Chapter 22 – The Pavilion of Treasures (1)

Bab 22: Paviliun Harta Karun (1)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"…" Pria itu jelas terkejut dengan kata-kata bola hitam kecil itu.

Tautan sponsor

Seorang anak dengan dia … Tatapan lelaki itu jatuh pada gadis muda yang tertidur lelap.

Bola hitam kecil itu menjelaskan dengan lemah, “Selama kalian berdua punya anak, aku akan mengembalikan hatimu padamu. Sekarang saya sadar, Anda tidak akan bisa mendapatkan hati kembali tanpa persetujuan saya … "

Kerutan yang dalam terbentuk di wajahnya. Sama seperti kata-kata bola hitam kecil, dia tidak akan memiliki cara untuk mendapatkan hatinya kembali jika bola hitam kecil itu menolak.

Tatapan dingin sedingin es dengan niat membunuh yang luar biasa mendarat di bola hitam kecil untuk waktu yang lama. Mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang bisa dilakukan dengan bola hitam di jalan, pria itu akhirnya pergi.

Setelah melihat kepergian pria itu, bola hitam kecil akhirnya berhenti bergetar dan kembali ke lengan Ye Qingtang, bergerak seperti kucing yang meringkuk menjadi bola.

"Ibu ~ ibu ~"

Itu menyukai Ye Qingtang; Ia menyukai gadis yang membangunkannya. Dia dan Heart of the Demon God yang membuatnya. Dia pasti ibunya!

Saat pria itu keluar dari pintu utama keluarga Ye, Mu Su yang telah menjaga di luar langsung melihat ekspresi suram di wajah pria itu.

Tautan sponsor

"Yang mulia?"

Pria itu mengerutkan alisnya. Setelah hening sejenak …

"Bagaimana cara membuat seorang wanita melahirkan anak untukku?"

"…" Setelah mendengar pertanyaan itu, mata Mu Su hampir muncul.

Apa yang baru saja dia dengar ?!

Dewa Iblis yang mulia dan dingin yang telah memutuskan hubungan romantis sebenarnya mengajukan pertanyaan yang mengejutkan!

Tautan sponsor

"Ini …" Banyak pikiran melintas di benak Mu Su. Menelan air liurnya, dia menjawab dengan ragu-ragu, "Selama seorang wanita benar-benar jatuh cinta pada seorang pria, kukira dia akan rela memiliki anak?"

"Jatuh cinta?" Pria itu, yang mengenakan ekspresi dingin sepanjang tahun, menunjukkan ekspresi curiga untuk pertama kalinya.

…

Ye Qingtang punya mimpi, mimpi yang sangat aneh.

Dalam mimpi itu, dia dikejar setelah bola hitam kecil yang memantul yang memanggilnya "ibu" …

Ketika dia bangun, dia tidak mengerti mengapa dia memiliki mimpi yang konyol. Namun, dia dengan cepat mengabaikan dan melupakan apa pun yang terjadi dalam mimpi itu.

Tautan sponsor

Ye Qingtang bangun setelah mencuci sedikit. Setelah kejadian kemarin, keluarga Si dianggap aman. Namun, tidak mudah untuk membuat keluarga Si benar-benar melakukan yang terbaik untuknya. Tapi dia tidak cemas. Baginya, waktu setengah bulan sudah cukup baginya untuk mempersiapkan segalanya.

Hari ini, Ye Qingtang memiliki hal lain yang harus dilakukan. Keluarga Si dan Mu Su sama-sama kekuatan eksternal. Dia sepenuhnya menyadari bahwa jika dia ingin membalas dendam pada musuh-musuhnya dari kehidupan masa lalunya, satu-satunya hal yang bisa dia andalkan adalah memperkuat dirinya sendiri!

Sekarang dia telah mendapatkan root roh baru, meskipun yang terlalu lemah dan kecil, dia harus buru-buru dan "menggemukkan" semangat roh kecil ini ke atas!

Ye Qingtang meninggalkan kediaman Ye dan berlari menuju Pavilion of Treasures di sudut timur Kota Lin.

Paviliun Harta dikenal di seluruh dunia. Tidak hanya di Kota Lin, toko-toko cabang dapat ditemukan di setiap kota besar. Ada koleksi luar biasa dari harta yang sangat langka dan sangat berharga di Paviliun Harta. Selama orang punya uang, mereka bisa mendapatkan harta langka dari sana.

Pavilion of Treasures setinggi tujuh lantai itu megah dan megah. Ye Qingtang telah masuk sekali dalam kehidupan sebelumnya tetapi tidak berhasil membeli apa pun karena label harga yang sangat besar. Namun, kali ini …

Senyum tersungging di bibirnya saat dia memasuki Paviliun Harta Karun.

Meskipun masih pagi, sudah ada beberapa pelanggan. Staf yang menunggu dalam kemeja abu-abu berjalan di antara kerumunan dengan harta yang mempesona di tangan mereka.

Berjalan melewati rak-rak yang menyimpan batu permata, Ye Qingtang berjalan ke depan konter kecil di mana beberapa batu berukuran kuku diletakkan di konter. Meski berwarna aneh, permata-permata itu bersinar berkilau.

Tautan sponsor

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami melalui halaman contact-us sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.