Chapter 4: Refitting

Bab 4: Refitting

Penerjemah: Liu_Kaixuan Editor: Valvrave

Dengan uang yang dipinjamkan oleh Li Yuxin, Jiang Liushi segera mulai melakukan pembelian. Beberapa barang tidak dapat dibeli di Internet, jadi dia pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan tertentu. Yang paling langka tidak dapat ditemukan di pasar sehingga ia harus pergi ke pabrik onderdil untuk membelinya.

Pada awalnya, bos menolak untuk menjual yang dimiliki sebelumnya. Jiang Liushi menambahkan 500 yuan untuk mendapatkannya, menggertakkan giginya. Sebelum pergi, dia menggelengkan kepalanya ketika dia melihat bosnya menggosok jari-jarinya dengan hati-hati sambil menghitung uang. Jelas bahwa bos hanya ingin menjual dengan harga lebih tinggi. Meskipun dia sangat senang dengan 500 yuan, seminggu kemudian, dia akan mengetahui bahwa uang tidak akan berarti apa-apa.

Butuh waktu tiga hari baginya untuk mendapatkan semua materi, dan seluruh minibus penuh dengan mereka. Ketika potongan-potongan materi terakhir dimasukkan, Jiang Liushi merasa lega. Dia akhirnya menyusul.

Dia berlari sekitar selama tiga hari, dan dia hampir berjalan melewati seluruh Kota Jiangbei. Mungkin karena ini adalah reparasi pertama, bahan-bahan yang dibutuhkan terlibat dalam setiap aspek.

Sementara itu, Jiang Liushi juga menonton berita dan mengikuti perkembangan Kota Jiangbei. Dia menemukan bahwa lebih sedikit pemimpin yang muncul dalam berita seperti yang dia harapkan. Meskipun semuanya tampak normal, dia bisa merasakan bahaya membara di bawah permukaan.

"Mulai!"

Jiang Liushi menutup semua tirai dan kemudian duduk di kursi pengemudi. Bernafas dengan mantap, ia meletakkan tangannya di setir. Tiba-tiba, struktur minibus jelas tercermin dalam benaknya. Rasanya seperti dia memiliki sepasang mata khusus baru yang membantunya memindai minibus. Di mana pun dia memandang, data dan kondisi bagian minibus itu akan segera muncul.

Status keseluruhan minibus adalah: Kendaraan Konstruksi Bergerak (tipe biasa), menunggu untuk dimodifikasi.

[The materials have been tested. Begin refitting or not?]

Jiang Liushi berteriak dalam benaknya: [Begin!]

Refitting minibus ini membutuhkan 72 jam. Itu tidak dapat melakukan perjalanan sampai perbaikan selesai. Jiang Liushi merasa bahwa setirnya tiba-tiba mendapatkan kekuatan aneh dan mulai bergetar secara spontan.

Pengisian ulang akan memakan waktu lama dan Jiang Liushi tidak bisa tinggal di dalam mobil sepanjang waktu. Dia hanya ingin tahu duduk di kursi pengemudi sebentar. Dia bangkit dari kursi pengemudi dan menyadari bahwa bahan-bahan itu benar-benar menghilang dari mobil. Setelah itu, dia meninggalkan mobil untuk melihat apakah ada perubahan lain yang terjadi. Karena semuanya tampak normal, dia kembali ke rumah.

Hanya dengan membuka pintu, Jiang bisa melihat semua jenis persediaan. Mereka telah dikirim dalam waktu tiga hari. Kurir itu memberi Jiang Liushi tatapan aneh saat dia memberikan barang-barangnya. Tapi Jiang Liushi tidak peduli sama sekali. Mustahil untuk memikirkan penggunaan sebenarnya dari mereka. Jiang Liushi tidak pergi ke universitas, karena belajar tidak berguna ketika akhir dunia semakin dekat.

Sekarang setelah minibus dipasang kembali, Jiang Liushi terus memanggil saudara perempuannya, dan dia mencari di internet tentang pengetahuan umum yang meliputi kelangsungan hidup di lapangan, pengetahuan pertolongan pertama yang sederhana, pengetahuan medis serta medan di sekitarnya, cara membaca peta dan sebagainya di.

Jiang Liushi juga secara khusus mengunduh peta nasional ke PC-nya. Itu memastikan peta bisa digunakan bahkan tanpa jaringan. Hampir menandai semua titik, dari toko-toko kecil ke berbagai produsen, dari jalan nasional ke beberapa jalan pedesaan. Mereka sangat jelas. Untuk peta, ia juga menghabiskan 100 yuan karena peta gratisnya tidak rinci. Dia telah menghabiskan hampir semua uangnya, tetapi persiapan pada dasarnya selesai.

Telepon Jiang Liushi mulai berdering, dan dia dengan cepat melihat. Senyum terkejut terbentuk di wajahnya. Itu adalah saudara perempuannya, dia telah memanggilnya tanpa henti dan dia akhirnya memanggilnya kembali.

