OLMT – Chapter 14

Bab 14: Bab 14: Jangan sampai kamu menertawakanku!

Penerjemah: Misty Cloud Translations Editor: Misty Cloud Translations

Untuk Ye Qing Ling untuk mencapai Yellow Ninth Grade yang mendalam pada usianya yang muda, memang dianggap sebagai yang paling kuat bahkan di antara teman-temannya.

Tapi … Ye Qing Ling bernasib buruk!

Ye Qing Luo yang dia hadapi sekarang adalah orang yang berubah dengan jiwa yang berbeda!

Ye Qing Luo meletakkan tangannya yang ramping salju putih di hatinya sambil tersenyum.

Gelombang panas bisa dirasakan melalui telapak tangannya, ini pasti bukan ilusi.

Dalam hal tingkat dan budidaya yang mendalam, dia tidak bisa dibandingkan dengan Ye Qing Ling.

Tapi…..

Dia benar-benar bisa melihat Level Mendalam Ye Qing Ling ….. dan pola sembilan bintang di bawah kakinya.

Dia melihat cahaya yang sama dari para pengikut Yuchi Ya!

Saat itu, dia berdarah deras dan racunnya telah bertindak dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di hatinya sehingga dia hampir pingsan karenanya! Dia tidak bisa melihatnya dengan benar.

Yah, "Hati Misterius Giok" sementara ini yang dibuat oleh Di Mo Xuan cukup efektif, dengan mudah memungkinkannya untuk menentukan Level Mendalam lainnya dengan mudah.

"Jangan berani-berani menertawakanku! Kamu sampah! "

Sebenarnya, Ye Qing Ling tanpa henti menunggu Ye Qing Luo memohon maaf padanya.

Tapi sebaliknya yang terdengar setelah menunggu malah mencemooh.

Gelombang kemarahan menyapu dia saat Ye Qing Ling memegang erat-erat ke pedang panjangnya saat dia menanamkannya dengan kekuatan besar yang tak terduga.

Segera setelah itu, riak pedang aura yang luar biasa bisa dirasakan yang melonjak menjadi gelombang dan embusan angin yang tiba-tiba mulai berputar di sekitar Ye Qing Ling.

Kekuatan itu begitu kuat sehingga beberapa rakyat jelata jatuh ke tanah, tidak mampu menahan badai.

Banyak yang berteriak ketakutan dan beberapa bahkan memohon bantuan.

Dengan satu pandangan, hanya tebasan dari ini akan menjadi akhir dari Ye Qing Luo.

Mungkinkah Matriark Muda ini tidak tahu keterbatasannya sendiri dan lupa identitasnya sebagai sampah? Dia sekarang menantang putri keempat Ye yang berbakat!

Jika sesuatu yang buruk terjadi padanya, dia pantas menerimanya!

Sebenarnya banyak rakyat jelata yang menunggu untuk menonton drama ini.

Ya, mereka semua berasal dari keluarga terkenal dan "drama persaingan sengit" semacam itu di antara saudara-saudari sulit didapat.

Saat angin bertiup, energi yang mendalam bisa dirasakan mengelilingi Ye Qing Luo dan gaun merah panjangnya mulai berkibar seperti kelopak bunga di udara.

Ye Qing Ling mulai mengumpulkan semua Qi Mendalamnya dalam satu gerakan, berniat untuk mengambil kehidupan Ye Qing Luo dengan satu serangan.

Ye Qing Luo tidak menghindari sama sekali dan sebaliknya, dia tetap berakar di tanah dan menatap kembali dengan dingin, tersenyum dengan jijik pada gelombang pedang yang menghambur ke arahnya.

Beberapa penonton berteriak sambil menutupi mata mereka ketika mereka melihat gelombang pedang mematikan akan menghubunginya.

Dengan flip cepat, Ye Qing Luo mengelak lagi dan muncul tepat di depan Ye Qing Ling.

Dia melontarkan senyum menawan dan bahkan Ye Qing Ling terpesona sesaat.

Sebelum ada yang bisa bereaksi, Ye Qing Luo menggenggam erat tinjunya dan memukul perut Ye Qing Ling.

"Bang" yang keras terdengar.

Ye Qing Ling terlempar ke pintu depan dan jatuh ke tanah.

Dia menggeliat kesakitan dan darah keluar dari mulutnya, saat dia mencengkeram perutnya, tidak bisa berdiri.

Rakyat jelata tercengang.

Apakah mereka salah melihat? Apakah mereka semua bermimpi?

Apa yang disebut "sampah", Matriark Muda yang tidak berguna yang terkenal dari Three Springs sebenarnya menghindari serangan fatal dari seorang kultivator yang berada di Yellow Nound Grade Ninth?

Dan kita tidak berbicara tentang menghindarinya … tapi … tapi bahkan berhasil membalas!

Selain itu, itu hanya serangan kecil dan langsung, tidak ada yang mewah dari pukulan yang dia lakukan!

Setelah dia menyerang, Ye Qing Luo melihat sosok menyesal yang ada di lantai saat dia melemparkan pandangan jijik padanya.

Saat itu juga, langkah kaki terdengar dari dalam kediaman.

"Siapa yang membuat keributan di pintu Tiga Mata Airku!" Suara agung terdengar.