PFW – Chapter 14

Bab 14: Bu, aku minta maaf.

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Duduk di taksi, Pei Ge menyalakan telepon yang dimatikannya sebelumnya.

Saat telepon genggamnya aktif, pesan-pesan baru masuk.

Layar menampilkan lima panggilan tidak terjawab dan tujuh pesan baru.

Pei Ge sedikit terkejut dengan ini.

Dari lima panggilan tak terjawab, empat berasal dari ibunya, dan dari tujuh pesan baru, lima dikirim oleh ibunya.

Melihat ini, Pei Ge merasa lebih bersalah. Dia benar-benar terlalu keras kepala hari ini. Untuk mematikan teleponnya dalam keadaan seperti itu, pasti ibunya sangat ketakutan.

Ketika dia membuka salah satu pesan yang dikirim oleh ibunya, Pei Ge terisak lagi.

Setiap baris pesan penuh dengan cinta dan mengungkapkan kepedulian Zhang Manhua untuknya.

[… Ge Ge, Ibu salah. Ibu terlalu tergesa-gesa dan tidak mempertimbangkan perasaanmu …]

"Wuuuu …" Pei Ge akhirnya tidak bisa menahan air matanya dan mulai menangis pelan.

Ibunya meminta maaf padanya? Padahal, seharusnya dia yang meminta maaf.

Setelah membaca semua pesan ibunya, Pei Ge kemudian membuka pesan yang telah dikirim Tang Xiaoyu.

Dibandingkan dengan pesan ibunya, Tang Xiaoyu menyedihkan sekali.

Namun, saat dia melihat pesan kedua Tang Xiaoyu, dia langsung marah.

[Pei Ge, Anda benar-benar tidak pulang sepanjang malam! Nyali apa yang Anda miliki! Saya akan mentraktir Anda dengan nasi kacang merah ketika saya kembali!]

"Puh!" Perasaan muram Pei Ge segera tersapu saat dia bergumam dalam hatinya, Tang Xiaoyu benar-benar gila.

"Nona muda, apakah kamu baik-baik saja?" Tanya sopir itu dengan cemas ketika dia mendengar keributan di kursi belakang.

Mendengar pertanyaan pengemudi, Pei Ge tahu bahwa suara tangisan dan tawa berturut-turutnya telah menakuti pengemudi. Karena itu, sambil tersenyum, dia berkata, “Tuan, saya baik-baik saja. Saya baru saja membaca novel. ”

"…" Sopir itu terdiam. Anak-anak muda akhir-akhir ini semakin sulit dipahami.

Segera, taksi mencapai daerah di mana rumah Pei Ge berada. Setelah membayar ongkos taksi, Pei Ge mengambil langkah cepat kembali ke rumahnya.

Berdiri di depan rumahnya, Pei Ge meletakkan kotak yang dia pegang. Dia kemudian mulai mengobrak-abrik tas tangannya untuk kunci rumah, ingin membuka panggangan pintu secepat mungkin.

Baru saja dia mengeluarkan kuncinya, panggangan pintu, yang sekarang tertutup rapat, tiba-tiba terbuka dari dalam.

Sama seperti itu, wajah Zhang Manhua, diliputi air mata, muncul di depan mata Pei Ge.

"Bu …" Pei Ge yang menyesal melihat mata ibunya yang memerah, patah hati.

Dia sudah berusia 26 tahun, namun dia masih berbicara kembali dengan ibunya.

"Sor—" Sebelum kata-kata permintaan maaf bisa diucapkan, dia tiba-tiba diliputi pelukan ibunya.

“Kamu anak kecil. Tidak peduli seberapa marahnya Anda, Anda tidak harus mematikan ponsel Anda. Apakah Anda tahu betapa takutnya itu bagi saya? ”Zhang Manhua memeluk Pei Ge dengan erat.

Tindakan ini mengingatkan Pei Ge tentang pasangan ibu dan anak dari sekarang.

Pei Ge mengerutkan bibir, mengetahui bahwa ibunya pasti telah memikirkan kecelakaan sejak tahun itu.

Ketika dia merangkul ibunya, dia dengan lembut berkata, "Bu, aku berjanji untuk tidak mematikan telepon genggamku lain kali."

Setelah berdiri di pintu masuk sebentar, pasangan itu dengan cepat memasuki apartemen.

“Ge Ge, aku terlalu gelisah kali ini. Mama minta maaf padamu. ”Zhang Manhua duduk di sofa, menggenggam erat tangan Pei Ge, seolah dia takut Pei Ge akan melarikan diri sekali lagi.

Namun, Pei Ge hanya menggelengkan kepalanya dan dengan lembut menjawab, “Bu, akulah yang seharusnya meminta maaf. Saya seharusnya tidak membalas Anda dan berhenti dari pekerjaan saya tanpa berkonsultasi dengan Anda. "

"Anakku yang baik …" Mendengar kata-kata Pei Ge, mata Zhang Manhua dengan cepat dipenuhi dengan air mata. “Ibu mengecewakanmu. Jika bukan karena kesia-siaan saya, Anda tidak akan hanya menjadi asisten kecil … "

Di kritik diri Zhang Manhua, Pei Ge dengan lembut berkata, “Bu, apa yang kamu bicarakan? Hal-hal tentang menjadi tidak berguna atau tidak, saya tidak ingin mendengarnya. "

"Ge Ge, rencana apa yang Anda miliki untuk masa depan?" Zhang Manhua menghapus air mata dari wajahnya dan dengan prihatin bertanya.

