PTH – Chapter 6

Bab 6: Pembingkaian

Penerjemah: Myriea_ActiasLuna Editor: celllll, Nou

Semua orang — bahkan dua daotong yang dibawa Yu Sanliang — tertegun melihat pemandangan itu. Sekte Qing-Yun tidak pernah memiliki pukulan daotong pada murid pengadilan luar sebelumnya. Tidak hanya ada hierarki yang ketat dan seperangkat aturan di tempat, tetapi semua murid pengadilan luar bisa menggunakan Qi untuk menangkis mereka; hanya dengan satu jentikan Qi, bahkan daotong terkuat pun akan dikirim terbang.

Kedua daotong itu sangat terpesona oleh apa yang mereka lihat sehingga butuh beberapa detik sebelum mereka sadar kembali. "Lepaskan Shixiong Yu!"

"Jangan berani!" Fang Xing berdiri tegak dan beresonansi dengan Qi-nya, mengirimkan tekanan paksaan ke dua daotong itu. Salah satu dari mereka bahkan mulai terguncang ketakutan.

"Wang Zhi, Wajah Hantu, Bintik-Boy, pergi ikat keduanya," perintah Fang Xing, meraih herbal ajaib sebanyak yang dia bisa dari lapangan sebelum melemparkannya tepat ke lengan Taois yang montok. "Mousy dan Bowlegs, kalian berdua pergi ke Departemen Ramuan dan memberi tahu mereka bahwa kita telah menangkap tiga pencuri yang mencoba mencuri dari ladang ramuan kita di siang hari bolong."

"Apakah … kamu yakin?" Wang Zhi bertanya, ragu-ragu.

"Apa yang Anda takutkan? Tidak hanya mereka bahkan tidak dari Departemen Ramuan, mereka juga tidak diperintahkan untuk datang ke sini. Beraninya mereka datang ke sini dan mengacaukan ketika itu bahkan bukan wilayah mereka? Saya bertaruh mereka yang shixiong dari Departemen Ramuan tidak akan sangat senang tentang orang lain memasuki bisnis mereka.

"Oh, dan— siapa itu … Mousy! Apakah Anda tidak memiliki jepit rambut emas itu? Kenang-kenangan itu antara Anda dan tunangan Anda? Berikan itu padanya juga! Katakan saja mereka datang ke sini meminta ramuan ajaib dan kami menolak, jadi mereka memutuskan mereka tetap meminumnya dan ingin memeras kami! "

"Aku … oke … tapi aku masih bisa mendapatkannya kembali nanti, kan?"

Akhirnya memahami apa yang Fang Xing kenakan, para daotong tidak menunda mengikatnya sementara Mousy pergi untuk mengambil jepit rambut emasnya. Bowlegs — yang tercepat dari mereka semua — baru saja bersiap untuk lari ke Departemen Ramuan sebelum Yu Sanliang mengeluarkan suara.

"T— Tunggu!"

Faktanya, mendengar rencana Fang Xing telah menyebabkan hati Yu Sanliang tenggelam. Tidak hanya dia bukan milik Departemen Ramuan, tidak ada alasan bagus baginya untuk berada di sini sama sekali. Meskipun berusaha menjebaknya dan kedua daotongnya sebagai pencuri tidak akan bisa dipercaya — tidak ada yang cukup bodoh untuk merampok dari sekte itu di siang hari bolong — Yu Sanliang tahu bahwa pemerasan antara para murid dan daotong adalah hal biasa.

Aturan dalam Sekte Qing-Yun menetapkan ada rantai komando yang harus diikuti, dan mereka yang lebih rendah dalam hierarki harus menyediakan bagi mereka yang lebih tinggi ketika dipesan. Namun, ini hanya di dalam masing-masing departemen atau bidang tanggung jawab mereka; orang tidak bisa membuang pesanan hanya karena mereka lebih tinggi dalam hierarki keseluruhan.

Bahkan jika Yu Sanliang mengatakan yang sebenarnya, apakah dia benar-benar akan dipercaya? Apakah mereka percaya bahwa seorang daotong yang berumur sepuluh tahun memiliki otak untuk memikirkan rencana yang rumit, mengikatnya seperti pangsit beras, dan kemudian memukulinya dengan sangat buruk sehingga dia berlumuran darah? Selain itu, apa yang akan dipikirkan para shixiong dari Departemen Lain-Lain tentangnya jika mereka mengetahuinya?

