Chapter 58: Battle (2)

Bab 58: Pertempuran (2)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Garen tahu bahwa getaran itu mulai berpengaruh. Wanita yang berdiri di depannya pasti bagian dalam tubuhnya terluka oleh kekuatan getaran. Versinya tentang tingkat kedua Seni Tinju Peledak tidak seperti versi orang lain. Wanita itu mungkin mengalami pendarahan internal darinya. Garen yakin dengan kekuatannya yang sebenarnya dan, jika dia menggunakannya, dia mungkin bahkan melampaui kakak seniornya yang ketiga. Pistol sederhana tidak akan menimbulkan ancaman baginya sekarang. Awalnya, dia berencana untuk menyelinap keluar begitu dia selesai mencari barang-barang antik, tetapi dia tidak mengira wanita bermata ungu ini menemukan mayatnya.

Semuanya lancar sampai titik ini. Garen tidak menyangka lawannya begitu kejam. Wanita itu tidak menahannya menggunakan senjata, tinju, dan bahkan racun.

"Aku harus pergi dari sini sekarang!" Dia merasa bahwa mati rasa di punggungnya telah meningkat.

Garen mencibir dan kemudian menutup mulutnya. Dia fokus pada braket atas panel atribut.

Kurung potensial sudah di 233%, jadi dia masih memiliki dua poin atribut yang tersisa.

"Fisik mempengaruhi tingkat pemulihan. Mungkin terbukti bermanfaat sekarang melawan efek beracun."

Dalam situasi darurat ini, Garen kehabisan ide. Dia perlu pulih dan melarikan diri untuk mencegah kecelakaan yang tidak terduga terjadi. Hitungan tubuh musuh pria dari Golden Hoop bukan lelucon.

Dia memusatkan perhatiannya dan menambahkan satu poin keterampilan ke atribut Fisiknya.

Atribut Fisik meningkat dari 1,57 menjadi 1,87.

Saat titik diterapkan pada Physique-nya, Garen tidak merasakan apa-apa selain kesemutan di seluruh tubuhnya. Hanya butuh satu detik baginya untuk kembali normal. Dia merasakan mati rasa di punggungnya dan perut bagian bawahnya mulai memudar. Dia bahkan memulihkan kekuatan yang cukup untuk berdiri.

"Benar-benar efektif!"

Dia senang dengan apa yang terjadi.

"Tidak ada gunanya menjadi seperti ini untuk barang antik terkutuk! Aku bahkan memulai perseteruan dengan salah satu penguasa Hoop Emas. Jika aku tidak mengurusnya sekarang, aku akan berada dalam masalah yang lebih besar di masa depan ! "

Dia bertekad untuk menyelesaikan lawannya untuk mencegah ketidaknyamanan di masa depan.

Dia berdiri dan mulai berjalan perlahan menuju wanita bermata ungu itu.

"Bagaimana kamu bisa tetap berdiri ?!" Wanita bermata ungu menutupi mata kanannya dengan tangan. Mata yang tersisa menatap Garen dengan kaget. "Bagaimana kamu masih bisa bergerak setelah menerima serangan dari racun Raja Bunga Romawi ?!"

Seluruh tubuhnya mati dan tanpa kekuatan karena kehilangan darah. Meskipun dia masih bisa mengarahkan senjatanya, usahanya tampak tidak berarti melawan lawannya. Dia bahkan tidak bisa memuat ulang dan menembak tepat waktu karena jarak pendek dari lawannya.

"Inilah akhirnya!" Senyum jelek bisa terlihat di wajah Garen. Dia merasakan tubuhnya pulih dengan cepat. Peningkatan 0,3 pada atribut Fisiknya yang dia terapkan sebelumnya benar-benar membantu tubuhnya. Dia merasakan mati rasa hampir menghilang dari punggungnya dan rasa sakit kembali dari cedera ke daerah perutnya.

"Cepat! Tuan sudah menunggu sebentar sekarang!" Langkah-langkah tergesa-gesa terdengar datang dari luar.

Ekspresi wajah Garen berubah dan dia melihat wanita itu untuk terakhir kalinya sebelum memutuskan untuk melarikan diri. Dia melompat keluar dari jendela yang sama dengan yang diambilnya, membelok di tikungan, dan menghilang ke bawah hujan.

Wanita itu menundukkan kepalanya dan hanya menghela napas setelah memastikan bahwa Garen telah meninggalkan aula. Darah dan air mata merembes melalui jari-jari tangan yang dipegangnya di atas matanya dan menetes ke lantai ubin hitam.

Dia mengambil pakaian yang dia lempar ke lantai dari sebelumnya dan menutupi dadanya yang telanjang. Tubuhnya mulai menyusut perlahan, seperti balon kempes. Dalam waktu singkat, dia kembali ke bentuk aslinya – seorang wanita cantik dengan sosok mungil.

Pintu ruang tamu terbuka lebar. Seorang pria dan seorang wanita mengenakan jas dengan cepat datang melalui pintu. Mereka dikejutkan oleh kekacauan yang tertinggal dan wanita bermata ungu yang duduk di lantai.

