Chapter 883 – An Yexuan Is Unnerved

Babak 883: Seorang Yexuan Tidak Terkutuk

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Di masa lalu, Su Lengxian selalu egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Setelah berkumpul dengan Zhou Yang, dia mulai menyadari betapa salahnya hal-hal yang dia lakukan di masa lalu dan perlahan-lahan belajar untuk memperhatikan orang lain.

Mendengar kata-kata kakaknya, dia benar-benar ingin menangis. Hatinya sakit untuk kakaknya. Jika kakaknya bisa menemukan wanita lain, dia tidak akan lagi merasa cemburu.

Namun, saudara lelakinya tidak ingin menemukan wanita lain, tidak peduli betapa sulitnya hal itu atau betapa lelahnya dia.

Dia berpikir bahwa kakaknya mungkin akan menjalani sisa hidupnya dengan perasaan bersalah terhadap Yun Bixue.

Namun, dia tidak dalam posisi untuk menasihati kakaknya. Lagipula, dia memiliki peran besar dalam hal-hal yang mengakibatkan situasi saudaranya saat ini.

…

Keluarga An, di ibu kota Tian Jing City

Saat An Yexuan mendengar tentang pernikahan Yun Bixue dan Xie Limo, ekspresinya berubah dingin. Dia mengencangkan cengkeramannya pada pena di tangannya, hampir mematahkannya menjadi dua.

"Yun Bixue!" Mengatakan namanya memberinya campuran emosi yang rumit. Bisa jadi niat membunuh atau kebencian murni, tetapi ada juga perasaan sedih yang tak bisa dijelaskan.

Dia beralasan dengan dirinya sendiri dan menunjukkan penyebab kesedihannya kepada Chu Feier.

Pada akhirnya, An Yexuan melemparkan pena ke lantai.

Setelah berpikir sebentar, dia memanggil seseorang untuk mengatur sesuatu. Dia bergumam dengan dingin ke arah Ning An City, "Yun Bixue, aku akan mengirimimu hadiah pernikahan yang akan kamu ingat untuk waktu yang lama."

Namun, tepat setelah mengatakan itu, An Yexuan mencengkeram hatinya ketika dia merasakan gelombang kesedihan yang tidak bisa dijelaskan dalam dirinya. Dia tertawa terbahak-bahak. Apa hak Yun Bixue untuk mendapatkan kebahagiaan, sementara hatinya terasa kosong dan hilang?

Ekspresinya berubah, dan dia tiba-tiba berteriak, "Masuk!"

"Ya, apakah Tuan Muda An memiliki perintah?"

“Atur mobil untukku. Saya ingin pergi ke Kota Ning An sekarang. Seseorang sedang mengadakan pernikahan, jadi bagaimana mungkin aku tidak ada di sana? ”

"Tuan Muda An, sekarang sudah larut malam!"

Setelah memikirkannya, An Yexuan menjawab, “Mereka mengadakan pernikahan mereka lusa. Tidak akan terlambat bahkan jika saya pergi ke Kota Ning An besok pagi. Kamu bisa kembali dulu! ”

"Iya!"

Namun, keesokan paginya, An Yexuan tidak bisa pergi ke Kota Ning An lagi. Serangkaian kecelakaan mobil telah terjadi semalam di pos pemeriksaan penting ibukota, menghalangi jalan layang dan jalan raya menuju Kota Ning An. Selama berjam-jam, lalu lintas di jalan berhenti, seolah-olah mobil-mobil itu diparkir di tempat parkir.

Mendengar berita ini, ekspresi An Yexuan mengeras dan tidak rileks bahkan setelah waktu yang lama.

Dia berkata dengan dingin, "Jika kita tidak bisa melalui jalan darat, aturlah pesawat!"

Dia punya perasaan bahwa kemacetan lalu lintas sengaja dirancang oleh seseorang, atau kalau tidak, mengapa itu terjadi pada waktu yang kebetulan?

Bawahannya tidak benar-benar mengerti mengapa Tuan Muda An bersikeras untuk menghadiri pernikahan orang itu. Perilaku keras kepala dan keras kepala seperti itu membuatnya benar-benar bingung, tetapi dia tidak punya pilihan selain mematuhi perintahnya.

Tepat ketika bawahan mengatur sebuah pesawat untuk datang, seseorang buru-buru memberikan foto kepada Tuan Muda An.

Setelah melihat foto itu, An Yexuan mulai gemetaran. Dia meraih kerah orang yang menyerahkan foto itu kepadanya dan berteriak dengan cemas, "Cepat, beri tahu aku! Di mana Anda mendapatkan foto ini? "

“Seseorang yang memakai topi dan kacamata hitam memberikannya kepada saya. Dia bilang kamu pasti ingin tahu ini. ”

Setelah An Yexuan mendapatkan kembali ketenangannya, dia segera memerintahkan dengan tenang, “Dapatkan seseorang untuk membuntuti orang ini sekaligus. Anda harus menemukannya bagaimanapun caranya. "Orang di foto itu pasti Chu Feier, meskipun itu hanya menunjukkan punggung orang itu. Dia tidak akan pernah salah. Selanjutnya, foto itu baru. Apa artinya ini?

Chu Feier harus tetap hidup dan hidup dengan baik. Seorang Yexuan merasa seolah-olah hatinya akan melompat keluar sekarang. Dia merasakan wajahnya memerah karena tegang begitu banyak.

Setelah memberi perintah, dia melihat foto itu lagi dengan sungguh-sungguh. Latar belakangnya, memang, adalah ibukota — bangunan itu bahkan dibangun tahun lalu. Bahkan jika dia hanya melihat punggung wanita, dia pasti akan bisa mengenalinya sebagai Chu Feier.