Chapter 27: Speechless (1)

Bab 27: Bicara (1)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

"Pergi ke ruang perawatan untuk mengobati luka di dadamu." Fei Baiyuan meninggalkan beberapa kata sebelum dia dengan santai berjalan ke bawah.

Garen berdiri di tempat ketika ekspresinya berubah. Dia tidak membuat suara.

Dia memperhatikan tuannya turun ketika sosoknya menghilang di sudut. Dia menunggu langkah kakinya memudar sebelum dia dengan lembut merentangkan kain di dadanya.

Peluru tembaga tertanam di sisi kiri dadanya di dekat jantungnya, menembus kulit pucatnya sekitar satu sentimeter.

Dia menggali peluru dengan tangannya saat luka di dadanya segera berkontraksi. Ujung luka itu sedikit terbakar dengan hanya sepotong darah yang mengalir.

"Jadi ini adalah peluru …" Dia menatap peluru itu dengan pemikiran yang mendalam.

Dia turun dan meminta dokter di White Cloud Gate untuk mengobati lukanya sebelum perlahan-lahan berjalan keluar dari gerbang utama dojo.

Di jalan-jalan kosong, beberapa polisi patroli berpakaian hitam penuh berjalan-jalan di depan dojo. Mereka berbicara dan tertawa ketika mereka memegang lampu minyak redup.

Sekelompok pria berseragam pabrik yang suram duduk di tangga di seberang jalan. Mabuk karena alkohol, mereka menyimpan saku mereka. Garen tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

"Ada pabrik pakaian di dekat sini yang memproduksi jaket dan pakaian katun," seorang pelatih pria berkata dengan santai ketika dia melewati Garen. Dia melirik pakaian yang dikenakan Garen.

"Hei kawan, kamu sudah terlambat berlatih. Kamu mau kemana? Kamu butuh tumpangan?"

"Tidak apa-apa; aku sedang menunggu seseorang." Garen tersenyum ketika dia menunjuk mobil hitam di depan.

Jendela mobil bergulir ke bawah ketika wajah Grace yang lembut muncul.

"Tidak buruk!" Pelatih laki-laki tertawa sedikit dan menepuk bahu Garen tanpa mengatakan apa pun. Dia kemudian mendekati mobil yang diparkir lainnya.

Grace keluar dari mobil dan berjalan di depan Garen.

"Garen …" Dia sejenak tidak tahu harus memanggilnya apa ketika dia ragu-ragu.

"Panggil saja aku dengan namaku." Garen mengangkat bahu, "Ayo pergi dan pulang ke rumahku. Aku akan mendengarkan situasimu di mobil."

"Selama kamu senang, kami akan memberikan kompensasi apa pun!" Grace mengadopsi pandangan memohon.

"Saya tidak berani menjelaskan di depan Dojo Master, tetapi situasi sebenarnya adalah bahwa kita bukan

hanya orang yang mencuri artefak. Di Kota Huaishan ada perusahaan lain yang bersaing dengan kami di daerah ini. "

"Jangan terburu-buru, jelaskan kepadaku secara rinci."

Grace memandangi ekspresi Garen dan sedikit rileks karena dia sepertinya tidak marah.

Begitu keduanya masuk ke dalam mobil dan menutup pintu, Grace perlahan-lahan menyalakan mobil ketika kendaraan antik itu mulai bergerak maju. Di tengah gemuruh mesin, Garen duduk diam di kursi penumpang saat dia menatap pemandangan malam yang surut.

Aroma parfum Grace yang ringan menghiasi hidungnya. Lampu-lampu jalan membayangi wajahnya satu per satu. Kegembiraannya yang sebelumnya akhirnya tenang.

"Saya adalah bagian dari Manuyllton Corporation, salah satu dari tiga perusahaan terkait geng terbesar di Huaishan. Salah satu dari dua perusahaan lainnya tidak memiliki area bisnis bersama dengan kami, tetapi Blackplume Corporation juga menerima misi perekrutan dan penjualan barang-barang terlarang seperti kami. Mereka adalah orang-orang yang meningkatkan ketegangan di antara kami, "Grace menjelaskan ketika dia menyetir.

"Item yang dibatasi dan mempekerjakan misi? Apa ini?" Garen menurunkan suaranya.

