Chapter 253: River Deity’s Daoist Field

Bab 253: Bidang Daoist Dewa Sungai

Penerjemah: Penerjemah Editor Bangsa: Penerjemahan Bangsa

Kuil Dewa Sungai

Kuil ini dibangun di atas jurang, dekat bendungan. Air yang mengalir di bawahnya mengalir ratusan kilometer ke depan. Itu adalah malam di awal musim semi dan hujan telah berubah menjadi gerimis ringan. Angin yang bertiup melintasi tanah itu dingin dan menyebabkan beberapa dari mereka menggigil.

Sebuah gerobak sapi meluncur di jalanan di tengah malam. Lonceng yang biasanya menggantung dari leher sapi telah lama dilepas. Seseorang memegang lentera, cahaya darinya bersinar terang.

Di kedalaman malam, di mana-mana gelap dan suram.

Gerobak sapi berhenti tiba-tiba, di mana suara air yang deras bisa terdengar. Sebuah kuil bisa dilihat di kejauhan dan sepasang lentera digantung di gerbang merah utama kuil.

Ketika mereka sampai di pintu masuk, pemimpin sekte perempuan dan Pei Zi Yun turun sebelum mereka berjalan ke kuil.

Kuil ini tidak dianggap kumuh, tetapi juga tidak terlalu megah. Ada tablet batu yang tampak agak lapuk dan tua. Kata-kata di tablet sudah mulai memudar, tetapi berbunyi: River Deity’s Tablet.

Ketika Pei Zi Yun mendongak, dia menyadari bahwa dia telah berjalan ke aula utama. Ada beberapa lilin ditempatkan di dalam aula dan patung dewa mengenakan jubah resmi duduk di tengah. Wajahnya tegas dan mengintimidasi.

Di sebelah aula utama adalah patung-patung hakim dan pejabat lainnya. Demikian juga, sepasang patung itu tampak menakutkan dan menakutkan. Ketika Pei Zi Yun menatap patung-patung ini, dia kemudian mengerti alasan mengapa patung-patung ini terlihat begitu ganas. Karena Dewa Sungai berdiam di dalam sungai, ia sering terkena unsur-unsur keras dan cuaca yang menakutkan. Karena itu, harus berurusan dengan arus kekerasan berarti bahwa dia juga harus kuat dan kuat. Itulah alasan dia dipahat sedemikian rupa.

Selain itu, warga sipil di era ini sering takut dan taat ketika ada dewa yang kuat dan keras, bukan orang yang dipimpin dengan keadilan dan kebenaran.

Untuk menggunakan kompleks Dewa Sungai ini, serta untuk menggunakan keberadaan Dewa Sungai untuk menengahi antara kejahatan, izin harus ditanyakan dengan tulus dan tulus.

Pemimpin sekte perempuan memandang Dewa Sungai dan mengeluarkan enam batang dupa. Dia kemudian menyerahkan tiga dari mereka kepada Pei Zi Yun, "Dao Master Pei, hanya dengan dupa khusus ini Anda dapat berkomunikasi dengan Dewa Sungai."

Mendengar kata-kata ini, Pei Zi Yun tidak terkejut. Dupa seperti itu adalah metode sekte yang relevan.

Pei Zi Yun menerima dupa dan membiarkan Pemimpin Sekte untuk menyalakan mereka. Aliran asap hijau melayang ke udara saat keduanya melangkah maju dan menempatkannya di dalam pembakar dupa.

Mereka kemudian mengambil jimat dan menuliskan beberapa kata. Pemimpin Sekte kemudian menggunakan beberapa seni Dao dan membiarkan jimat terbakar.

Pei Zi Yun kemudian membungkuk dalam-dalam, "Sekte Awan Gratis, Pemimpin Sekte Pei Zi Yun memberi hormat kepada Dewa Sungai. Kami ingin meminjam tanah suci ini."

Dia kemudian mengambil Ubin Putra Mahkota dan menekannya sekali.

Alam Spiritual, Aula Sungai Dewa

Semua yang bisa dilihat mata adalah hitam pekat. Sebuah sungai panjang mengalir di tengah, dan arusnya sangat dahsyat. Arusnya bisa terdengar saat air menabrak batu.

Di tengah sungai adalah sebuah aula, itu ditahan oleh banyak kristal air yang besar. Aula Sungai Dewa berbeda dari aula lain, karena tidak ada atap di atasnya. Semua jendela terbuka. Dari dalam aula, yang harus dilakukan hanyalah meregangkan kepalanya dan dia bisa melihat sungai. Air mengelilingi seluruh aula, namun tidak masuk ke aula.

