OLMT – Chapter 51

Bab 51: Bab 51: Awe-inspiring

Penerjemah: Misty Cloud Translations Editor: Misty Cloud Translations

"Nona Ketujuh Muda!"

Leng Feng Hua menekan kemarahan dari suaranya, dan mendekat dari belakangnya.

"Mengenai membatalkan pernikahan, itu karena aku tidak memikirkan semuanya. Yang Mulia dengan tulus dan sepenuh hati meminta maaf kepada Anda dan akan memenuhi semua permintaan Anda dengan sepenuh hati! Mungkinkah ini masih tidak cukup untuk menenangkan amarah Anda? "

Ye Qing Luo berhenti di langkah kakinya, berbalik, dan melengkungkan bibirnya untuk tidak setuju. "Marah? Saya sama sekali tidak marah kepada Anda. "

"Lalu …" Ekspresi Leng Feng Hua berubah menjadi kegembiraan.

Hanya saja ekspresinya yang tersenyum masih belum mencapai matanya ketika itu menegang di mulutnya.

Dia hanya mendengar tawa Ye Qing Luo yang jernih dan dingin. "Sehubungan denganmu, aku tidak merasakan sedikit pun perasaan. Mengapa saya harus membuang perasaan saya pada orang yang tidak penting? "

Tidak sedikit pun perasaan?

Siapakah yang tanpa henti membungkus dirinya di sekelilingnya setelah dia bertemu dengannya, 'Brother Hua', 'Brother Hua', memanggilnya dengan cara yang begitu disukai?

Hati bangga Leng Feng Hua terasa seperti ditusuk dengan pisau.

Ye Qing Luo terus tersenyum manis seperti sebelumnya, matanya yang menawan memancarkan cahaya dan sepertinya dia mengejeknya. "Apalagi, siapa yang membuat aturan bahwa aku harus memaafkanmu hanya karena kamu meminta maaf?"

Pisau dingin benar-benar memenuhi mata Leng Feng Hua saat dia berjalan dengan langkah besar. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih ke arah bahu Ye Qing Luo.

Ye Qing Luo terbiasa menghindari ke samping dengan cara itu.

Sambil bersiap untuk membalikkan tangannya dan menyerang balik, dia melihat kulit Leng Feng Hua berubah menjadi warna merah kehijauan.

Ekspresinya seakan dia makan apa-apa.

Matanya terbuka lebar sementara mulut bergetar tanpa henti dan muncul seolah-olah dia ingin muntah, tetapi tidak.

Tepat setelah itu, di samping Leng Feng Hua, semua orang berlutut di tanah.

Dia bahkan meneriakkan sesuatu tentang Yang Mulia, Yang Mulia … Yang terhormat, Yang Mulia?

Wajah yang sangat jahat muncul di benak Ye Qing Luo.

Dia dengan tajam melihat sekeliling, tetapi tidak menemukan keberadaan Di Mo Xuan.

Kemudian…

Kenapa orang-orang ini berteriak 'tuan yang mulia' tanpa alasan sama sekali?

Saat dia merenungkan ini, Leng Feng Hua, dengan ekspresi 'makan omong kosong' nya, tiba-tiba menariknya menulis dan mengangkatnya.

Matanya dipenuhi dengan keganasan dan keengganan saat dia menunjuk ke lengan Ye Qing Luo. Dia bertanya dengan amarah dengan kemarahan di antara gigi yang terkatup. "Kenapa … mengapa kamu memiliki ini!"

Ye Qing Luo akhirnya menemukan kemudian bahwa sepotong kain ungu terlihat di lengan bajunya.

Sepotong kain yang terbuka itu disulam dengan kata 'Di' yang sangat jelas.

Di?

Di Mo Xuan?

Ye Qing Luo melepaskan tangan Leng Feng Hua dan mengeluarkan sehelai kain.

F * ck!

Bukankah ini sepotong kain yang, pada hari ketika dia pertama kali bertemu Di Mo Xuan, dia akhirnya menampar ke arah Di Mo Xuan, tetapi meleset dan menampar kain itu di lengan bajunya?

Dia benar-benar pantas menjadi legenda Kekaisaran Nirvana …

Bahkan sepotong kecil pakaiannya bisa membuat orang kagum!

Bukankah ini terlalu keren!

"Antara kamu dan Yang Mulia Overlord … hubungan macam apa yang ada di sana!" Mata Leng Feng Hua berwarna merah pekat, karena mereka menatap tajam pada kain itu.

Seorang wanita yang tubuhnya disembunyikan selembar kain kecil dari pakaian pria, apa lagi yang bisa dijelaskan?

Terutama … jika bukan karena kemauan Yang Mulia Yang Terhormat, bagaimana bisa Ye Qing Luo memiliki pakaiannya?

Leng Feng Hua hanya merasa bahwa dia telah dikhianati dan ditampilkan di kepalanya untuk dilihat semua orang.

Tidak heran Ye Qing Luo telah begitu tak terkendali belakangan ini dan memperlakukannya dengan jijik seperti itu.

Jadi ternyata dia sudah terhubung dengan pesaing berikutnya sebelumnya!

Dia memandang ekspresi Ye Qing Luo dan menjadi semakin galak dan bandel.

Ye Qing Luo merasa itu konyol.

Lelucon macam apa itu bahwa wajah Leng Feng Hua dipenuhi dengan ekspresi seseorang yang memakai topi hijau?

Dia tidak pernah menganggapnya sebagai tunangannya sebelumnya, dan sekarang dia menunjukkan penampilan seperti itu, apa artinya itu?

Ye Qing Luo tertawa dingin, memasukkan kain ke lengan bajunya, menarik Ye Feng Yu dari tanah dan melangkah melintasi halaman yang ditinggalkan dengan langkah besar.

Dengan 'pow', gerbang ke halaman yang ditinggalkan ditutup.

Angin bertiup dan dedaunan yang mati di tanah berputar dan mendarat di belakang kaki Leng Feng Hua.

Adegan itu hening, hening.

Beberapa orang berlutut di tanah masing-masing memiliki pikiran mereka sendiri. Tidak ada yang membuka mulut mereka untuk menenangkan Leng Feng Hua.