"Barang-barang yang dibatasi termasuk senjata api, artefak, dan obat-obatan seperti permen pelangi. Misi perekrutan termasuk, perampokan, atau bahkan pembunuhan. Ini tidak mengejutkan dan banyak perusahaan yang terkait dengan geng memiliki kesamaan. Kedua wilayah ini menawarkan keuntungan yang paling menguntungkan, sedangkan Operasi utama perusahaan bertindak sebagai kedok. Uang dari bisnis yang sah hanya dianggap sebagai bonus. "

Grace mulai merasa kurang tegang.

"Perusahaanmu bernama Manuyllton Corporation? Berapa ukuran perusahaan itu?"

"Ada sekitar 50 orang yang bertindak sebagai inti. Individu pendukung lainnya berjumlah kurang dari 200 orang. Saya menengah ke atas manajemen dan di tengah-tengah paket. Tapi jangan khawatir, dengan Master Fei, manajemen atas akan melakukan apa saja untuk mengkompensasi Anda. Saya yakin tentang hal ini. "

"Apakah kamu masih memiliki artefak bersamamu sejak pertama kali kita bertemu?" Garen bertanya ketika dia mengingat peningkatan Potensi dari ketika dia mencoba menghentikan mobil.

"Artefaknya masih ada di sana dan di salah satu rumahku. Apa kamu mau sekarang?"

Grace menghela nafas lega karena dia takut Garen tidak akan bertanya. Tetapi karena dia bertanya, masalahnya menjadi lebih mudah. Garen jelas baru di tempat kejadian, tetapi dengan cadangan dari Guru Fei dan tiga seniornya, bahkan bos perusahaan tidak akan berani memperpendek kompensasi.

"Sekarang akan menjadi waktu terbaik. Di mana kamu tinggal?"

"Pusat kota, di samping taman pusat."

"Tidak terlalu jauh, mari kita ambil artefak dan kemudian aku akan pulang. Ini adalah bagian dari kompensasi." Garen mengangguk.

"Lalu kompensasi lainnya …"

"Jangan terburu-buru. Kamu punya cara untuk menjual artefak di perusahaanmu kan? Mungkin aku harus meminta bantuanmu di masa depan," kata Garen tanpa ada fluktuasi dalam suaranya.

"Tidak masalah, saya siap membantu Anda." Grace segera mengangguk.

Setelah beberapa saat, mobil perlahan berhenti di pusat kota dengan taman melingkar. Grace keluar dari mobil dan memasuki gedung putih di sebelah kiri. Dia kehabisan setelah beberapa menit.

Begitu dia masuk ke dalam mobil, dia meletakkan tas hitam di depan Garen.

"Ini adalah artefak yang kami temukan di kota. Ada total tiga item. Apakah ini yang kamu cari?"

Begitu Garen menyentuh tas itu, aliran dingin mengalir dari tas ke tubuhnya.

Joy muncul di hatinya ketika dia membuka tas tanpa banyak reaksi luar. Di dalamnya ada kotak kayu persegi panjang putih dengan warna kuning. Kunci terbuka.

Saat dia mengangkat penutup, ada tiga lambang salib yang duduk di dalam pada penutup beludru hitam. Dari kiri ke kanan, ada artefak perunggu, merah anggur, dan perak-putih.

APM

Tiga lambang memiliki desain yang sama, hanya huruf-huruf di tengah yang berbeda. Mereka adalah A, P, dan M.

Garen segera menyadari bahwa lambang merah anggur itu hilang oleh Pak Tua Gregor. Itu juga yang memiliki Potensi.

Saat dia membuka kotak itu, sejumlah besar Potensi mengalir merata ke kedua tangannya. Aliran dingin mengalir langsung dari pembuluh darah di lengannya, melewati bahunya, dan di lehernya sebelum mereka berkonsentrasi di sekitar matanya.

Garen jelas melihat Potensi Meter di bidang visualnya meningkat dengan mantap.

Dari 80%, dengan cepat naik menjadi 90, dan kemudian menjadi 100, 110, 120, 128, 133.

Dalam beberapa menit sejak dia membuka kotak itu, potensinya meroket hingga di atas 200%.

Pada saat ini, aliran energi dari kotak mulai melambat.

Garen kemudian merasakan sumber potensial dari lambang salib merah anggur di tengah, artefak yang sama yang ia temukan di toko barang antik lelaki tua itu.

