Chapter 159: Revenge

Bab 159: Balas dendam

Penerjemah: eunimon_ Editor: Caron_

Dalam keputusasaan, nada nyanyian Song menjadi agak kacau, "Aku tidak akan membiarkan mereka pergi, aku tidak akan pernah melepaskan mereka! Tsk, Jiang Hai Chao! Dia pikir dia akan baik-baik saja dengan bersembunyi dariku? Dia ingin putrinya menikah dengan seseorang yang lebih baik? Tidak mungkin! Aku akan membuat celaka itu kehilangan reputasinya! Aku akan membiarkan semua orang tahu bagaimana Jiangs begitu berbahaya sehingga mereka melanggar kontrak! Mari kita lihat siapa yang ingin sampah keluarga Jiang itu!

"Bu? Apa yang kamu rencanakan?"

"Jangan khawatir! Mommy pasti akan membantumu membalas dendam!"

"Tunggu! Bu? Bu!"

Dia sudah menutup telepon.

Shen Meng Qi menghampirinya dengan tatapan khawatir, "Zi Hang, apa yang terjadi? Siapa yang menelepon?"

"Tidak ada …" Song Zi Hang menggelengkan kepalanya dan merasa gelisah. Keluarga Jiang masih belum mengalah?

Shen Meng Qi terlalu fokus untuk memenangkannya dari Jiang Yan Ran dan tidak terlalu memikirkannya. "Ayo kita ambil foto kita kalau begitu! Jika kita tidak pergi sekarang, akan ada banyak orang yang mengantri nanti!"

Dia sudah menyimpulkan bahwa perilaku tidak biasa Song Zi Hang beberapa hari ini adalah semua karena Jiang Yan Ran.

Berdandan sampai sembilan dan menjadi akrab dengan Chu Feng – apakah Jiang Yan Ran benar-benar berpikir bahwa saya tidak tahu niat sejatinya?

Jika Jiang Yan Ran berhenti berkelahi dengannya, dia tidak perlu melakukan banyak upaya. Baginya, semakin seseorang menginginkan sesuatu, semakin berharga jadinya dan semakin banyak kepuasan yang dia rasakan begitu dia mendapatkannya.

Di sekolah menengah Qing He:

Penampilannya dalam beberapa hari. Sebagian besar siswa tidak pulang akhir pekan itu dan sibuk mendekorasi aula dan berlatih.

Di aula besar, banyak kelas berbaris untuk berlatih. Ada orang-orang yang sibuk dan seluruh tempat terasa sangat hidup.

Pertunjukan yang dipertunjukkan oleh senior kelas A adalah balet; Jiang Yan Ran dan Shen Meng Qi keduanya di dalamnya.

"Kelas A! Berikutnya adalah" Danau Swan "kelas A, apakah semua orang ada di sini?" Tuan rumah bertanya dengan keras.

"Tunggu! Masih ada satu lagi! Dia dalam perjalanan. Dia akan segera datang!" Kapten tim dansa dari kelas A menjawab.

"Buat dia cepat!"

"Mengerti, mengerti!"

"Siapa yang kita tunggu dari kelas kita?" seseorang bertanya.

"Shen Meng Qi. Dia keluar hari ini," jawab kapten.

"Pergi? Kemana dia pergi? Bagaimana mungkin dia terlambat untuk latihan ?!"

"Aku pikir aku melihatnya pergi melalui gerbang sekolah dengan Song Zi Hang pagi ini!" seseorang menjawab dengan lembut.

"Oh——" Semua orang menjawab seolah mereka tiba-tiba tercerahkan dan menatap tajam ke arah Jiang Yan Ran, yang sedang meregangkan badan di sudut. Semua orang mulai berbisik.

"Shen Meng Qi dan Song Zi Hang seharusnya sudah mulai berkencan, kan?"

"Sepertinya itu! Mereka pasangan yang sempurna! Tidak seperti seseorang di sini yang mengganggunya dan datang dengan kebohongan tentang memiliki pertunangan ketika rencananya gagal!"

"Tepat, dia jelas-jelas adalah orang yang membubarkan pasangan itu dan menuduh Shen Meng Qi sebagai pihak ketiga!"

Jiang Yan Ran biasanya sombong dan mendominasi dan telah menyinggung banyak orang. Ditambah lagi, dia sangat berbakat dan merupakan yang terbaik dalam menari secara alami, mereka memanfaatkan kesempatan untuk mengejeknya.

Sama seperti giliran kelas A untuk berlatih, seorang wanita paruh baya dengan cheongsam biru laut tiba-tiba mendorong kerumunan dan berjalan menuju panggung.

Semua orang di aula adalah siswa. Kemunculan tiba-tiba seorang wanita setengah baya menyebabkan semua orang berbalik untuk memandangnya.

Sebagian besar dari mereka menyadari bahwa dia adalah ibu Song Zi Hang.

Semua orang bisa melihat kemarahan yang menjulang tinggi di wajahnya. Dia berjalan langsung ke Jiang Yan Ran dengan sepatu hak tinggi dan menampar wajahnya tanpa ragu—— "Dasar anak kecil yang tak tahu malu!"

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.