Ada juga berbagai spesies hewan air di dalamnya, termasuk ikan, udang, dan kura-kura.

Di dalam aula, ada tiga kata besar yang bertuliskan, "Aula River River" berwarna merah. Aula itu dibagi menjadi dua baris. Baris pertama termasuk hakim dan pejabat roh. Baris berikutnya dipenuhi tentara kepiting dan udang.

Aula itu suram dan gelap. Tiba-tiba, suara naga yang meraung bisa terdengar. Dewa Sungai yang duduk di singgasananya ketika dia terbangun, "Apakah ada bangsawan di sini di aula saya?"

Dia mengulurkan tangannya dan sepasang Taois yang diterangi seperti tongkat dupa muncul. Pada detik itu, aula diterangi dengan sangat indah dalam cahaya putih terang. Dewa Sungai menghirup dalam-dalam dan mengisap cahaya dari dupa.

Tiba-tiba, sepucuk surat turun dari atas, bersamanya cahaya putih redup juga. Begitu surat bercahaya ini turun, menteri roh mengambilnya dan melihatnya saat dia bergetar. Dia kemudian meneruskan surat itu, dan berbisik, "Tuan, ada surat di sini, sepertinya mereka membutuhkan bantuanmu."

Mendengar kata-kata menteri roh, Dewa Sungai mengambil surat itu dan membacanya, dan sepertinya agak frustrasi karenanya. Dia bersandar di kursi, saat dia mengetuk sandaran tangan dan mengerutkan kening.

Aroma dari dupa membawa suasana tertentu ke aula, yang membuat Dewa Sungai merasa sangat nyaman. Bau dari dupa tidak hilang untuk waktu yang lama. Dia kemudian menghela nafas, "Orang mulia ini membawakanku dupa khusus, yang berarti dia bukan manusia biasa. Hanya saja permintaannya sulit untuk disetujui."

Dewa Sungai merenung selama beberapa waktu, matanya tampak mengandung beberapa riak. Pada titik ini, pejabat roh mengambil buku catatan dan membungkuk sebelum menunggu jawabannya.

Asap dari dupa mengelilingi daerah itu saat Pei Zi Yun mengambil beberapa langkah ke depan. Dia kemudian menatap Pemimpin Sekte dan bertanya, "Dewa Sungai belum menjawab?"

Pemimpin Sekte berhenti sebelum dia menjawab, "Dewa Sungai mungkin masih mempertimbangkan."

Dewa Sungai melirik ke aula besarnya sendiri dan berpikir tentang betapa hancur dan bobroknya dulu. Segera setelah itu, ia memberikan dukungannya untuk seorang sarjana, yang menjadi besar dan mulai menyebarkan firman Dewa Sungai. Begitulah cara dia menjadi makmur.

Pada titik ini, ia kemudian bergumam pada dirinya sendiri, "Urusan dunia ini harus selalu ditangani dengan bergerak maju dan tidak pernah melihat ke belakang. Meskipun ada bencana dan bencana di dunia, ada juga nasib baik. Mungkin saya harus mendukung ini orang yang mulia juga. "

Berpikir seperti ini, Dewa Sungai punya rencana. Dia memandang menteri roh dan menginstruksikan, "Aku akan mengabulkan permintaan mereka karena mereka memiliki Ubin Putra Mahkota di atasnya. Aku tidak melangkahi dan masih beroperasi dalam domainku. Ini juga akan membantuku dengan Imperial Qi dan mungkin membantuku kumpulkan reputasi yang lebih baik. Ini untuk keuntunganku, meskipun itu muncul dari kemalangan. Katakan ini pada mereka. "

Ketika Dewa Sungai berbicara, menteri roh menulis semua yang dia katakan sebagai persiapan untuk balasan.

Dewa Sungai kemudian berpikir pada dirinya sendiri sebelum berkata, "Satu hal lagi, saya tidak mengizinkan eksekusi dilakukan di aula saya. Saya tidak akan membiarkan siapa pun mati di sini. Menggunakan tanah suci saya adalah satu hal. Tetapi untuk melakukan eksekusi atau membunuh seseorang di sini akan sangat buruk bagi saya. "

"Ya tuan." Menteri Roh selesai menulis dan menyerahkannya kepadanya untuk diperiksa. Ketika Dewa Sungai melihatnya, dia berbicara, "Kirim itu."

Aula Besar

Pei Zi Yun dan Pemimpin Sekte berdiri di depan patung itu saat dupa melayang dengan decadently. Asap naik ke langit-langit. Dari waktu ke waktu, lilin akan bergoyang di bawah angin, dan tampak agak misterius.