Sementara lambang merah anggur terus melepaskan potensi perlahan tapi pasti, dua lambang lainnya telah melepaskan semua potensi mereka.

Dia dengan lembut menyentuh permukaan lambang salib perunggu ketika sensasi kasar dan dingin itu ditransmisikan ke ujung jarinya. Dia hanya mengambil lambang ini.

"Tidak ada lagi?"

"Tidak, ini satu-satunya barang yang kumiliki. Dari ketiga lambang, hanya yang tengah yang dikumpulkan dari kota. Yang lain diangkut dari tempat lain." Grace bergegas menjawab.

"Aku akan membawa lambang ini bersamaku. Persyaratan lainnya adalah bahwa sisa kompensasi diberikan kepada tuanku. Sekarang bawa aku kembali."

Garen merespons dengan sederhana dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia perlahan membelai lambang salib perunggu.

"Oke. Jadi kapan aku harus berlatih denganmu?" Dia tampak lega saat perasaannya akan ajal mereda.

"Itu akan dimulai setelah upacara Murid Resmi."

Grace memaksakan senyum. Dia telah mendengar tentang peran pelatih latihan di Gerbang Awan Putih. Teknik peledak tertentu harus dilakukan pada manusia untuk mengukur hasilnya. Hanya sedikit yang tahu detail tentang pelatih latihan. Jarang mereka sehat tanpa cedera.

Skenario kasus terbaik adalah memiliki beberapa patah tulang, sementara konsekuensi yang lebih parah termasuk kerusakan organ. Diperlukan setidaknya beberapa tahun untuk pulih, tetapi itu juga normal bagi pelatih latihan untuk dibunuh. Biasanya, mereka akan menemukan orang yang hanya peduli pada uang dan bukan kehidupan. Jika dia ingin bertahan hidup kali ini, itu akan tergantung pada Garen.

******

Mobil itu secara bertahap terhenti dua ratus meter dari lingkungan Garen. Garen dengan lembut menutup pintu setelah berjalan keluar dari mobil. Dia menyaksikan mobil berputar sebelum menghilang.

Dia mengangkat tangan kanannya dan melihat selembar kertas putih. Nama Bank Konfederasi dan sejumlah besar bukan kepalang dicetak di atasnya.

"Setoran bank satu juta dolar. Uang datang cukup cepat." Dia memasukkan slip setoran ke saku celananya dan berjalan ke arah rumahnya.

"Aku kembali."

Ketika dia menutup pintu di belakangnya, ruang tamu gelap gulita. Hanya lampu kuning menyelinap melalui celah-celah pintu kamar saudara perempuannya.

Tidak ada yang menjawab.

"Hanya dua orang di rumah lagi?" Dia mengambil napas sebelum mengganti bajunya dan menyalakan lampu.

Dia duduk di sofa. Gelas kayu kuning gelap yang diisi dengan kopi hitam diseduh ditinggalkan di atas meja.

Haus, Garen meneguk kopi. Rasanya pahit tapi manis karena benar-benar dingin. Tepi cangkir memiliki aroma sebatang rokok.

"Ayah tidak menyelesaikannya setelah dia menyeduhnya." Dia meletakkan cangkir itu dan bersandar di sofa. Dia merasa lambang salib perunggu di sakunya terus memberinya potensi.

"Aku tidak tahu seberapa besar potensi yang akan diberikan emblem ini. Dua lainnya selesai hanya dalam beberapa saat singkat."

Dia merasa gembira ketika potensinya dalam visinya terus meningkat.

"Selama aku memiliki sumber-sumber potensial, aku dapat terus tumbuh dengan bantuan poin Potensial. Hampir tidak ada batasan. Aku yakin bahwa aku bisa melampaui siapa pun!"

Tiba-tiba, senyum yang muncul di wajahnya memudar.

Dia menyadari bahwa peningkatan potensial telah melambat dibandingkan beberapa saat yang lalu.

Dingin dari lambang terus mengalir tanpa perbedaan ketebalan, tetapi angka-angka pada Potensi Meter mulai melambat.

"Apa yang sedang terjadi?"

Garen duduk tegak sambil memeriksa dengan cermat potensi yang meningkat. Dari saat dia menyentuh lambang sampai pulang sekarang, poin potensial sudah meroket hingga di atas 300%. Namun sekarang, tingkat kenaikan mulai berkurang.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.