"Hei!"

"Hai saudaraku, ada apa? Kenapa kamu sangat cemas? Aku baru saja turun. Investigasi kali ini sangat menggembirakan. Kami pergi ke sebuah desa, yang memiliki kebiasaan …"

"Jiang Zhuying, harap diam! Dengarkan aku!" Jiang Liushi berkata, menyela adiknya.

Mendengar keseriusan suara kakaknya, Jiang Zhuying merasa bahwa kakaknya harus memiliki beberapa masalah penting, jadi dia segera berhenti, dan dengan lembut berkata, "Kakak, bicara."

Jiang Liushi menjadi tenang karena dia tidak ingin membuat panik adik perempuannya. Dia bertanya, "Xiao Ying, kamu di mana sekarang?"

"Sekolah, aku baru saja berpisah dengan guru dan teman sekelasku. Aku akan kembali ke asramaku. Baterai ponselku sudah mati, jadi aku mengisi dayanya sebentar, membukanya dan kemudian aku melihat pesanmu." Meskipun Jiang Zhuying nakal, selama dia sadar akan keseriusan situasi, dia akan segera menjadi gadis berperilaku baik yang berpikir jernih. Dia meringkas situasinya sendiri dengan cepat. Meskipun dia masih tidak tahu mengapa Jiang Liushi tampak sangat cemas, dia menganggap saudaranya sebagai pilar utama keluarga pada setiap momen penting. Dia dibesarkan dengan cinta dan perhatian oleh kakaknya, selama bertahun-tahun.

"Kamu tidak perlu kembali ke asrama. Pesan penerbangan langsung pulang!" Jiang Liushi berkata.

"Yah, saudara, tunggu sebentar." Setelah beberapa saat, dia berkata, "Saudaraku, tidak ada tiket."

"Bagaimana dengan besok? Lusa? Anda harus kembali tidak peduli berapa banyak uang yang harus Anda keluarkan," kata Jiang Liushi.

"Tidak ada lagi tiket yang tersedia," kata Jiang Zhuying.

Tiba-tiba dia punya firasat. Suara berderak bisa terdengar dari keyboard saat dia membuka situs web pemesanan penerbangan. Mencari kota demi kota, hati Jiang Liushi mulai tenggelam. Semua tiket untuk tiga hari berikutnya benar-benar telah terjual habis, dari mana pun dari mana. Dan yang paling awal tersedia adalah pada hari setelah akhir dunia …

Ini benar-benar mustahil; itu tidak bisa hanya kebetulan belaka.

"Saudaraku, aku bisa kembali dalam tiga hari, kan?" Jiang Zhuying bertanya.

"Sudah terlambat," kata Jiang Liushi.

Jiang Zhuying tidak mengerti mengapa hanya satu hari yang bisa membuat perbedaan, tetapi dia tidak bertanya. "Kereta! Bagaimana kalau aku membeli tiket kereta?" dia bertanya.

Jiang Liushi mengetuk keyboard dan dengan tenang berkata: "Tidak ada tiket kereta yang tersedia." Tiket kereta untuk tiga hari berikutnya juga telah terjual habis.

"Saudaraku, tunggu sebentar. Aku akan pergi ke stasiun bus untuk bertanya. Mungkin aku bahkan bisa menyewa mobil," kata Jiang Zhuying.

"Jangan!" Kata Jiang.

Pertama, mereka tidak tahu tentang situasi di jalan. Kedua, bahkan jika jalannya normal, Jiang Zhuying membutuhkan lebih dari dua hari untuk kembali. Dan semua kereta dan pesawat akan lumpuh. Itu kemungkinan akan mengalami kemacetan di jalan; Jiang Zhuying akan mati dalam kasus itu.

"Jangan lakukan itu!" Jiang berkata lagi.

Jiang Zhuying merasa bahwa suara kakaknya sepertinya sangat aneh; itu membuatnya merasa sedikit gugup.

"Xiao Ying, kamu harus mendengarkan dengan cermat," kata Jiang Liushi.

"Jangan kembali ke asramamu. Kamu harus menemukan tempat tanpa terlalu banyak orang. Seharusnya memiliki keamanan yang baik dan sulit dipahami. Maka kamu harus membeli air minum sebanyak mungkin, beberapa obat-obatan, keperluan sehari-hari, dan makanan! Anda harus memastikan ponsel terisi penuh. Selanjutnya, isi semua bank daya Anda, meskipun kami tidak tahu apakah ponsel dapat digunakan atau tidak … Ingatlah untuk mengunci pintu dan jangan keluar, tunggulah saya! "

"Kamu harus menungguku, harus!" Jiang Liushi mengulangi.

"Xiao Ying, akhir dunia sudah dekat …"

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.