Chapter 1157 – You are my mother.

Bab 1157: Kamu adalah ibuku

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Malam itu indah.

Namun, pada saat itu, Ji Ziming merasa seolah-olah dia hanya bisa melihat keberadaan wanita ini.

Hanya satu pandangan yang diperlukan jantungnya untuk berdetak … tidak menentu.

Perasaan ini adalah satu-satunya yang pernah dirasakannya dengan Pei Ge.

Wanita di depannya juga menatapnya dengan heran. Dia menekan bibirnya sedikit bersamaan pada saat itu.

Dia kemudian mengulurkan tangan dan memegangi tangan wanita itu yang halus dan lembut.

Saat dia melakukan kontak dengannya, dia merasakan listrik mengalir dari tangannya ke seluruh tubuhnya.

Demikian pula, wanita itu mengalami perasaan menggemparkan itu.

Pound, pound!

Dia merasa seolah-olah tangannya dibakar oleh api – itu sangat panas sehingga hatinya tampak telah dibakar.

Tanpa diketahui pria itu, tindakannya sangat lembut saat dia membantu wanita itu berdiri.

Wajah asing itu membuatnya merasakan keakraban yang tak bisa dijelaskan. Alisnya sedikit berkerut.

Perasaan yang diberikan wanita ini padanya terlalu akrab.

Namun, itu adalah wajah yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.

Namun, untuk beberapa alasan, perasaan yang dia berikan padanya begitu akrab.

Rasanya seolah dia sudah mengenalnya sebelumnya.

Perasaan déjà vu ini sangat mirip dengan apa yang diberikan oleh orang itu, yang telah dia cari.

“Kamu—” Terlihat sedikit familier.

Namun, sebelum dia bisa mengatakan ini, ratapan nyaring memotongnya.

“Waaahh!”

Anak yang baru saja jatuh dari jendela tiba-tiba mulai meraung.

Sambil menangis, dia berjuang keluar dari pelukan neneknya.

Tampaknya dia telah menerima ketakutan besar.

“Anak baik, anak baik! Kamu baik-baik saja sekarang. Kamu baik-baik saja! Jangan takut; jangan takut! “

Kakek-neneknya, yang sangat menyayangi bocah lelaki itu sejak ia masih bayi, bergegas menghiburnya.

“Anak baik; jangan takut. Kakek ada di sini. “

Namun, tidak peduli bagaimana mereka menghiburnya, anak dalam pelukan Nyonya Ji tidak berhenti meratap.

“Waaahh!”

Ratapannya membuat seseorang merasa sakit hati tetapi juga jengkel.

Tetap saja, ratapan nyaring anak itu menarik perhatian pria itu, yang telah menatap Pei Ge dengan kosong.

Dia memandang pria di depannya, yang perhatiannya tertuju pada anak yang meratap. Tanpa sadar, dia mundur selangkah untuk menjaga jarak aman darinya.

D * mn itu! Mengapa, bahkan sekarang, apakah saya masih merasa bingung dan gugup ketika saya melihatnya ?!

Pei Ge, ke mana harga dirimu?

Pria ini sudah bertunangan!

Tetap saja … Mengapa orang yang bertunangan dengannya bukan Qiao Jingyun?

Lalu, anak siapa ini?

Dia saat ini dipenuhi dengan banyak pertanyaan karena dia menemukan situasi keluarga Ji menjadi aneh.

Anak itu jelas sudah sebesar ini, namun pria itu tetap belum menikah.

Selain itu, situasi jelek ini bahkan terjadi selama jamuan pertunangan …

“Waaahh!”

Saat dia memikirkan anak itu, dia mendengarnya terus meraung keras.

Untuk beberapa alasan, ketika dia mendengar ratapannya, dia merasa sangat mengerikan di dalam.

Perasaan ini mirip dengan ketika dia melihat putrinya yang berharga menjalani operasi saat masih bayi.

Kenapa … aku punya perasaan seperti ini?

Dia dengan ringan meletakkan tangannya di dadanya dan menoleh untuk melihat anak yang menangis tanpa henti.

“Nak, cepat lihat; apa yang salah dengan Bayi kita? ”

Nyonya Ji sangat panik sehingga dia berteriak kepadanya secara refleks.

Cucu perempuannya yang paling berharga sangat memikirkan ayahnya. Jika dia datang untuk menghiburnya, dia harus merasakan rasa aman yang lebih besar dan berhenti menangis seperti ini, kan?

Pria itu mengalihkan pandangannya dari wanita yang tidak dikenal di depannya dan dengan cepat melangkah ke sisi putranya.

Berdiri di hadapan ibunya, dia mendapati putranya menangis sangat parah hingga dia terengah-engah. Pipinya sangat merah sehingga agak menakutkan untuk dilihat.

“Ayo, Nak. Bawa anakmu dan tenangkan dia. Dia pasti telah menerima ketakutan besar sejak saat itu. “

Dengan itu, ibunya pindah untuk menyerahkan anak yang berjuang kepadanya.

“… Dia cukup berani untuk melompat sendiri, namun dia merasa takut sekarang.”

Meskipun dia merasa sakit hati untuk putranya, dia masih sangat tidak puas dengan tindakan yang terakhir.

“Nak, perhatikan apa yang Anda katakan kepada anak Anda. Bayi sudah cukup ketakutan … “

Ibunya langsung melotot padanya.

Memang, saat dia mengatakan ini, ratapan semakin keras.

Situasi ini menyebabkan orang tuanya menembaknya dengan lebih tajam.

“Kau seharusnya tidak mengatakan itu tentang anakmu. Bu, ayo biarkan aku menghiburnya. Ziming tidak tahu bagaimana melakukannya. “

Entah dari mana, Qu Jingwan yang terabaikan berbicara.

Dia memiliki ekspresi lembut di wajahnya.

Matanya yang tampak lembut menatap anak itu, yang berada di pelukan neneknya, dengan cinta dan kasih sayang yang begitu besar.

Tampilan ini membuatnya tampak seolah-olah dia adalah ibu kandung anak itu.

“Baik. Datang dan bawa dia. Saya akan menelepon Dokter Qi. Anak ini, entah kenapa— “

Saat dia berbicara, Nyonya Ji bergerak untuk menyerahkan anak itu ke tangannya.

Namun, tepat ketika keduanya akan melakukannya, anak itu menampar tangan Qu Jingwan.

Dengan langkah kaki terhuyung-huyung, dia bergulat keluar dari lengan neneknya.

Saat kawan kecil itu menyentuh tanah, dia berlari ke sisi Pei Ge.

Sebelum ada yang bisa bereaksi, dia mengulurkan tangan dan memeluk kakinya dengan erat. Sama seperti itu, dia mengatakan sesuatu yang tidak diharapkan siapa pun.

“Mama!”

Ledakan!

Panggilan itu benar-benar mengejutkan semua orang. Seolah-olah sebuah bom meledak di pikiran semua orang.

Di antara mereka, orang yang paling tercengang adalah Pei Ge.

“H-Hah ?!”

Dia menundukkan kepalanya untuk melihat anak itu memeluk kakinya dengan tak percaya, namun anak kecil yang berharga ini dengan cerdas memanggilnya lagi.

“Mama!”