Chapter 149 – You Can Frighten No One

Bab 149: Kamu Tidak Bisa Takut Takut
Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

“Jika dia menemukan botol-botol ini di sungai, itu jelas bahwa Ye Ying dan aku bertemu secara pribadi semalam,” kata Ye Jian dengan suara tenang. “Itu normal bagi Gao Yiyang untuk membuat spekulasi ini.”

Sambil menunjuk botol air mineral di tangannya, dia berkata, “Salah satu botol itu seharusnya berada di tangan saya, sementara yang lain harus berada di tangan Ye Ying. Sekarang mereka berdua ditemukan oleh sungai, masuk akal bagi orang untuk menganggap bahwa Ye Ying dan aku pergi ke sungai di tengah malam. Lagipula, dia dan aku hampir mengalami kecelakaan tadi malam. ”

Seseorang telah membuat tipuan yang mudah. Dalam hal ini, Ye Jian tidak akan bisa menjelaskan masalah ini.

Meskipun ada dua gadis yang bisa membuktikan bahwa Ye Jian berada di kamar yang sama dengan mereka tadi malam, mereka tidak bisa memastikan apakah dia masih bersama mereka setelah mereka tertidur.

“Dia terjaga sepanjang malam, dan dia hilang sekarang,” kata Gao Yiyang dengan wajah lurus. “Ye Jian, apa yang kamu …”

“Dia terjaga sepanjang malam? Apakah Anda melihatnya secara pribadi? ” Ye Jian tersenyum cerah. “Dua hal yang perlu kamu pahami. Pertama, fakta bahwa kedua botol itu bersama-sama tidak berarti saya bersama dia karena Anda tidak melihat kami bersama. Kedua, Anda tidak bisa memastikan apakah dia terjaga sepanjang malam, karena Anda tidak ada di sana. “

“Demikian juga, teman sekamarku tidak bisa memastikan apakah aku keluar setelah mereka tertidur! Karena Anda tidak menyaksikannya dengan mata Anda, semua yang Anda tuduh lakukan tidak sah! ”

Para siswa yang hadir cukup bijak untuk memahami kata-kata Ye Jian. Dia telah menyatakan dengan jelas bahwa dia tidak harus bertemu dengan Ye Ying, meskipun fakta bahwa botol mereka ditempatkan bersama.

Namun demikian, Ye Jian tidak memiliki bukti untuk membuktikan bahwa dia tidak bersama Ye Ying. Oleh karena itu, masuk akal bagi Gao Yiyang untuk berasumsi bahwa Ye Ying dan Ye Jian bertemu dengan sungai tadi malam.

Demikian pula, Gao Yiyang tidak dapat mengkonfirmasi bahwa Ye Ying terjaga sepanjang malam di kamarnya!

Prinsipnya sama. Tidak ada saksi.

Para guru berada di bawah tekanan besar untuk tetap bersama kelompok siswa yang sangat cerdas ini. Mengenai hal ini, para guru dan siswa berada di halaman yang sama.

Ye Jian menemukan beberapa helai rambut hitam di kepala tempat tidur. Dia berjalan mendekati Direktur Li dan Nyonya Zhu. “Ini adalah rambut Ye Ying. Setidaknya mereka dapat membuktikan bahwa dia berbaring di tempat tidur. “

“Mengenai mengapa dia merapikan kamar, kita tidak akan tahu sampai kita menemukannya.”

Implikasinya dalam kata-kata Ye Jian adalah bahwa, meskipun Ye Ying tidur di tempat tidur, dia ingin membuat semua orang percaya bahwa dia belum tidur. Wajah para guru dan siswa berubah ketika mereka menyadari apa yang dimaksud Ye Jian.

Gao Yiyang menggertakkan giginya begitu keras hingga pipinya bengkak. Menatap Ye Jian, dia berkata, “Maaf, aku hanya cemas.” Dan kemudian, dia berbalik, berjalan ke bawah.

Dibandingkan dengan dua orang militer yang berjalan melewatinya, Gao Yiyang tampak agak tidak bersalah dan sosoknya yang ramping agak kurus.

“Wah, kenapa kamu berjalan terburu-buru? Ayo, bicara dengan kami, ”kata Han Zheng. Saat mereka berjalan melewati satu sama lain, Han Zheng meletakkan tangannya ke bahu Gao Yiyang untuk menghentikannya dengan kekuatan yang tak terbantahkan.

“Kita akan pergi bersama nanti. Anda harus membawa kami ke sungai, “katanya, tersenyum. Mengenakan seragam militer yang menyembunyikan pesonanya yang kasual dan liar, dia tampak sangat tangguh.

Gao Yiyang ingin berjuang. Saat dia tenang, dia melihat Xia Jinyuan di samping pria itu. Dia agak bingung. Bukankah dia Mayor muda yang Ye Jian kenal?