Pet King – Chapter 138: Rainbow Warriors

Bab 138: Rainbow Warriors

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Hari yang lain.

Hari yang tampaknya tenang.

Pagi-pagi, Zhang Zian, seperti biasa, hanya membersihkan toko, dan membuka bisnis pada waktu yang biasa.

Biasanya tidak ada pelanggan sepagi ini, jadi dia menuangkan air mineral ke piring Fina, dan memberi Old Time Tea pot teh yang diseduh. Kemudian dia berencana untuk membeli sarapan di seberang jalan.

Dia mengenakan mantelnya, pergi ke pintu, membuka kunci dan mendorong pintu terbuka. Ketika dia berjalan keluar, dia melihat beberapa orang muda duduk di trotoar; mereka sepertinya sedang menunggu seseorang.

Orang-orang muda ini tidak memberikan kesan yang baik. Dia menghitung ada sekitar tujuh orang, mengenakan jaket kulit sepeda motor berseragam.

Mendengar suara Zhang Zian membuka pintu, mereka semua melihat ke belakang pada saat yang sama.

Zhang Zian ingin tertawa sedikit karena rambut setiap orang dicat dengan warna berbeda: merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu.

Apa ini? Membuat film? Melihat tujuh kepala dengan warna rambut yang berbeda, mereka mungkin adalah "Rainbow Warriors", seperti dalam film anak-anak …?

Tapi dia tidak bisa tertawa, karena mata tujuh orang ini sangat galak, dan untuk menekankan keganasan mereka, mereka juga mengenakan eye shadow tebal dan beberapa cincin hidung, tindikan bibir dan anting-anting.

Di bawah kaki mereka, kaleng bir kosong berserakan dan masing-masing memegang kaleng baru di tangannya, minum.

Zhang Zian ingin mengatakan bahwa para pekerja sanitasi baru saja selesai membersihkan jalan, dan bahwa mereka harus menghargai pekerjaan mereka.

Tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Orang-orang ini berdiri dan selalu membuang setengah kaleng bir, meratakannya, dan membanjiri jalan yang dipenuhi busa bir.

Mata Zhang Zian melewati mereka, mencari penjual sarapan di seberang jalan. Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, pasangan yang menjalankan gerai sarapan setiap hari tanpa terduga belum muncul.

Toko-toko lain tidak buka sepagi ini.

Ketujuh orang itu memasukkan tangan mereka ke saku, berjalan menuju Zhang Zian dan berputar-putar di sekitarnya.

Ada seorang pria mengenakan jas dan kacamata dan membawa tas kerja yang sedang menatap teleponnya sambil berjalan ke arah mereka dan Zhang Zian.

Yang berambut ungu yang duduk di tepi segera membentak keras, "Anjing bermata empat! Saya berbicara dengan Anda! Anda memiliki empat mata dan Anda tidak melihat ke jalan? Apakah Anda ingin saya memberi Anda beberapa mata lagi? "

Pria itu begitu ketakutan sehingga dia menjatuhkan ponselnya, dan melihat situasi ini, dia tahu itu buruk, jadi dia membungkuk untuk mengambil telepon dan dengan terhuyung-huyung lari kembali ke jalan semula. Sambil berlari, dia melihat ke belakang untuk melihat apakah ada orang yang mengejarnya.

Pejalan kaki lainnya mencoba untuk tetap berada di jarak yang jauh, dan memutar.

Tampaknya bahkan kendaraan yang lewat pun mencoba berakselerasi.

Tatapan Zhang Zian sangat intens dan dia bisa merasakan warna memudar dari wajahnya.

Orang-orang ini jelas tidak datang untuk membeli hewan peliharaan.

Apa yang harus dia lakukan? Tutup pintu kaca dan kembali ke toko?

Sudah terlambat. Bahkan jika itu sudah ditutup, jika mereka benar-benar ingin menghancurkan jendela, mereka dapat dengan mudah menerobos. Jika dia melarikan diri selama satu hari, dia tidak bisa bersembunyi selamanya … Haruskah toko ini ditutup?

Dia memutuskan untuk meminta mereka dengan jelas setidaknya.

"Tuan-tuan, ini toko hewan peliharaan," katanya. "Kami tidak menjual apa pun."

"Aku tahu, aku tahu," kata si pirang di tengah. "Kami mencari toko hewan peliharaan."

"Oh, benarkah? Ingin membeli hewan peliharaan?" Zhang Zian bertanya dengan tenang.

Mereka semua tertawa sangat keras dan berlebihan.

"Kesalahpahaman! Kesalahpahaman!" Si pirang berkata sambil tersenyum, "Kami tidak memelihara hewan peliharaan, hanya perempuan."

"Aku tidak punya wanita di sini," jawab Zhang Zian.

Si pirang mengangguk. "Aku tahu, tapi kami butuh uang untuk membesarkan seorang wanita. Kau mengerti itu, kan? Alasan kami datang hari ini adalah untuk meminjam uang darimu, tapi tolong yakinlah bahwa kami pasti akan mengembalikannya.

