Ch. 088.1: Searching for Medicine in the North (1)

Ch. 088.1: Mencari Obat di Utara (1)

Penerjemah: MoonWhisperer, Editor TWIP: TWIP

Berita Beiling Yu jatuh sakit menyebar dengan sangat cepat ke seluruh halaman, dan semua wanita muda di sana pergi. Setelah melihat Beiling Yi Cheng di pintu masuk, mereka semua mendatanginya untuk menanyakan situasinya.

Namun, Beiling Yi Cheng meminta semua wanita untuk kembali dan kemudian terus menjaga pintu masuk dengan cemas, mondar-mandir di luar.

Pada saat ini, seorang pelayan laki-laki bergegas mendekat dengan Du Yun Han, Han Ming Yi, dan seorang tabib kekaisaran. Ketika dia melihat Beiling Cheng Yi, bocah itu berkata, “Tuan, mengapa kamu ada di sini?”

Meski begitu, Beiling Yi Cheng menatap langsung ke fisik kekaisaran dan bertanya, “Kamu seorang dokter kekaisaran?”

“Ya,” jawab fisik kekaisaran. “Jika saya boleh bertanya kepada Pangeran ke-7, bagaimana kondisi Putri sekarang? Jika saya tidak memeriksanya, saya tidak akan dapat meresepkan obat yang tepat untuk penyakitnya.”

Berpikir tentang bagaimana Du Xiao Li mengatakan bahwa seseorang perlu melepas pakaian mereka untuk menerima perawatan akupunktur, Beiling Yi Cheng buru-buru memblokir tabib kekaisaran: “Kamu tidak bisa masuk sekarang.”

“Pangeran ketujuh?” Du Yun Han memandang Beiling Yi Cheng dengan curiga. Bukankah sang pangeran mengatakan bahwa penyakit sang putri sangat parah? Jadi mengapa dia tidak mengizinkan tabib kekaisaran masuk dan memeriksanya?

“Perdana Menteri Du, putri Anda ada di dalam. Dia berkata bahwa dia ingin memberikan perawatan akupunktur pada adik perempuan saya, jadi sepertinya adik perempuan saya tidak berpakaian dengan benar sekarang. Itu sebabnya Anda tidak bisa masuk,” kata Beiling Yi Cheng .

“Imperial Physician Du ada di dalam? Maka seharusnya tidak ada masalah.” Tabib kerajaan menghela nafas lega ketika dia mendengar nama Tabib Istana Du disebutkan.

“Imperial Physician Du…? Tapi yang di dalam adalah Nona Du?” Beiling Yi Cheng bertanya.

“Pangeran ke-7, Nona Du ini tepatnya adalah Tabib Istana Du. Dia dianugerahi posisi tabib istana oleh Yang Mulia Kaisar. Kita semua bahkan tidak dapat mencapai tingkat keahlian medisnya. Jadi jika Tabib Istana Du ada di dalam, Putri pasti akan baik-baik saja,” jelas tabib kekaisaran.

“Benar-benar?” Beiling Yi Cheng merasa agak sulit dipercaya. Tidak peduli bagaimana dia memandang Du Xiao Li ini, dia jelas masih seorang gadis muda yang bahkan belum mencapai usia 15 tahun. Bagaimana mungkin dia memiliki keahlian medis tingkat tinggi?

“Itu benar sekali,” sebuah suara wanita terdengar. Setelah itu, Lu Jun Qi masuk ke tempat kejadian.

“Mengapa kamu di sini?” Beiling Yi Cheng bertanya ketika dia melihatnya.

“Aku mendengar Sepupu-Saudari jatuh sakit, jadi aku datang mengunjunginya,” kata Lu Jun Qi.

Di masa lalu, puteri Li Timur, juga dikenal sebagai bibi Lu Jun Qi, menikah dengan Qi Utara dan memasuki istananya sebagai permaisuri kekaisaran. Dia melahirkan Beiling Yi Cheng dan Beiling Yu, jadi keduanya adalah sepupu Lu Jun Qi.

“Kamu tahu Nona Du ini?” Beiling Yi Cheng bertanya.

“Mm. Saat aku hampir mati karena diracuni, dialah yang menyelamatkanku. Keahlian medisnya dalam akupunktur benar-benar luar biasa, jadi kamu bisa santai. Sepupu-Adik akan baik-baik saja,” Lu Jun Qi menenangkannya.

Tanpa diduga, Du Xiao Li adalah orang yang menyelamatkan hidup Lu Jun Qi. Beiling Yi Cheng tidak mengetahui detail masalah ini, tetapi hanya mendengar Lu Jun Qi mengkonfirmasi keterampilan Du Xiao Li meredakan beberapa kekhawatirannya.

Mengetahui bahwa Du Xiao Li ada di dalam melakukan akupunktur, semua orang menunggu di halaman sampai Xia Yuan membuka pintu dan berkata mereka bisa masuk.

Beiling Yi Cheng adalah yang pertama masuk, dan dia melihat bahwa Beiling Yu sudah jauh lebih jernih dari sebelumnya. Meskipun dia masih tampak sangat lemah, kulitnya tidak sepucat sebelumnya, dan dia tidak lagi berteriak bahwa perutnya sakit.