Pasangan itu sepertinya merasakan sesuatu yang terjadi ketika mereka melihat ke arah patung dewa. Mereka bisa melihat sinar cahaya kecil pada patung itu, namun itu terlihat agak menakjubkan. Segera setelah itu, sebuah kata merah terbentuk di atas pembakar dupa yang bertuliskan: "Lanjutkan"

Segera setelah itu, sebuah pesan dikirim dalam bentuk gumpalan energi. Pei Zi Yun memejamkan matanya dan merasakan pesan itu melintas di benaknya, "Dewa Sungai mengizinkannya, tetapi kami tidak akan menggunakan hukuman apa pun atau membunuh siapa pun di dalam kuil. Kami dapat menyetujui persyaratan ini."

"Kita bisa menggunakan tanah ini sekarang."

Ketika pemimpin sekte wanita mendengar ini, dia mengangguk, "Baiklah, mari kita mengatur perimeter mantra."

Saat dia berbicara, dia kemudian memanggil beberapa Taois untuk memasuki aula dan memulai persiapan mereka. Tak lama, sebuah mezbah tanah telah didirikan. Ada banyak prasasti rumit di dalam altar dan beberapa gambar di dalamnya. Gambar-gambar itu menyerupai matahari dan bulan bersama dengan gambar-gambar manusia.

Perlahan-lahan, altar tanah dan cahaya dari patung dewa mulai menyatu bersama.

Setelah mereka selesai dengan persiapan ini, mereka menunggu beberapa saat sebelum mereka mendengar beberapa gerakan di luar, di mana gerobak sapi telah tiba. Sekelompok orang diseret keluar dari gerobak sapi. Ketika Pei ZI Yun melirik mereka, mereka melihat bahwa tawanan mereka tidak sadar.

"Pemimpin Sekte, Dao Master Qi Ning, misi kami berhasil. Kami bergegas ke kantor hakim dan memperhatikan bahwa beberapa penjaga curiga. Dengan demikian, kami menggunakan beberapa pesona yang membuat kami tidak terlihat oleh mereka."

"Begitu kita masuk, kita tidak pergi untuk hakim seperti yang diperintahkan. Sebaliknya, kita menemukan beberapa pelayan tua dan menggunakan dupa pada mereka, yang menyebabkan mereka jatuh pingsan. Kami menyeret mereka keluar sebelum datang ke sini. Tidak ada yang melihat kita."

"Kamu sudah melakukannya dengan baik." Pei Zi Yun memuji mereka saat dia berbalik untuk melihat Pemimpin Sekte. Pemimpin Sekte kemudian mengetuk mantera yang mengelilingi altar tanah, dan menyebabkannya memancarkan cahaya mendengung dan memerintahkan mereka, "Bawa mereka ke sini."

Ketika dia selesai berbicara, Pemimpin Sekte mengeluarkan tiga batang dupa dan menempatkannya di dalam pembakar, "Ini adalah dupa rahasia kami, dan sangat efektif."

Begitu dupa menyala, seluruh aula tampak bercahaya dengan cara yang aneh dan menyebabkan Pei Zi Yun merasa pusing, seolah-olah dia akan pingsan.

Setelah mengendus dupa, Pemimpin Sekte kemudian berbicara, "Dao Master Pei, dupa ini hanya memiliki efek kuat pada orang normal. Yang harus Anda lakukan adalah mengedarkan seni Dao Anda di dalam tubuh Anda, dan Anda akan baik-baik saja."

Pei Zi Yun mengangguk dan bahkan dengan sengaja menarik napas dalam-dalam untuk merasakan bagaimana perasaan manusia normal ini.

Keahlian Cloud Sekte Gratis adalah dalam pertempuran dan seni Dao. True Element Sect mengambil pendekatan yang berbeda dan sering menggunakan dupa untuk memicu rasa kantuk dan tidak sadar. Hanya dengan mengendus dupa ini akan menyebabkan seseorang merasa sedikit mabuk.

Sepertinya ada banyak bahan yang berbeda dalam dupa tertentu yang sengaja akan menyebabkan subjek merasa pusing. Pei Zi Yun dengan demikian menyulap seni Dao di sekitar tubuhnya dan merasakan pusingnya hilang. Dia menyadari bahwa ini bisa sangat berguna. Selama seseorang tidak berhati-hati, ia mungkin menjadi mangsa dupa ini, yang akan membuatnya mudah dibunuh.

