Chapter 1301 – Never Leaving Her Alone

Bab 1301: Jangan Pernah Meninggalkannya Sendiri

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Duduk di sisinya, dia memegang tangannya dan bergumam, “Bagaimana kamu bisa begitu bodoh?

“Kamu menderita masalah jantung namun kamu mengambil risiko untuk memberikan ginjalmu kepadaku.

…

“Saya sudah menjadi orang mati selama lebih dari satu dekade. Mengapa repot-repot menyelamatkan saya?

“Jadi sekarang saya baik-baik saja. Tapi kamu tidak akan kembali.

“Kalau saja aku tahu, aku tidak akan pernah membiarkanmu melakukan ini.

“Feng, tahukah kamu betapa hancurnya hatiku sekarang?

“Betapa aku berharap dapat mengeluarkan ginjal itu dan mengembalikannya kepadamu, bersama dengan hatiku. Aku hanya ingin kau menjalani kehidupan yang baik.

“Aku hanya ingin kamu baik-baik saja. Apakah kamu mengerti?”

Karena itu, Jing Ruyue kehilangan kendali atas emosinya dan membungkuk di atasnya, air matanya mengalir deras.

Helian Wei dalam keadaan koma. Dia merasa seolah-olah terjebak dalam dunia berkabut dan tidak dapat melihat dengan jelas.

Tidak ada arah atau tepi. Dia tidak tahu harus keluar dari mana.

Di tengah kabut, dia sepertinya mendengar sesuatu. Terdengar seperti tangisan wanita.

Mengikuti suara itu, dia semakin dekat dan mendengarnya dengan lebih jelas.

Apakah itu Xiao Yueliang menangis?

Kedengarannya seperti Xiao Yueliang-nya. Dia terdengar patah hati yang membuatnya patah hati juga.

Dia mencoba untuk melihat melalui bayang-bayang tapi itu terlalu berkabut.

“Xiao Yueliang! Xiao Yueliang…”

Dia mencoba memanggil namanya dengan keras dan membuatnya mendengarnya.

Dia mencoba menerobos kabut sialan itu lagi dan lagi, dan terus jatuh ke belakang.

Tapi dia tidak akan pernah menyerah. Karena Xiao Yueliang-nya patah hati. Dia membutuhkannya dan dia datang untuknya.

Jing Ruyue terus menangis dan gagal melihat jari pria itu sedikit terangkat dan matanya berputar.

Setelah beberapa lama Jing Ruyue duduk dan menyeka air matanya. “Feng, aku sudah mengambil keputusan. Saya tinggal di sini dan tidak pernah meninggalkan Anda lagi. Jadi tolong, segera bangun untukku. Maukah kamu?”

Kali ini bulu matanya bergetar dan Jing Ruyue menangkapnya. Dia sangat bersemangat. “Feng, kamu mendengarku, bukan? Jika ya, dapatkah Anda mencoba mengangkat satu jari?”

Helian Wei memang mengangkat satu jari. Jing Ruyue kewalahan. Dia memegang tangannya ke pipinya dengan mata penuh dengan air mata gembira.

“Ini bagus! Feng, aku tahu kamu tidak akan pernah meninggalkanku sendiri. Kamu bilang akan menemukan putra kita dan membawanya kepadaku. Kamu harus menepati janjimu!”

Jing Ruyue memutuskan untuk tinggal di Kastil Bulan untuk menjaga Helian Wei.

Kastil Bulan secara resmi ditempati.

Huo Yunshen mengatur dua koki, sepuluh pelayan, dan seorang kepala pelayan untuk menjaga Jing Ruyue dan Helian Wei.

Untuk membantu ibunya pulih, Xu Xiyan juga tinggal bersama mereka.

Ying Bao harus pergi ke sekolah. Jadi Huo Yunshen membawanya kembali ke Yunjing Villa. Mereka datang ke kastil untuk makan malam setiap hari sepulang sekolah, dan kembali ke vila sekitar pukul delapan hingga sembilan malam. Pada hari Jumat, mereka datang langsung sepulang sekolah dan tinggal selama akhir pekan.

Sangat menyenangkan di Kastil Bulan, terutama untuk wanita hamil.

Xu Xiyan tinggal di sini dan melakukan senam pagi setiap hari di udara terbuka bersama ibunya.

Setelah beberapa saat Jing Ruyue pulih dengan cepat dan menambah berat badan. Warna kembali ke wajahnya. Dan dia merasa jauh lebih energik.

Kata orang, bahagia adalah kunci hidup sehat. Mampu tinggal bersama pria yang sangat dicintainya memang membantu Jing Ruyue pulih paling cepat.