“Adik Kecil, bagaimana perasaanmu?” Beiling Yi Cheng bertanya.

“Aku jauh lebih baik sekarang. Tidak terlalu sakit lagi,” kata Beiling Yu dengan lemah.

“Nona Du, ada apa dengan sepupuku?” Lu Jun Qi bertanya sambil menatap Du Xiao Li.

Du Xiao Li tidak menyangka Beiling Yu dan Lu Jun Qi adalah sepupu. Namun demikian, memikirkan hubungan keluarga, dia tidak menemukan sesuatu yang sangat mengherankan. Mengambil saputangan yang ditawarkan Xia Yuan padanya, Du Xiao Li menyeka keringatnya dan berkata: “Aku hanya bisa mengatakan bahwa penyakitnya untuk sementara terkendali.”

“Untuk sementara? Lalu apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkannya?” Beiling Yi Cheng bertanya dengan cemas setelah mendengar kata-kata Du Xiao Li.

“Pangeran ke-7, harap tetap tenang. Untuk menentukan situasi pasti, kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi setelah sang putri minum obat,” kata Du Xiao Li. “Aku sudah meminta seseorang untuk membuatnya.”

Mendengar kata-kata Du Xiao Li, Beiling Yi Cheng sekali lagi mengalihkan perhatiannya ke Beiling Yu.

Han Ming Yi menarik sapu tangan dari tangan Du Xiao Li dan membantunya menyeka keringatnya. Dia bertanya dengan lembut, “Apakah kamu benar-benar lelah?”

“Aku masih baik-baik saja,” jawab Du Xiao Li sambil menggelengkan kepalanya dengan lembut. “Kuharap hasil yang akan kita lihat sebentar lagi akan bagus. Kalau tidak, itu akan benar-benar melelahkan!”

Dari samping, Lu Jun Qi menyaksikan penampilan lembut Han Ming Yi, dan air mata perlahan memenuhi matanya. Jadi, ternyata memang ada kalanya dia lembut. Hanya saja sisi lembutnya bukan untuknya tapi untuk wanita lain.

Jika wanita lain itu adalah orang lain, Lu Jun Qi pasti akan memikirkan skema untuk menyingkirkannya. Namun, ini adalah Du Xiao Li. Meskipun Lu Jun Qi cemburu padanya, dia juga mengakuinya. Du Xiao Li memang seorang wanita yang mampu berdiri di sisi Han Ming Yi.

“Sepupu, karena Sepupu-Saudari baik-baik saja, aku akan kembali sekarang dan mengunjunginya lagi nanti,” kata Lu Jun Qi kepada Beiling Yi Cheng. Dia kemudian melirik Han Ming Yi, pria yang bahkan tidak pernah melihatnya sejak dia tiba, dan berlari keluar sebelum air matanya mengalir di wajahnya.

Ketika Du Xiao Li melihat sosok Lu Jun Qi yang pergi, dia menghela nafas dalam hati. Sejak dahulu kala, perasaan selalu menjadi hal yang menyiksa orang!

Setelah beberapa saat, Ying Ge membawa obatnya, dan Beiling Yi Cheng memberikannya kepada Beiling Yu secara pribadi. Jelas dia sangat menyayangi adik perempuannya.

“Pahit sekali. Aku ingin makan manisan buah [1].” Beiling Yu menyesap obatnya dan menatap Beiling Yi Cheng dengan wajah cemberut.

“Nona Du …” Beiling Yi Cheng berbalik untuk melihat Du Xiao Li.

Du Xiao Li menggelengkan kepalanya dan bangkit untuk berjalan ke samping tempat tidur sang putri. Menatap Beiling Yu, Du Xiao Li berkata, “Obat ini lebih pahit daripada obat kebanyakan, tapi kamu tidak bisa makan manisan buah apa pun. Gula akan mengurangi efektivitas obat. Putri, minum obatnya sekaligus. Kemudian minum air untuk membilas mulutmu, dan itu akan baik-baik saja.”

“Oke …” Beiling Yu melihat obat hitam keruh di mangkuk dan menarik napas dalam-dalam. Dia tidak ingin Beiling Yi Cheng memberinya makan lagi, jadi dia mengambil mangkuk dengan kedua tangan dan menenggak obatnya dalam satu tegukan.

Du Xiao Li menyuruh Xia Yuan menyiapkan air dingin terlebih dahulu, jadi dia sekarang menunggu Beiling Yu selesai minum obat sebelum menyerahkan air untuk berkumur.

“Nona Du, sebelumnya kamu mengatakan bahwa kamu akan dapat menentukan kondisi kakakku setelah dia minum obat. Dia sudah meminumnya sekarang, jadi periksa dia dengan cepat,” desak Beiling Yi Cheng.

Referensi

1.1 – Juga dikenal sebagai buah mengkristal atau buah glacé

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten tidak standar, dll.), Beri tahu kami < bab laporan > sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.