Chapter 69 – Do Not Underestimate Ye Jian

Babak 69: Jangan Meremehkan Ye Jian

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Mendekati Xia Jinyuan yang tak terlihat membuat Ye Jian merinding. Dia merasa tidak nyaman dengan kontak dekat semacam ini.

Sepasang tangan kering dan besar telah mengulurkan tangan. Ye Jian mengerutkan bibirnya, mengabaikan jarak mereka. Jari-jarinya yang ramping dengan lembut menyentuh jari-jarinya yang panjang, membentuk sinyal tangan.

“Memahami?” dia bertanya dengan lembut ketika dia menarik tangannya. Dia begitu dekat sehingga dia bernapas di sebelah telinganya.

Napasnya ringan, dengan aroma mint yang samar.

Tidak terbiasa dengan bau maskulin yang agresif, Ye Jian menahan napas dan memiringkan kepalanya untuk menghindarinya. Menarik Dokter Zhou yang sedang berjongkok dengannya, dia berkata dengan suara lembut, “Bibi, aku akan mengetuk. Aku mungkin akan merepotkanmu nanti. ”

“Baiklah, hati-hati,” kata Dokter Zhou, yang telah merasakan kehadiran orang lain, tetapi tidak dapat melihatnya dengan jelas karena kegelapan. Bagaimanapun, dia merasa jauh lebih tenang.

Ye Jian mengangkat tangannya, mengetuk pintu rana. “Siapa pasien yang membutuhkan perawatan ibuku? Dimana dia? Mengapa pintunya terkunci? Kami akan pergi jika tidak ada orang di sini. ”

Dia mengangkat suaranya, menambahkan, “Bu, ayo pergi. Paman Youde pasti mabuk dan bercanda dengan kita. “

Langkah kaki terdengar dari lobi yang sebelumnya sunyi. Pertama, pintu kaca di dalamnya dibuka. Dan kemudian, ketika pintu rana ditarik ke atas, seorang pria muncul.

“Apa yang sedang terjadi? Apakah ada pasien atau tidak ?! ” kata Dokter Zhou, mengeluarkan bau etanol ke seluruh tubuh. “Bagaimana saya bisa melihat pasien selama pemadaman? Apakah Anda memiliki lilin atau lampu senter? “

Saat dia berbicara, Ye Jian telah berjalan menuju hotel. “Di sini sangat gelap. Anda harus melihat pasien ketika Paman Youde kembali dengan lilin yang dibelinya, ”kata Ye Jian.

Mungkin itu terlalu gelap untuk Ye Jian untuk melihat dengan jelas, dia tersandung sesuatu, jatuh ke pria yang masih berdiri sebagai penjaga gerbang.

Terperangkap lengah, pria itu didorong pergi oleh Ye Jian dari pintu masuk. Sementara dia mengutuk dan Ye Jian meminta maaf kepadanya, para prajurit yang tersembunyi di kedua sisi memasuki hotel diam-diam dari gerbang depan.

Di sisi belakang gedung, dua tentara dengan cekatan naik ke lantai dua.

Xia Jinyuan tidak segera memasuki hotel. Bersembunyi dalam gelap, dia mengamati Ye Jian dengan hati-hati, termasuk permintaan maafnya dan langkah kakinya saat dia memasuki hotel.

Seketika ketika pria itu berbalik untuk memimpin Dokter Zhou ke hotel, seperti macan tutul, Xia Jinyuan berlari keluar dengan kasar, mengangkat tangannya untuk mengenai bagian belakang leher pria itu dengan keras.

“Jangan panik, Bibi.” Ye Jian dengan lembut menghibur Dokter Zhou, yang sangat ketakutan bahkan ujung jarinya dingin. Sambil memegang tangan Dokter Zhou, dia berkata dengan tenang pada kegelapan, “Mengapa kamu tidak menyalakan lampu atau sesuatu? Dan di mana pasiennya ?! ”

Xia Jinyuan, yang memasuki hotel kemudian, mendengar suara seorang pria. “Kenapa kamu berteriak? Tunggu sebentar! ”

Suara ini … Terkejut, dia mengangkat matanya tiba-tiba, memandang ke arah kegelapan. Suara itu jelas milik pria yang dihantamnya !!

Sama seperti dia, Dokter Zhou juga tercengang!

Langkah kaki datang dari atas. Seseorang berkata dari atas, “Saudara Fei meminta dokter untuk datang. Saudaraku Youde, bisakah kamu menjaga gadis kecil itu? ”

“Gadis itu berkata dia harus tinggal bersama ibunya. Biarkan saja dia naik ke atas juga. Bukankah menyenangkan membiarkannya tinggal dan berbicara dengan kami? ” Suara Liao Youde datang dari mulut Ye Jian, membuat orang merasakan kedinginan dalam kegelapan.

Xia Jinyuan, yang menyadari apa yang sedang terjadi, merasa gadis itu lucu dan menyebalkan. Tidak heran gadis itu begitu berani. Seperti kata pepatah, yang berbakat dan terampil tidak takut.

Tapi dari mana gadis itu belajar trik cemerlang ini?