OLMT – Chapter 25

Bab 25: Bab 25: Mengembalikan semua milikku

Penerjemah: Misty Cloud Translations Editor: Misty Cloud Translations

Zi Ling tertatih-tatih karena panik, mencoba mendukung Ye Qing Luo.

Dalam kebingungannya, dia tersandung langkah di pintu masuk dan malah terhuyung ke depan.

Dia menjangkau dengan putus asa, ingin mendukung Ye Qing Luo. Sepasang mata jernih dan cerah Zi Ling kini dipenuhi kekhawatiran.

Ye Qing Luo melambaikan tangannya dengan acuh padanya. Zi Ling mengguncang lengannya dan lengannya yang terluka semakin sakit.

Dia menarik napas dalam-dalam dan saat dia terengah-engah, dia berhasil memeras: "Jangan pedulikan aku, aku akan baik-baik saja begitu aku duduk."

Zi Ling telah menyentuh darah segar yang membasahi bahunya dan dia dengan panik berlutut dan bertanya, "Nona, apakah Nona Keempat dan geng yang menggertakmu lagi?"

Tangannya penuh darah dan ini sangat membuatnya khawatir.

Tidak heran wajahnya Nona Muda begitu pucat dan dia tampak sangat lemah dan lemah pada saat ini.

“Nona, mereka sudah keterlaluan! Ayo pergi mencari Patriark untuk membalas dendam dengan mereka! Kami harus memberitahunya semua hal yang mereka lakukan padamu! Ini terlalu banyak!"

Wajah Zi Ling memerah karena marah saat dia berdiri dengan tekad dan baru saja akan menyerbu.

"Kembali."

Dia segera membeku di tempatnya. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar Nona Muda-nya berbicara dengan nada mengerikan.

Zi Ling berbalik dan terkejut menemukan bahwa di wajah Ye Qing Luo, bukan ekspresi yang dia kenal. Di masa lalu, wajah Ye Qing Luo selalu dipenuhi dengan rasa takut dan pengecut.

Di wajahnya ada sepasang mata cerah yang bersinar dengan tekad, sulit baginya untuk menarik pandangan darinya.

"Nona, Nona …"

Untuk sesaat di sana, Zi Ling merasa seolah-olah Nona Mudanya seperti gunung bersalju yang tertutup salju yang berdiri di atas yang lain, satu-satunya temperamen yang memikat dan menawan.

"Jangan pergi! Cepat dan siapkan untuk saya sepanci air panas, gunting dan beberapa kain bersih! "

"Kehilangan! Anda seharusnya tidak harus menanggung perlakuan seperti itu lagi! "Zi Ling menatapnya dengan sedih. Dia mengepalkan tinjunya dengan erat dan berteriak keras, “Kamu adalah putri sah dari keluarga Ye! Anda adalah Matriark Muda! Bagaimana Anda bisa membiarkan orang lain menggertak Anda? "

Ye Qing Luo memegangi bahunya yang terluka dan tertawa dingin. "Cedera ini dialamatkan kepadaku oleh Patriark yang disebut …"

Mata Zi Ling menjadi terbuka lebar saat dia memandangnya dengan tidak percaya.

"Posisi putri istri utama … Matriark Muda .. Semua ini milikku. Saya akan mengambil semuanya kembali … sedikit demi sedikit. ”

Senyum Ye Qing Luo dingin dan penuh dengan niat membunuh, saat kilatan haus darah melintas di matanya.

Zi Ling menghirup udara dingin.

"Ling Er sekarang akan pergi menyiapkan air panas dan membawa gunting untuk Nona Muda!"

Setelah itu dia mengambil baskom yang telah jatuh dan mulai tertatih-tatih menuju dapur.

Ye Qing Luo beristirahat sebentar sebelum dia mengumpulkan energinya dan naik ke tempat tidur.

Zi Ling kembali dengan sepanci air matang, gunting dan kain bersih.

Dengan bantuan Zi Ling, Ye Qing Luo berhasil melepaskan jubah luarnya dan bahunya yang terluka terbuka.

Dari bahu ke lengannya, ada luka berdarah panjang.

Ketika dia melihat itu, Zi Ling tidak bisa menahan diri untuk berteriak keras dan tangannya mulai gemetar.

Melihat luka mengerikannya sendiri, tatapan Ye Qing Luo merosot beberapa derajat.

Hati Ye Tian Kuang benar-benar terbuat dari besi, dia benar-benar menginginkan hidupnya!

Karena dia begitu membencinya, mengapa meskipun ibunya telah meninggal bertahun-tahun yang lalu, namun posisi istri utama tidak pernah diberikan kepada wanita kedua yang jelas-jelas dia sukai? Meskipun hanya namanya, dia bahkan mempertahankan posisinya sebagai Matriark Muda …

Ini sangat aneh …

Ye Qing Luo membuang semua pikiran acak saat dia memanggil: "Gunting!"

Zi Ling melewatinya gunting dengan linglung.

Ye Qing Luo mengertakkan giginya bersama saat dia bertahan saat dia perlahan-lahan berpakaian luka sendiri.

********

Setelah membalut lukanya, Ye Qing Luo merosot ke tempat tidurnya, dahinya berkeringat dingin.

"Nona, apakah Anda ingin bubur?" Zi Ling membawa zat hitam ke samping tempat tidur dan dengan hati-hati mengambil sesendok, membawanya ke bibir Ye Qing Luo.

Bau yang sangat menyengat menyerang lubang hidungnya dan Ye Qing Luo merengut. "Apa ini … benda?"

Zi Ling menggigit bibirnya dan kepalanya terkulai. Dia menjawab dengan suara penuh rasa bersalah dan penyesalan: "Maaf Nona, Ling Er sangat tidak berguna … Ling Er gagal mendapatkan nasi segar …."