Persis ketika dia tenggelam dalam pikirannya, beberapa Taois menyeret para pelayan dan menempatkan mereka di dalam perimeter mantra, dekat altar tanah. Pemimpin sekte perempuan kemudian menginstruksikan, "Mari kita mulai!"

Dupa mulai melayang ke arah altar tanah ketika membeku di sekitarnya. Beberapa pelayan ini sekarang menghirup dupa. Mata mereka berguling-guling di bawah kelopak mata tertutup mereka, ketika mereka terus bermimpi.

Beberapa Taois ini mulai melantunkan mantra, ketika cahaya dari altar bersinar sebelum menyatu dengan para pelayan ini.

Langit gelap pada saat ini, dan sudah mulai turun hujan lagi.

Pei Zi Yun mendongak dan memperhatikan apa yang terjadi. Ketika semuanya pertama kali dimulai, dia berpikir bahwa ini adalah pengalaman yang agak segar. Namun, setelah menjadi sasaran ajaran Bunga Plum, ia menyadari bahwa sebagian besar metode ini memiliki maksud mendasar yang sama tetapi dengan pendekatan yang berbeda.

Setelah melihat sekelompok pelayan yang terbaring tak sadarkan diri, dia melirik ke luar dan memperhatikan bahwa hujan masih turun, dan langit mendung dengan awan gelap. Air hujan mengalir ke jurang.

"Karena lelaki Daois telah dilanda kesusahan kilat, semua ingatannya tentang Vena Naga telah menghilang."

"Kecuali aku menghabiskan waktu sebanyak dia, dengan susah payah menemukan Vena Naga, alternatif lain menurut ingatanku adalah menemukan tutor kekaisaran. Itu karena sang Taois menyerahkan peta kepada tutornya sebelum dia meninggal."

"Tutor kekaisaran dibunuh oleh bandit. Oleh karena itu, hanya ada dua kemungkinan hasil untuk peta. Satu adalah bahwa bandit mengambilnya, atau bahwa keturunan terakhir yang dimiliki oleh tutor kekaisaran memilikinya."

"Sepertinya kemungkinannya lebih tinggi bahwa putranya mengambilnya."

"Terutama karena Taois tahu bahwa dia akan berada di bawah murka langit, sehingga akan meninggalkan peta di titik perlindungan."

"Aku tidak ingat di mana titik perlindungan itu, tapi aku yakin ada di suatu tempat di sebuah desa di atas Dragon Veins."

"Membunuh naga laten adalah dosa bagi surga, dan dengan demikian semua keturunannya menjadi sasaran serangan balik. Namun, mereka tidak berhubungan langsung dengan para Taois, sehingga serangan balik berkurang secara signifikan."

"Tentu saja ketika datang ke Taois ini atau tutor kekaisarannya, mereka tidak akan bisa melarikan diri darinya. Bahkan jika mereka melarikan diri ke titik perlindungan, itu tidak akan membuat perbedaan pada hasil mereka. Hanya ada malapetaka yang akan datang sebagai takdir mereka. Namun, dosa-dosa yang berada dalam keturunan mereka tidak akan banyak sekarang, dosa mungkin akan lenyap dari waktu ke waktu selama mereka tidak akan melakukan apa pun untuk membuat amarah surga sekali lagi. "

"Aku perlu menemukan peta Naga Vena dan dengan demikian dapat memainkan peran dalam ini." Pei Zi Yun berpikir pada dirinya sendiri ketika seseorang memotongnya, "Dao Tuan Pei, pernahkah Anda mengalami ini sebelumnya?"

Pei Zi Yun mendengar ini dan tertawa sebelum dia bertanya, "Mungkinkah ada lebih dari memenuhi mata?"

"Ada banyak cara yang bisa kita campur dengan mimpi-mimpi ini. Ini adalah salah satu keterampilan yang dikenal sekte kita." Pemimpin Sekte menjawab.

Pei Zi Yun lalu mengerti. Ini adalah salah satu keterampilan yang dimiliki beberapa Taois ini, untuk membedakan kebenaran dari mimpi. Pemimpin Sekte kemudian mengeluarkan cermin yang diresapi Dao dan tertawa, "Kami mulai melihat gambar yang lebih jelas sekarang. Kita bisa melihat dari cermin ini bagaimana mereka diperlakukan?"

Dalam hitungan detik, cermin menyala ketika Sect Leader menanamkan lebih banyak energi di dalamnya. Mata semua orang beralih ke cermin dan melihat ke dalam. Awalnya gelap, tetapi cahaya mulai muncul di cermin, dan beberapa bayangan mulai muncul.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.