"Bos! Kamu baik-baik saja!" Pria jangkung itu bergegas dan membungkuk di samping wanita di lantai.

"Pergi!" Berdebar!

Suara teredam terdengar. Pria itu tersandung ke belakang dengan wajahnya yang pucat. Matanya menatap tanda pedang yang tertinggal di dadanya. Sebuah garis terpotong rapi di bajunya, dengan kulitnya hampir terluka.

Wanita berjas hitam, yang ukurannya lebih kecil dari pria itu, berdiri di samping dan menertawakan apa yang telah dilalui pria itu.

Wanita bermata ungu itu duduk di lantai.

"Adakah pembaruan pada tugas yang saya pesankan untuk Anda selesaikan?"

"Tuan, aku pernah ke rumah Dale Quicksilver dan beberapa tempat persembunyian White Eagle. Keduanya tidak ditemukan. Kami menduga mereka bersembunyi di tempat baru." Wanita berjas itu membungkuk sebelum menjawab.

Mata pria itu terfokus pada wanita bermata ungu itu saat dia membungkus luka di bagian matanya. Dia merapikan jasnya sebelum berbicara masing-masing.

"Aku, di sisi lain, menemukan mereka berdua! Sayangnya, teman White Eagle Black Panther muncul tanpa terduga selama pencarian dan membawa mereka berdua bersamanya."

"Banyak tusukan tidak berguna!" wanita bermata ungu itu meraung sambil bangkit dari lantai. Mata kanannya berhenti berdarah dengan balutan yang melilitnya. "Kamu bahkan tidak bisa menangkap seekor White Eagle kecil! Kupikir sudah waktunya bagiku untuk meminta kaki tangan baru untuk membantuku. Setelah aku selesai memulihkan diri, aku akan mengurus White Eagle sendiri!"

Dia tanpa sadar menatap tempat Garen berdiri. Dengan kebencian di matanya, dia berkata,

"Jika pejuang yang terampil ini tidak muncul dan melemahkanku, aku yakin besok akan menjadi kematian Lily!"

"Tuan 10" Para wanita mungil berbicara dengan lembut, "rencanamu adalah memaksa Lily ke sudut dan merawatnya. Namun, murid pribadi Lily, Elang Putih, bisa melarikan diri dari tangan Canary pada pertemuan sebelumnya. Ini memiliki terbukti menjadi penghalang bagi rencana organisasi. Saya pribadi berpikir bahwa segala sesuatunya tidak bisa begitu kebetulan. Bagaimana jika … "

"Apakah kamu menyiratkan bahwa …" Ekspresi wanita bermata ungu redup. Dia melirik ke arah pria berjas hitam. "Canary, apakah kamu punya sesuatu untuk dikatakan?"

"Apakah kamu curiga bahwa aku membiarkan mereka pergi dengan sengaja?" pria itu menjawab dengan tak percaya. "Aku tidak punya alasan untuk melakukannya!"

"Aku akan menyelesaikan masalah. Dale Quicksilver dan White Eagle hanya di urutan kedua. Kalian berdua bisa mengurusnya. Misi utama sekarang adalah merawat Lily. Dia telah menjadi penghalang bagi organisasi selama bertahun-tahun sekarang. "Segalanya akan lebih mudah begitu kita menyingkirkan wanita tua itu. Tanpa dia, detektif yang lemah itu tidak akan berani melawan kita." Nomor 10 Golden Hoop berkata dengan dingin, "Pergi sekarang, kalian berdua! Suruh saudara-saudara di luar merawat mayat-mayat. Kita pergi sekarang!"

Keduanya tidak berani mengatakan sepatah kata pun dan segera meninggalkan ruang tamu.

Berdiri di tengah hujan, pria bernama Canary itu menatap tanda pedang di dadanya dengan cemas. Dia tidak terpengaruh oleh fakta bahwa dia dicurigai oleh wanita berjas hitam.

"Lola, Teknik Pengerasan Tubuh Master 10 telah mencapai titik yang bahkan peluru tidak bisa menembus. Monster apa yang dia temui yang setara dengan levelnya?"

"Siapa tahu?" Wanita mungil itu tampaknya sedang mengunyah sesuatu di mulutnya. Dia menjawab dengan setengah hati, "Suster Senior 10 tidak pernah berada dalam situasi seburuk ini selama beberapa tahun sekarang. Segalanya menjadi semakin menarik."

Sekelompok antek berjas hitam bergerak cepat menuju tempat mereka berdiri. Wanita itu berjalan maju dan mulai menugaskan mereka tugas-tugas mereka. Mereka yang pergi ke lobi untuk memindahkan mayat-mayat yang tergeletak di tanah masing-masing mengenakan cincin emas di telinga mereka. Gerakan mereka cepat dan rapi, namun diam.

***********************

Garen berlari perlahan di bawah hujan. Kabut dari hujan hanya memungkinkannya untuk melihat dalam jarak 10 meter dari lingkungannya.