"Bu, kamu tidak perlu khawatir. Saya akan mencari pekerjaan mulai besok. Kami tidak selalu bisa bergantung pada keluarga Paman Kedua untuk mencari nafkah, "Pei Ge tersenyum, tampak ringan hati.

Ketika dia melihat senyum putrinya, kekhawatiran di hati Zhang Manhua menghilang.

"Betul. Keluarga kami seharusnya tidak selalu bergantung pada keluarga Paman Kedua Anda. "Saat dia mengatakan itu, Zhang Manhua menghela nafas.

Mereka telah menerima begitu banyak bantuan dari Pei Zhenghui selama ini.

Saat ini, selama Zhang Manhua bertemu dengan kerabat dari keluarga Pei atau Liu, mereka akan mengejeknya dan Pei Ge karena melakukan freeloading dari keluarga Pei Zhenghui.

Ini adalah hal-hal yang tidak pernah dia sebutkan kepada putrinya. Dia benar-benar tidak berharap putrinya tahu tentang mereka.

Menonton ibunya mendesah, Pei Ge meletakkan telapak tangannya yang lain di punggung tangan Zhang Manhua. "Bu, jangan terlalu khawatir. Kami hanya akan menjadi lebih baik mulai sekarang. "

"Ya, kita akan melakukannya."

Sore itu, setelah makan siang yang lezat dengan ibunya, Pei Ge kembali ke kamarnya dan melakukan panggilan telepon ke luar negeri kepada Tang Xiaoyu, yang berada di bagian lain dunia.

“Hei, Ge Ge! Kau akhirnya membalas teleponku! Apakah Anda tahu bagaimana saya harus tetap terjaga begitu lama hanya untuk menunggu telepon Anda ?! ”Saat panggilan itu selesai, Tang Xiaoyu segera mengatakan ini.

"Uhm. Mengapa Anda bersikeras menunggu panggilan saya? "Pei Ge terdiam.

"Kamu berani bertanya padaku! Bagaimana Anda tidak bisa memberi tahu saya bahwa Anda tidak pulang ke rumah tadi malam ?! Jika Bibi tidak memberi tahu saya, saya tidak akan pernah tahu! "Keluh Tang Xiaoyu.

“… Bukannya hanya aku yang tidak pulang ke rumah untuk satu malam?” Cara berpikir sahabatnya Tang Xiaoyu selalu berbeda dari norma. Ibunya jelas memanggilnya untuk meminta bantuannya.

Sebaliknya, yang dia khawatirkan hanyalah fakta bahwa dia tidak kembali ke rumah untuk malam itu.

"Hur Hur … Katakan padaku dengan jujur; pria mana yang kau mainkan sepanjang malam saat kau keluar ?! ”Tang Xiaoyu tersenyum sinis, suaranya penuh intimidasi.

"Apa yang dibodohi? Saya hanya menginap di rumah rekan saya, ”Pei Ge terbatuk.

“Tsk! Siapa yang akan percaya omong kosong Anda? Cepat dan katakan yang sebenarnya! Jika tidak, lihat bagaimana saya akan menghukum Anda ketika saya kembali! "Jelas, Tang Xiaoyu tidak akan percaya itu.

Mendengar ancaman Tang Xiaoyu, sebagai seseorang yang telah menerima ujung pendek tongkat beberapa kali ketika menghadapi Tang Xiaoyu, Pei Ge segera menceritakan semua yang telah terjadi, tidak menyembunyikan apa pun.

"Hur Hur … Aku tahu bahwa sepupumu itu selalu merencanakan sesuatu! A b * tch, memang! ”Tang Xiaoyu mengungkapkan pendapatnya tentang kesempatan pertama yang didapatnya setelah mendengarkan keseluruhan cerita.

Mendengar komentar Tang Xiaoyu, Pei Ge dengan tidak setuju menolak, “Ini tidak ada hubungannya dengan sepupu saya. Dia bukan orang jahat. "

“Hur hur. Oh ya. Dia orang yang baik. Dia hanya jatuh cinta pada mantan pacarmu dan secara tidak sengaja mencuri milikmu. ”Tang Xiaoyu mencibir dengan cara mengejek.

"Xiaoyu, apa pun yang terjadi antara sepupu saya dan Zhou Zhuoyang jelas tidak seperti yang Anda bayangkan." Pei Ge masih tidak mau berpikir terlalu buruk tentang sepupunya, yang selalu memperlakukannya dengan sangat baik.

“A b * tch cocok dengan anjing; apa yang cocok dibuat di surga. Lupakan. Jangan bicara tentang mereka lagi, "Tang Xiaoyu mengubah topik pembicaraan dan mulai bergosip. “Tuan rumah lelaki yang kamu pesan, apakah dia tampan? Berapa banyak abs yang dia miliki? Bagaimana dia di tempat tidur? Apakah kamu merasa hebat? "

"…"