Zhang Zian merasakan keringat dingin di telapak tangannya, tetapi dia masih tersenyum, dan berkata, "Maaf, bisnisnya tidak begitu baik. Saya tidak punya uang untuk diberikan kepada Anda."

"Tidak ada uang? Haha! Kamu tidak benar-benar jujur. Kamu menjual hewan peliharaan untuk beberapa ribu? Kamu pasti berbohong ketika kamu mengatakan bahwa kamu tidak punya uang. Kamu harus memandang rendah aku, kan?" Si pirang mengancamnya.

"Uang untuk membeli hewan peliharaan dipinjam, jadi saya membayarnya segera setelah saya menjual hewan peliharaan," jawab Zhang Zian.

Si pirang menatapnya, "Tuan Bos, Ini omong kosong: Anda bisa meminjam uang dari seseorang, tetapi kami tidak bisa meminjam uang dari Anda? Tolong bantu saudara-saudara ini di sini, oke?"

Zhang Zian tidak tahu mengapa dia merasa benar-benar jijik dengan wajah tebal Blond yang dibuat-buat. Bahkan jika Chen Tai Tong ada di depannya sekarang, dia tidak akan merasakan hal yang sama. Dia memiliki keinginan untuk memukulinya, keras.

Zhang Zian menarik napas dalam-dalam, menenangkan diri, dan berkata sambil tertawa, "Maaf, saya punya bisnis kecil dan kesulitan membalikkan uang."

Si pirang menggaruk rambutnya yang setinggi satu kaki dan berkata dengan malu, "Tuan Bos, Anda akan mengecewakan kami? Saudaraku, mereka semua menunggu makan malam dan anak perempuan; jika mereka tidak diberi makan, saya tidak dapat menjamin apa yang akan terjadi selanjutnya … "

Enam lainnya kemudian semua menarik berbagai postur jorok, menatap Zhang Zian dan mengelilingi toko dengan setengah lingkaran.

Zhang Zian diam.

Si pirang tersenyum. "Tuan Boss, wajahmu terlihat sangat pucat. Jadi mari kita lakukan dengan cara ini. Aku berjanji bahwa saudara-saudaraku tidak akan melecehkanmu. Kamu bilang kamu tidak punya uang, kan?"

Zhang Zian menatapnya, masih diam.

Si pirang kemudian berbalik dan berkata kepada yang lain, "Tolong mengerti bahwa bos tidak punya uang sekarang, jadi tunggu di sini sampai dia menjual beberapa hewan peliharaan. Lalu dia akan punya uang."

Geng itu berkata, "Ya", dan segera mereka bertiga berjongkok, mengeluarkan rokok, menyalakannya, dan mengisapnya.

Mereka berjongkok di trotoar, tidak mengganggu siapa pun. Tetapi karena ada tujuh orang yang berjongkok di sini, Zhang Zian tidak berpikir dia bisa melanjutkan bisnis hari ini.

Mereka mampu membuang-buang waktu di sini, tetapi Zhang Zian tidak mampu membelinya.

Yang lebih mengkhawatirkannya adalah bahwa sebentar lagi Seledri akan pergi ke sekolah, dan dia tidak ingin dia melihat orang-orang ini.

Seledri Kecil akan segera hadir, begitu pula Sun Xiaomeng.

Zhang Zian benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan jika dia menelepon polisi, siapa bilang tidak ada yang bisa meminjam uang? Siapa bilang tidak ada yang bisa berjongkok di trotoar?

Pada saat ini, suara Old Time Tea datang dari dalam toko, "Teman kecil saya, karena teman-teman ini mengalami kesulitan, Anda dapat meminjamkan uang kepada mereka."

Bagi orang awam, suara dari Old Time Tea hanya mengeong kucing.

Zhang Zian tertegun. Bukankah Old Time Tea tahu situasinya?

Tapi dia tidak punya cara lain. Seledri Kecil akan segera hadir, dan hatinya bukan tanpa jejak harapan – mungkin hanya kali ini saja, dan setelah itu mereka tidak akan datang lagi …?

"Berapa banyak yang Anda inginkan?" Dia bertanya.

Si pirang melompat sekaligus, tersenyum dan berkata, "Bagus, Bos! Kami punya tujuh di sini, jadi kami membutuhkan setidaknya lebih dari sepuluh ribu, kan?"

Zhang Zian diam-diam kembali ke toko dan mengambil sepuluh ribu dari brankas kecil di bawah mesin kasir, yang hampir merupakan satu-satunya uang tunai yang tersisa di toko. Lagi pula, sangat sedikit orang sekarang memilih untuk membayar tunai.

Dia berjalan keluar dari toko dan menyerahkan uang kepadanya. "Hanya kali ini saja."

Dia tidak tahu apakah itu berguna untuk mengatakan itu, tetapi dia harus mengatakannya.

Si pirang mengangguk, menghitung uang, dan mengacungkan jempol, "Luar biasa! Saudaraku, ayo pergi!"

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.