Dia mengikuti jalan pintas di hutan yang mengarah langsung ke Kota Canoe. Dia merasakan mati rasa memudar, namun masih ada beberapa yang tersisa di tubuhnya yang sepertinya tidak bisa dia bersihkan.

Rintik hujan terus jatuh di tubuhnya. Suasana anehnya dingin dan sunyi. Udara yang dia hirup perlahan mengurangi panas di dalam tubuhnya.

Uap muncul dari tubuhnya, menandakan bahwa suhu tubuhnya terlalu panas.

Dia menyeka wajahnya dan mengolesi riasan di seluruh tangannya.

"Riasannya sudah hilang dan aku juga tidak mendapatkan barang antik. Aku harus langsung pergi ke dojo dan membersihkan sebelum pulang."

Dia meninggalkan pesan untuk Dale Quicksilver dan White Eagle sebelum pergi. Dia memutuskan untuk kembali dulu dan kemudian kembali ke Kastil Silversilk bersama mereka besok. Keputusan ini terbukti bermanfaat dalam jangka panjang.

"Berbohong dengan catatan itu pasti akan menimbulkan kecurigaan Dale." Garen berlari sambil merumuskan rencana di benaknya. "Sekrup khawatir, dia akan menemukan identitas saya cepat atau lambat. Namun, siapa wanita yang baru saja saya temui? Jika bukan karena poin atribut yang tersisa, saya khawatir saya akan merangkak pulang sekarang. Aku tidak percaya ada wanita yang begitu kejam di Golden Hoop. Bagaimana Elang Putih berhadapan dengan mereka sebelumnya? "

Dia tiba-tiba teringat Emblem Salib Perunggu yang dia tinggalkan di kamar di lantai dua.

"Semoga Hoop Emas akan memiliki rasa Kastil Silversilk. Hehe." dia mencibir, sebelum memegangi tangannya di atas luka di perut dan batuk dengan keras.

Sejak dia mulai berlatih, kekuatan tubuhnya telah tumbuh lebih kuat. Bersamaan dengan itu, ia merasakan bahwa keinginan yang berada di tubuhnya menumpuk seperti gunung berapi. Rasanya dia bisa meletus kapan saja. Upaya yang dilakukan dalam pelatihan dikombinasikan dengan kemampuannya yang luar biasa telah memberinya kekuatan yang luar biasa, namun kekuatan ini tidak pernah memiliki kesempatan untuk menunjukkan dirinya. Seolah-olah ada bom waktu yang ditanam di dalam hati Garen, menunggu untuk meledak.

Meskipun luka-luka yang dideritanya dalam pertempuran ini tidak seperti sebelumnya, itu membantu meringankan kekuatan yang tertekan dalam tubuh Garen.

"Aku pasti akan mengalahkanmu saat lain kali aku bertemu denganmu!" Garen mengangkat bahu ketika dia mengingat wanita bermata ungu itu. Dia jelas memahami kondisinya saat ini dan jelas tidak lega.

Saat dia mencoba tertawa, dia merasakan sakit yang merambat di perutnya, membunuh suasana hatinya.

"Sial!" Dia meninju pohon di sampingnya untuk melepaskan amarahnya.

Retak!

Sebuah pohon yang cukup besar untuk dipeluk seseorang sekarang memiliki lubang di tubuhnya. Bagian dalamnya terlihat tertutup getah pohon kuning keputihan. Beberapa di antaranya menyembur keluar dari bagasi, tetapi segera tersapu oleh hujan.

Garen tidak membuang-buang waktu memandangi pohon itu. Alih-alih, dia mempercepat langkahnya dan berlari menuju Canoe Town.

Setelah pertempuran ini, dia bisa mengukur level Potensi saat ini.

Dengan kekuatan totalnya, dia harus setara dengan wanita bermata ungu, lebih kuat dari Kakak Senior Ketiga, tetapi jauh lebih lemah dari Kakak Senior Kedua dan Kakak Senior Pertama. Sedangkan untuk Grandmaster, kekuatannya tidak boleh melebihi Kakak Senior Pertama karena dia sudah tua dan kekuatannya harus berkurang.

Garen senang mengetahui bagaimana kekuatannya akan diurutkan berdasarkan kriteria standar. Dia memutuskan bahwa dia akan mengambil ujian peringkat untuk melihat peringkat mana yang bisa dia capai setelah menyimpulkan eksplorasi Kastil Silversilk dengan Dale dan White Eagle.

"E"

[First Senior Sister and Grandmaster are said to be at Rank E. Anyone who reaches a letter rank is above the normal standard. Judging by this, I think I can be ranked by the amateur standard? I suppose I am not even at lowest letter rank.]

Garen memiliki keraguan di hatinya. Dia memiliki kesan bahwa Kakak Perempuan Senior dan Grandmaster berada di luar apa yang mereka perlihatkan di permukaan. Mereka harus berada di level yang lebih tinggi.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.