OLMT – Chapter 34

Bab 34: Bab 34: Di Medan Perang, Ada Dua Tabu Mutlak

Penerjemah: Misty Cloud Translations Editor: Misty Cloud Translations

Cahaya di mata Ye Qing Luo terendam. Pupil matanya menjadi merah dalam sepersekian detik, dipenuhi dengan aura pembunuh.

Jari-jari kakinya mengetuk ringan, berbalik seketika, dan tubuhnya sudah bergerak cepat untuk kusut dalam kerumunan orang yang sedang berjuang.

Yuchi Ya memelototi Ye Qing Luo dengan penuh permusuhan. Melihatnya bergerak, dia segera mengikuti dan bergerak maju.

Sosok Ye Qing Luo itu licik. Sangat cepat, dia pindah di belakang pesuruh itu.

Pada saat yang sama seperti telapak tangan pesuruh itu akan menyerang bagian belakang kepala Ye Feng Yu, pergelangan tangannya tiba-tiba meledak dengan rasa sakit yang tajam.

Dia hanya melihat tangan putih lily yang ramping dengan kuat memukul pergelangan tangannya.

Kulit dari tangan putih lily itu seperti porselen.

Setiap jari tampak seperti daun bawang, begitu ramping sehingga tampaknya tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Tapi justru sepasang tangan ini yang terjepit di arteri dan tendon di pergelangan tangannya.

Dengan hanya menggunakan sedikit kekuatan, arteri dan tendon lengannya akan benar-benar rusak!

“Kamu ingin menyentuh adik laki-lakiku? Siapa yang memberimu keberanian? ”Ye Qing Luo melengkungkan bibirnya dengan menawan ketika lima jari menghantam.

Jeritan melengking darah meledak dari mulut pesuruh itu saat dia menutupi pergelangan tangannya sendiri dan berguling-guling di tanah.

Ye Feng Yu akhirnya menyadari bahwa dia diserang secara diam-diam dari belakang. Dia menatap Ye Qing Luo dengan sedikit malu. "Penatua Sister, terima kasih …."

Mata dingin Ye Qing Luo melintas ketika dia segera menarik tubuhnya, membalikkannya ke samping untuk menghindar.

Segera setelah itu, satu kaki terbang dan menendang perut kaki lainnya yang sedang melakukan serangan diam-diam.

“Saat menghadapi musuh, tabu terburuk adalah bersikap lunak dan linglung! Di medan perang, dua poin ini sudah cukup untuk mengambil hidupmu! ”

Ye Qing Luo suara yang dalam dan dingin bercampur dengan amarah.

Ye Feng Yu sedikit terkejut. Dia mengerti arti di balik saran kakaknya.

Mengingat kata-kata yang Ye Qing Luo dan Zi Ling katakan kemarin, dia tiba-tiba sepertinya mengerti sesuatu. Cahaya di matanya menjadi tegas. "Saya mengerti!"

Setelah dia berbicara, dia sudah menyerang tiga antek lainnya lagi.

Orang-orang ini awalnya tidak layak mendapat simpati, dan juga tidak layak atas keringanan hukumannya.

Jika dia lemah, orang yang mati tidak hanya dirinya sendiri, ada juga saudara perempuannya.

Dia ingin melindungi saudara perempuannya, jadi dia harus menghilangkan penghalang yang menghalangi saudara perempuannya, dengan bersih menyingkirkan mereka!

Saat Ye Feng Yu bergegas ke pertarungan sekali lagi, dia jelas lebih mengesankan dan sama sekali berbeda dari sebelumnya.

Setiap bentuk dan setiap gerakan benar-benar kejam!

Pandangan Ye Qing Luo berputar-putar, mengingat bagaimana Yuchi Ya juga mengikuti dengan saksama dalam bergerak sekarang, namun sekarang, bayangannya tidak lagi terlihat.

Ketika dia memikirkan hal ini, semburan dingin tiba-tiba muncul di punggungnya.

Hebat!

Yuchi Ya secara mengejutkan diam-diam bergerak di belakangnya!

Ingin bersaing dengannya dalam kecepatan?

Telinga Ye Qing Luo bergerak dengan tajam, mengkonfirmasikan posisi Yuchi Ya sementara dia memukul kepalan dengan ganas di belakangnya!

Tinju itu jatuh di ruang kosong. Bagaimanapun, Yuchi Ya agak terampil dan merasakan saat Ye Qing Luo terpelintir untuk melepaskan tinjunya. Dia menyerah serangannya dan berguling-guling di tanah, menghindari tinju itu.

Tidak ada sedikit pun fluktuasi qi yang mendalam pada tubuh Ye Qing Luo.

Namun …….. pengalaman berdarah anteknya memberitahunya bahwa jika dia dipukul oleh tinju Ye Qing Luo, dia pasti tidak lagi bisa berdiri!

Setelah dia menghindar, Yuchi Ya mengambil kesempatan itu ketika tangannya bergerak, qi yang mendalam dilepaskan dari cekungan telapak tangannya.

Dalam sepersekian detik, seluruh ruang obat bergoyang.

Sebuah pedang panjang yang tajam terbentuk di tangan Yuchi Ya, dicampur dengan potongan-potongan petir yang mengalir, rasa dingin yang lebat terpancar dari ujung pedangnya.

Dia mengangkat longsword, satu sapuan menyebar aura pembunuhannya dan langsung ditebang!

Serangan pedang ini, berkali-kali lebih maju dibandingkan dengan serangan pedang yang dihasilkan Ye Qing Ling.

Momentumnya sangat ganas, dan bahkan petir bercampur.

Sudut mulut Ye Qing Luo sedikit melengkung, saat dia menyambut serangan pedang itu, tanpa rasa takut sama sekali.

Dia mengeluarkan kipas lipat itu dari dalam lengan bajunya, memutarnya dengan indah di ujung jarinya.

Saat dia bentrok secara langsung, ketika dia memukul tangan pedangnya, tiba-tiba gelombang qi yang kuat menelan semua yang ada di belakangnya …