkorak dengan hati-hati. Sentuhannya begitu ahli sehingga setelah dia menyapu debu, konsistensi seperti kulit muncul di tubuh tanah liat.

Setelah beberapa saat, tubuh tanah liat mengeras, dan Chen Ge menyemprotkannya dengan plester lengket. Kemudian, tidak ada yang tersisa untuk dilakukan selain menunggu. Plester membutuhkan setidaknya satu jam untuk mengering. Memanfaatkan waktu henti ini, Chen Ge pergi untuk mengerjakan sesuatu yang lain.

Setelah satu setengah jam, Chen Ge menyelesaikan semua tubuh tanah liat. Kemudian dia mengambil beberapa tubuh tanah liat pertama dari plester yang mengeras. Dia mengolesi mereka dengan lapisan lateks, yang akan bertindak sebagai kulit manekin.

Setelah mengoleskan lateks, Chen Ge memasukkan tongkat yang bisa ditekuk ke dalam tubuh tanah liat, ini akan bertindak sebagai tulang belakang manekin. Akhirnya, dia menyuntikkan filler. Semuanya selesai dalam satu gerakan, Chen Ge hanya membutuhkan sepuluh menit untuk menyelesaikan satu kepala manekin palsu.

“Sudah terlambat. Ambil 10.000 ini sebagai deposit, dan jangan menyentuh apa pun di area kerja. Saya akan kembali untuk menyelesaikan sisanya besok, "Chen Ge mencuci tangannya dan berencana untuk pergi ke Hai Ming Apartments.

"Jangan khawatir, aku tidak akan pergi ke dekat mereka." Melihat dua puluh empat kepala yang tersisa di meja, bos menggigil. Dia telah melihat banyak manekin dalam hidupnya, tetapi manekin yang diciptakan oleh tangan Chen Ge memberinya kesan berbeda. Mereka sangat nyata, seperti mereka akan mengedipkan mata padanya kapan saja.

Mengangkat bahu di ranselnya, Chen Ge keluar dari bengkel bawah tanah. Dia memanggil taksi untuk pergi ke Hai Ming Apartments. Sudah waktunya untuk pertemuannya dengan Dokter Gao.

Hai Ming Apartments terletak di bagian kota yang lebih tua di mana bangunannya tidak tinggi. Setelah melewati beberapa jalan yang sibuk, lingkungan menjadi sunyi. Dengan arahan yang diberikan oleh sopir taksi, Chen Ge akhirnya tiba di tujuannya.