"Aku tidak boleh membiarkan ini berubah menjadi adegan besar!"

Yu Sanliang telah datang ke ladang ramuan mereka di tempat pertama dengan asumsi Fang Xing tidak akan berani membuat adegan besar dari ini, tetapi siapa yang akan membayangkan bahwa bukan hanya Fang Xing tidak keberatan membuat keributan, dia akan hampir mengalahkan kehidupannya juga? Dan semua ramuan ajaib yang berharga itu, Fang Xing tidak ragu sama sekali untuk mengeluarkannya….

‘Bocah yang menakutkan, dia pasti jauh dari kemampuanku. Ah well …. ’Yu Sanliang tahu hampir tidak mungkin untuk keluar dari kesulitannya, dan hanya butuh beberapa menit baginya untuk sepenuhnya mengubah nadanya. “Itu semua salah paham! Kami hanya bercanda denganmu. Jangan khawatir shixiong dari Departemen Ramuan; mereka semua pasti sangat sibuk. "

Semua orang — selain Fang Xing yang telah menunggu ini — terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar.

Mungkin semua yang diperintahkan Fang Xing kepada geng sebelumnya telah ditujukan dengan sengaja pada Yu Sanliang. Seolah-olah dia sudah tahu ini akan terjadi, Fang Xing tiba-tiba memberikan senyum lebar dan membuka ikatan sang Taois yang montok, bahkan melangkah terlalu jauh untuk membersihkannya. “Ya ampun, salahku, Shixiong Zhu, aku tidak tahu kamu hanya bermain-main! Anda seharusnya mengatakannya sebelumnya! Anda tidak benar-benar terluka, bukan? "

"Namaku bukan Zhu, ini Yu …."

Sekarang duduk dengan tegak dan terbebas dari tali, tiba-tiba Taois yang gemuk itu berpikir: ‘Tidak ada luka saya yang seburuk itu…. Satu-satunya alasan saya kalah terakhir kali adalah karena serangannya yang menyelinap, tetapi jika saya menyerangnya sekarang …. ’Sementara dia memikirkan hal-hal seperti itu, Yu Sanliang tiba-tiba mendengar gumaman mengerikan di telinganya.

"Dasar babi gemuk, jangan dapatkan ide lucu. Jika Anda melakukannya, kita akan melihat siapa yang tertawa terakhir. "

Yu Sanliang tiba-tiba merasakan dingin, pisau tajam menekan leher pendeknya. 'Orang ini benar-benar gila!' Dia berpikir dalam hati sebelum menyerah dengan pelan, “Baik, kamu menang kali ini. Tetapi jika aku melihatmu lagi…. ”

“Ah, ya, kamu akan melihatku lagi, dan sebentar lagi juga. Itu semua berkat Anda bahwa saya tahu saya pasti bisa menjadi murid pengadilan luar sekarang. "

Mengingat bagaimana ia tidak bisa menangkis Fang Xing bahkan dengan Qi-nya, hati sang Taois yang gemuk semakin tenggelam. "Kamu … kamu sudah berhasil mengedarkan Qi juga?"

“Itu benar, tidak seperti itu sulit atau apa pun,” Fang Xing membual secara terbuka. "Katakan padaku, apa yang dianggap sebagai Spirit Stage tier satu?"

Taois yang gemuk itu dengan pahit menutup matanya, menghela napas penyesalannya tak lama setelah itu. "Bagaimana aku bisa terlibat dalam ini …? Nah, begitu Qi Anda terbiasa dengan meridian Anda dan Anda dapat dengan mudah mengedarkan siklus penuh tanpa penyumbatan, Anda dianggap telah mencapai tingkat pertama Tahap Roh. "

"Apa?" Fang Xing berseru keras; dia sudah mencapai ini lebih dari sebulan yang lalu!

Faktanya, jalan kultivasi adalah yang paling sulit pada periode-periode itu sebelum benar-benar mendapatkan Qi dan pada apa yang disebut “bottleneck” ditemukan pada tahap-tahap selanjutnya, di mana kesulitannya tiba-tiba akan melonjak. Setelah Qi diperoleh dan prosesnya dimulai, sebenarnya jauh lebih mudah dari sebelumnya. Selama seseorang terbiasa dengan pergerakan Qi, itu hanya masalah beberapa hari sebelum mereka bisa menyelesaikan siklus penuh.

