MPHM – Chapter 87.1

Hewan peliharaan saya adalah gadis suci C87 – Kepemilikan "Amaryllis" Bagian 1
Penerjemah: yompyamper

Setelah pertempuran dengan naga terbang, Tatsumi menceritakan, apa yang dia bawa hari ini diletakkan di atas meja. Para bangsawan, termasuk Barride, melihatnya dengan cara yang tidak biasa.

"Yah, apakah ini rumor" Amaryllis "? Tatsumi, bisakah aku menyentuhnya? ”

"Iya nih. Tidak ada yang salah dengan menyentuhnya, tapi … itu bukan saya … saya hanya bisa menggunakannya sendiri. "

"Aku mendengarnya dari Giuseppe dan Bugarank."

Barride, sambil tertawa, mengangkat gauntlet dari meja, dengan rantai emas merah tipis yang bersinar mengelilinginya.

"Hmm … Ini lebih ringan dari yang kupikirkan. Seperti yang diharapkan."

"Ayah, bisakah kamu menyerahkannya kepadaku?"

Melihat tangan yang terulur dari samping, Barride mengerutkan alisnya.

"Bisakah kau menunggu sebentar, aku masih melihatnya."

"Itu benar, tapi aku ingin melihat lebih dekat pada" Amaryllis "yang dikabarkan. Sekarang, ayah. Berikan padaku!"

“Tunggu sebentar ya! Apakah Anda tidak mendengar kata-kata raja? "

"Sekarang" waktu keluarga ", kan? Tidakkah Anda membawa gelar Anda ke "waktu keluarga" dengan mengatakan bahwa Anda adalah raja atau saya adalah pangeran! "

Tatsumi menatap kosong pada perkelahian anak-orangtua yang lucu yang tiba-tiba dimulai. Calcedonia, yang duduk di sebelahnya, tertawa dan sepertinya terbiasa dengan pemandangan seperti itu.

"Ahaha. Apakah kami mengejutkan Anda? "

Jolt mengatakan tentang ayah dan kakeknya yang masih bertengkar dan tidak akan menyerahkannya, dengan mata dingin.

"… Aku pasti terkejut. Keluarga Jolt terlalu biasa … Oh, tidak … "

Tatsumi menyadari bahwa kata-kata ini bisa diambil ketika dia mengatakan itu bukan kerajaan, dan ragu-ragu. Namun, Jolt, ibunya, dan saudara perempuannya, tersenyum tanpa peduli di dunia.

"Jangan khawatir tentang itu" Sky Soarer ". Kami hanya keluarga, terlepas dari posisi resmi. "

“Hanya dalam keluarga saja bisa dengan mudah untuk bertarung seperti itu. Bukankah itu benar, saudara Jolt? "

“… Karena ini adalah markas kita. Selalu seperti ini. Mungkin aku mematahkan citra kerajaan di hati Tatsumi? "

Lalu aku minta maaf, Jolt tersenyum.

Jika Anda memikirkannya, Jolt merasa nyaman dari pertemuan pertama, mungkin karena ia tumbuh dikelilingi oleh keluarga seperti itu.

Di Jepang, ada ungkapan "anak-anak adalah cerminan dari orang tua mereka", dan saya yakin itu sama sekali di sini.

"Ngomong-ngomong, apakah itu menjadi milik Tatsumi secara resmi?"

Sambil melihat "Amaryllis" yang diperebutkan raja dan pangeran, Jolt bertanya pada Tatsumi.

"Ya, aku bisa menggunakannya secara bebas di masa depan. Imam agung dari kuil dewa matahari memberi tahu saya. "

Bugarank, imam dewa matahari, yang sebelumnya mengabdikan diri pada "Amaryllis", mengakui Tatsumi sebagai pemilik resmi "Amaryllis", sesuai dengan kehendak pemilik sebelumnya, "The Great Mage", Tiate Zamui.

Jika itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda gunakan, berikan kepada seseorang yang dapat menggunakannya. Jika tidak ada orang yang dapat menggunakannya, Anda dapat meninggalkannya di kuil mana pun hingga seseorang yang dapat menggunakannya muncul.

Itulah kehendak "The Great Mage", dan Bugarank memutuskan untuk mengikuti wasiat ini.

"Namun, ketika aku akhirnya mati, jika tidak ada orang lain yang bisa menggunakan" Amaryllis ", maka itu akan kembali ke kuil dewa matahari lagi, seperti yang dilakukan generasi sebelumnya."

Bugarank memberi tahu Tatsumi ini sebelumnya.

"Begitu, jadi itu berarti mereka sebenarnya hanya meminjamkannya, kan?"

"Itu benar. Saya pikir lebih baik meninggalkannya di dalam perawatan kuil dewa matahari daripada menyimpan sesuatu yang tidak bisa kita gunakan. "

“Sekarang, bukankah tidak apa-apa untuk tinggal di kuil savaiv? Tatsumi adalah seorang imam suci di sana. ”

"Aku memikirkannya untuk sementara waktu … Awalnya itu dalam perawatan kuil dewa matahari, jadi akan lebih baik untuk meletakkannya kembali di sana."

"Saya melihat. Jika Tatsumi dan Giuseppe berpikir seperti ini, saya tidak akan ikut campur. "

Mata Jolt terbuka lebar dengan takjub ketika dia mengatakan ini.

Ibunya Freena dan saudara perempuannya, Livern menatap kosong dengan ekspresi yang sama pada satu titik di ruangan itu.

Dalam garis pandang mereka, pertempuran untuk "Amaryllis" antara raja dan pangeran masih berlangsung.