Chapter 713 – The Bad Master Xia

Bab 713: Tuan jahat Xia

Penerjemah: Editor Terjemahan Henyee: Terjemahan Henyee

Komandan Xia merasa kelopak matanya bergetar hebat ketika mendengar ini. Mengapa dia merasa ada makna tersembunyi di balik kata-katanya?

Bahkan Tuhan tidak akan bisa menghentikannya. Dia mengucapkan kata-kata kasar seperti itu. Sepertinya dia sangat menyukai wanita itu! Dia sangat menyukai wanita di bawah umur … Komandan Xia ingin memukulinya lagi!

Penampilan tinju militer dari tiga kelas kembali berakhir dengan tepuk tangan. Xia Jinyuan tersenyum pada awalnya tetapi tiba-tiba, kehangatan di matanya menghilang dan tatapannya menjadi dingin. “Selain itu, mantan istrimu itu, yang telah menjadi istri orang lain, tidak berhak ikut campur juga.”

“Aku tidak peduli padanya karena kamu dan karena dia melahirkanku. Tapi, jika aku mendengar sesuatu darinya lagi, tidak ada gunanya kamu memberitahunya melalui telepon! ”

Mantan istri Komandan Xia adalah ibu Xia Jinyuan. Namun, ketika dia berumur tiga tahun, Nyonya Xia ini tiba-tiba menjadi tercerahkan dan ingin mencari harapannya. Dia menceraikan Komandan Xia dan membuang Xia Jinyuan yang berusia tiga tahun ke belakang. Sedangkan untuk dirinya sendiri, dia pergi ke luar negeri.

Sejak saat itu dan seterusnya, Xia Jinyuan menjadi anak liar yang tidak ada yang peduli.

Pada saat itu, Komandan Xia belum menjadi panglima tertinggi. Dia berbasis di resimen di Ningxia. Setelah dia naik pangkat dan kembali, istrinya telah pergi. Tidak hanya itu, putranya juga menjadi sangat nakal sehingga hampir semua orang di halaman pusing karena dia.

Jika dia nakal, itu tidak masalah. Namun, dia melakukan semua hal buruk secara diam-diam sehingga tidak ada yang bisa menemukan bukti untuk menghukumnya!

Komandan Xia memiliki pengalaman yang menyakitkan di masa lalu sehingga dia menolak untuk membiarkan ayah dan ibunya membesarkan anak tersebut. Sebagai gantinya, dia membawa Xia Jinyuan bersamanya dan bersumpah untuk membuatnya membuka lembaran baru.

Saat dia membesarkan Xia Jinyuan, dia perlahan mengerti mengapa ayahnya, yang adalah orang yang sangat ketat, menyayangi cucunya. Ketika Xia Jinyuan berusia sepuluh tahun, dia tahu bagaimana mengumpulkan dan memerintahkan tentaranya. Dia akan berpura-pura menjadi komandan dan bertarung dengan tentaranya sendiri. Prajuritnya merasa sengsara.

Ketika dia berusia 12 tahun, dia bersembunyi di bawah bagian bawah truk dan mengikuti unit kejahatan di perbatasan negara. Begitu dia mengetahui rute unit kejahatan, dia menyelinap kembali ke unit militer yang ditempatkan di sana dan memimpin tentara untuk memusnahkan musuh.

Tahun itu, Xia Jinyuan, yang baru berusia 12 tahun, mencapai pencapaian besar dan menjadi terkenal dalam semalam.

Adapun dia, karena kehilangan putranya selama 24 hari, ayahnya, yang tinggal di ibu kota, memimpin pengawalnya dan masuk ke kamp militer. Ayahnya menyatakan bahwa dia akan membunuh pencambukan yang kehilangan cucu berharga dari keluarga Xia ini.

Jadi, Xia Jinyuan terus dipukul ketika dia masih muda. Ungkapan paling umum yang dia dengar adalah ‘Jika kamu tidak mendengarkan, kamu akan makan peluru’. Dia kebal terhadap ancaman semacam itu, bahkan jika Komandan Xia tidak memiliki kekuatan untuk menghukum putranya kapan pun dia mau.

Komandan Xia tidak membuka mulutnya untuk waktu yang lama setelah mendengar ini. Dia hanya menghela nafas setelah seluruh pemeriksaan hampir berakhir. “Kami berhutang budi padamu. Itulah mengapa ketika Anda mengatakan ingin mencari pacar sendiri, saya tidak menentangnya. Tapi, kamu tidak bisa menemukan siswa SMA sebagai pacarmu, kan? ”

“Dan kamu bahkan mengatakan bahwa kamu pasti akan menikahinya! Anda mungkin berkata begitu tetapi wanita itu belum memutuskan. Aku tidak peduli tentang ibumu tapi dia selalu menjadi seseorang yang bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan. Bagi saya, saya tidak akan peduli tentang siapa pacar Anda! “

Apa-apaan ini? Putranya ingin mencari seorang siswa SMA sebagai pacarnya. Namun, sebagai ayahnya, dia tidak bisa menghentikannya. Sebaliknya, dia harus membantu putranya menyembunyikan rahasia ini. Apakah ada ayah seperti dia ?!

Segmen terakhir adalah pengumuman hasil dan segmen pujian. Sekolah dan para pemimpin akan memberikan penghargaan berdasarkan pekerjaan rumah tangga, posisi pelatihan militer, dan pertunjukan. Ye Jian naik ke atas panggung sebagai perwakilan dari Kelas Satu. Dia bergumam dalam hati. Tolong jangan biarkan itu menjadi Komandan Xia. Tolong jangan biarkan itu menjadi Komandan Xia.