Chapter 50 – Assassination (4)

Babak 50: Pembunuhan (4)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Ye Qingtang tersenyum. "Saya menyadari aturan Paviliun Qin Luo dan menghormati Anda semua. Jika Anda membantu saya untuk menyingkirkan Penatua Hebat dan membantu ayah saya mendapatkan kembali wewenangnya, keluarga Ye akan mengingat bantuan ini dan pasti akan mengembalikannya di masa depan. Bagaimana pengembalian kebaikan ini dapat diukur dengan hanya sepuluh ribu emas?

Tautan sponsor

Kata-kata Ye Qingtang membingungkan keempat pria itu.

Keluarga Ye adalah salah satu dari tiga klan keluarga terbesar di Kota Lin, dan harta miliknya tidak terduga. Untuk tiga klan keluarga besar, sepuluh ribu emas memang hanya setetes dalam ember.

Mereka hanya memiliki kesepakatan keuangan dengan Penatua Hebat. Tetapi jika mereka menerima permintaan Ye Qingtang, tidak hanya mereka bisa mendapatkan empat puluh ribu emas, tetapi keluarga Ye juga akan berutang budi kepada mereka di masa depan. Apa yang bisa mereka peroleh masuk dan keluar bukan hanya jumlah kecil!

Seketika, empat orang dari Paviliun Qin Luo menimbang pro dan kontra dengan cepat. Ketika mereka berbalik untuk melihat Ye Qingtang, niat membunuh di mata mereka sebelum digantikan dengan senyum.

“Kami mengerti apa yang dimaksud Putri Muda Ye. Kami akan menerima permintaan Anda! Yakinlah, karena kami menerima permintaan Anda, kami akan melaksanakan pesanan Anda. "Orang-orang berpakaian hitam yang awalnya keluar untuk membunuh Ye Qingtang sekarang penuh senyum seolah-olah mereka mengubah wajah mereka.

"Aku akan merepotkan kalian semua, kalau begitu. Keluarga Ye tidak akan melupakan bantuan Anda hari ini, "kata Ye Qingtang dengan kepalan tinju.

"Yakinlah, Nyonya Ye, kita akan menyingkirkan Penatua Besar sekarang." Kemudian, keempat lelaki itu pergi bersama dan menuju target baru mereka — Penatua Agung yang kejam dari keluarga Ye.

Setelah mereka berempat pergi, Ye Ling, yang telah berada di samping Ye Qingtang selama ini, akhirnya membuka mulutnya.

Tautan sponsor

"Tang Tang, kamu …" Ye Ling menatap putrinya dengan ekspresi aneh. Dia awalnya berpikir bahwa dia pasti akan mati hari ini, tapi tanpa disangka-sangka, Ye Qingtang benar-benar mampu membalikkan keadaan dan bahkan membuat Penatua Hebat dalam perbaikan.

Tautan sponsor

Tautan sponsor

"Jangan khawatir, ayah. Aku tidak akan pernah membiarkan siapa pun menyakitimu lagi. "Melihat Ye Ling yang aman dan sehat, dia merasakan rasa bersalah dari kehidupan sebelumnya memudar.

"Saya tahu bahwa Penatua Agung memiliki niat jahat dan berencana untuk merebut posisi tuan keluarga, tetapi saya tidak menyangka … dia akan seburuk ini dan mempekerjakan seseorang untuk mengambil hidup saya." Ye Ling mengerutkan kening sebagai campuran emosi melonjak dalam dirinya.

“The Great Elder jauh lebih jahat daripada yang lain. Karena paman kedua akan mengakhiri pengasingannya besok, ia sangat takut bahwa paman kedua dan Anda akan bergabung. Karena itu, dia ingin menyingkirkanmu terlebih dahulu, ”kata Ye Qingtang.

Ye Ling menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. "Empat orang dari Paviliun Qin Luo kuat, tetapi Penatua Agung tidak lemah sendiri. Ditambah lagi ada banyak penjaga di sekelilingnya. Saya takut…"

Sama seperti kata-kata Ye Ling meninggalkan mulutnya, keriuhan yang berisik tiba-tiba terdengar di halaman, dan aroma samar darah menyebar di angin.

Ye Ling dan Ye Qingtang bertukar pandang dan langsung menuju ke halaman.

Suara perkelahian datang langsung dari halaman tempat Penatua Agung itu tinggal. Di luar halaman terdapat banyak mayat, dan para penjaga yang awalnya menjaga di luar halaman Penatua Agung semuanya mati.

"Untuk dapat membunuh begitu banyak orang di sekitar Penatua Besar dalam waktu yang singkat, orang-orang dari Paviliun Qin Luo memang terampil." Semakin Ye Ling melihat, semakin takut dia menjadi. Jika Ye Qingtang tidak terburu-buru ke sana tepat waktu, orang yang terbaring dalam genangan darah akan menjadi dirinya.

Ye Qingtang melihat dan tidak mengatakan apa-apa. Saat dia hendak memasuki halaman dengan Ye Ling, dia tiba-tiba melihat Penatua Agung yang tampak menyedihkan terbang menjauh dari sisi halaman. Orang-orang di belakang Penatua Besar awalnya ingin mengejarnya tetapi perlahan-lahan berhenti di jalur mereka setelah melihat Ye Qingtang.

Tautan sponsor

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami melalui halaman contact-us sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.