Semua daotong di masa lalu biasanya akan memberi tahu sekte segera setelah mereka berhasil membuka pori-pori mereka untuk Qi, tetapi Fang Xing telah melihat kekuatan milik seorang murid inti dan melebih-lebihkan kemampuan seseorang hanya di tingkat pertama dari Tahap Roh . Sayangnya, Kitab Wahyu tidak ada gunanya juga di sini — dia sendiri adalah satu-satunya yang tidak bisa dinilai.

"Argh, aku harus mencuci muka …." Mata Taois yang montok itu sangat bengkak sehingga dia kesulitan bahkan hanya membukanya.

Seolah baru sekarang mengingat Taois yang montok itu ada di sana, Fang Xing menendang Wang Zhi di dekatnya dan memberi perintah: “Apa yang kamu lakukan masih berdiri di sini! Tidak bisakah kau melihat Shixiong Zhu membutuhkan air untuk mencuci wajahnya? Freckle-Boy, jangan hanya berdiri di sana, pergi dan ambil daging untuk kita! Oh, dan seharusnya ada beberapa kendi berisi anggur yang enak di bawah tempat tidur Wang Zhi — pegang mereka juga. Aku akan merayakannya dengan Shixiong Zhu malam ini! "

"Namaku Yu … Bukan Zhu …."

Setelah Wang Zhi kembali dengan air untuk Taois yang montok, dia berbalik ke Fang Xing, bingung. "Bagaimana kamu tahu aku punya empat kendi anggur di bawah tempat tidurku?"

"Maksudmu tiga kendi?" Fang Xing balas mencibir, diam-diam berpikir, 'Siapa yang waras menyembunyikan barang-barang bagus di bawah tempat tidurnya?'

Memahami mulai menyadarinya, Wang Zhi berteriak sebelum berlari ke kamarnya untuk memeriksa koleksi anggurnya yang berharga.

Satu-satunya hal yang ingin dilakukan oleh seorang Taois gemuk setelah mencuci wajahnya adalah pergi, tetapi Fang Xing dan para daotong lainnya sudah menyiapkan semua daging dan anggur untuknya. Mereka praktis harus memaksanya untuk duduk, tetapi tidak butuh waktu terlalu lama sebelum Yu Sanliang menyerah pada godaan semua makanan dan anggur yang diletakkan di depannya.

Penganut Taoisme yang gemuk mungkin saja seorang pengganggu, tetapi dia tidak bodoh; dia tahu bahwa meskipun Fang Xing masih kecil, cukup mampu untuk menjadi bos bidang ramuan ini dalam beberapa hari — ditambah dengan fakta bahwa dia telah menyelesaikan siklus pertama Qi — berarti dia akan menjadi pengadilan luar murid kapan saja sekarang. Karena mereka akan lebih sering bertemu, tidak ada artinya tetap berada di sisi buruknya lagi.

‘Tanpa henti dan berani. Tidak ada yang menginginkan musuh seperti itu …. '

Dengan pemikiran seperti ini, Taois gemuk sebenarnya telah memutuskan untuk mengambil kesempatan ini untuk berteman dengan Fang Xing. Setelah ketiga kendi anggur membuat mereka berdua berwajah merah dan ceria, bahkan hampir seolah-olah mereka sudah berteman baik sejak hari mereka dilahirkan. Ramuan ajaib yang dulu dimaksudkan untuk menjebak Yu Sanliang sekarang entah bagaimana ditanam kembali di ladang. Meskipun mereka tampak hanya setengah hidup, itu selalu tidak biasa untuk memiliki ramuan mati setiap bulan; selama sebagian besar masih hidup dan sehat, tidak akan ada masalah.

Menjelang malam, Fang Xing telah belajar sebanyak yang perlu dia ketahui dan menegaskannya dengan Taois yang gemuk sekali lagi. "Jadi, selama aku membunyikan bel di bagian atas puncak itu, aku akan bisa menjadi murid pelataran luar?"

“Itu benar, saudaraku! Lakukan itu besok pagi, aku akan menunggu untuk merayakannya bersamamu segera setelah itu! "