OLMT – Chapter 62

Bab 62: Bab 62: Cinta Sejati? Apa yang sial!

Penerjemah: Misty Cloud Translations Editor: Misty Cloud Translations

"Tampaknya … pada waktu itu sebelumnya, baru saat itulah aku menunjukkan kekuatan Selir Putra Mahkota." Kurva di sudut mulut Ye Qing Luo agak dalam. "Sebagai kakak perempuan tertua, membelakangi adik perempuannya, merebut tunangan adik perempuannya, haruskah dia tidak disambar petir?"

Ye Qing Luo merasa agak bersalah saat dia melihat ke bawah dan tidak berani menatap mata Ye Qing Luo.

"Putra Mahkota … Putra Mahkota dan kakak perempuan tertua saling mencintai dengan tulus, itu kamu … itu salahmu!"

Setelah mendengar apa yang dia katakan, alis Ye Qing Luo yang ramping sedikit terangkat, tersenyum penuh hiburan ketika dia menjawab. "Karena mereka tulus saling mencintai, lalu mengapa kamu datang mencari saya untuk menyelesaikan akun lagi?"

Cinta sejati?

Heh …

Ye Qing Luo sulit mempercayainya. Antara sepasang pria tak berguna dan wanita tak berguna, cinta apa yang ada di sana?

Jika Leng Feng Hua bukan Putra Mahkota, akankah Ye Qing Jian mengalami kesulitan untuk bermain-main dengannya?

Jika Leng Feng Hua benar-benar mencintai Ye Qing Jian, setelah dia memakannya dengan bersih dan menyeka mulutnya, akankah dia memilihnya, tuan muda Three Springs Sect yang lebih berharga dan berguna ini?

Cinta sejati?

Omong kosong apa!

Jangan menghina kedua kata ini, ok? !

Ye Qing Ling tertahan dan tidak bisa menjawab.

Wajah kecilnya memerah ketika lima jari tangannya yang tergores meninggalkan bekas di tanah.

Ye Qing Luo berjalan mendekat, setengah jongkok di depannya.

Ye Qing Ling takut menggigil.

"Ingin hidup?" Ye Qing Luo tersenyum saat dia menyipitkan matanya yang menawan.

Ye Qing Ling mengangguk berulang kali.

Dia tahu betul bahwa pada saat ini, bagi Ye Qing Luo untuk membunuhnya adalah hal yang mudah.

Dia tidak akan memiliki kesempatan untuk menolak!

Pada saat ini, Ye Qing Ling sangat menyesal, mengapa dia mendengarkan Sister Sulung dan secara impulsif datang untuk menemukan Ye Qing Luo untuk membalas dendam!

Jari-jari Ye Qing Luo yang halus, panjang, adil, dan seperti giok mengangkat dagu yang bergetar.

Tak lama setelah itu, sudut mulutnya melengkung dengan unik. "Lalu, patuh jawab beberapa pertanyaanku."

Bibir merah Ye Qing Ling menggigit dan baru saja akan mengatakan beberapa kata berbahaya.

Tiba-tiba dagunya merasakan sakit yang tajam, begitu menyakitkan sehingga dia menghirup udara lagi dan lagi. Air mata juga melonjak seperti angin puyuh.

"Aku akan bicara … Aku akan bicara!" Ye Qing Luo takut sekarang, mengakui kekalahan setelah dia menderita sakit.

"Apakah kamu dan Ye Qing Jian yang membentuk aliansi dengan Yuchi Ya di Heaven Fortune Tavern untuk menghancurkan kemurnianku?" Mata dingin Ye Qing Luo menyipit sedikit kemudian bertanya dengan tenang.

Kulit Ye Qing Ling memutih, saat sepasang matanya berkedip tanpa henti. "Tidak, bukan … ah!"

Suara tulang yang hancur bergema di dagunya.

"Ya … ini aku, ini aku …" Air mata Ye Qing Ling mengalir dan jatuh. Tubuhnya baru saja merasa sedikit lebih baik ketika Ye Qing Luo secara kejam menyakitinya lagi.

Dia jengkel dari lubuk hatinya, tetapi tidak punya alternatif.

"Apakah giok hatiku yang dalam digali olehmu?" Mata Ye Qing Luo yang memantulkan memantulkan cahaya yang bahkan lebih dingin.

Pada hari itu, ketika dia baru saja menyeberang, darah merembes dari perutnya.

Cukup untuk membuktikan bahwa giok hatinya yang dalam baru saja digali tidak lama.

Sebelumnya, dia pingsan dan diberi obat, itu Ye Qing Ling.

Murid Ye Qing Ling tiba-tiba mengerut saat dia dengan ketakutan menggelengkan kepalanya. "Sungguh, ini benar-benar bukan aku. Bagaimana aku berani menggali batu giok hatimu yang dalam … "

Tidak peduli berapa banyak dia membenci Ye Qing Luo biasanya, pada akhirnya, dia masih hanya seorang wanita muda yang disimpan di kamarnya.

Sesuatu seperti menggali batu giok hati seseorang yang dalam, Ye Qing Ling tidak mampu melakukannya.

Tapi … bahkan jika Ye Qing Ling tidak menggali itu, dia masih harus tahu keberadaan giok hati yang mendalam itu.

Ye Qing Luo memikat bibirnya dengan memikat. Lima jari di wajah pucat Ye Qing Ling dengan sembarangan bergeser. "Lalu … katakan padaku siapa yang melakukannya?"

"Aku tidak tahu … aku …"

Ye Qing Ling dengan panik menggelengkan kepalanya. Begitu dia menyentuh pandangan Ye Qing Luo yang dingin, dingin, bersalju, suaranya membeku sekaligus.

Dia menangis. Tubuh kecilnya bergetar untuk waktu yang lama dan sepertinya dia tidak bisa menahan pandangan Ye Qing Luo. Dengan suara 'wah', dia menangis dengan getir.

"Aku benar-benar tidak tahu siapa itu … orang lain berpakaian serba hitam dengan wajah tertutup. Saya hanya bisa mengonfirmasi bahwa itu adalah laki-laki … itu dia … dia yang mengambil giok hati Anda yang dalam … "