STFSP – Chapter 50

Babak 50: Pil Inti Palsu

Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon

Qin Yun dan Yi Xiao berdiri di puncak gunung saat mereka melihat ke bawah dari atas.

"Dia keluar." Keduanya melihat sosok kecil berjalan keluar dari Water God Manor, menuju ke arah mereka. Itu tampak riang tetapi setiap langkah melintasi ruang dengan cepat.

"Kita akan pergi sesuai rencana sebentar lagi." Qin Yun memandang Yi Xiao di sampingnya.

Yi Xiao mengangguk, membalik tangannya, dan mengungkapkan pil transparan yang dipenuhi kilau biru es. Dia memasukkannya ke mulutnya dan menelannya. "Oke. Selama pertarungan ini, Saudara Qin, Anda harus sangat berhati-hati. Anda harus terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengannya. "

"Serahkan padaku." Qin Yun menoleh dan melanjutkan pandangannya ke area di bawahnya. Titik kecil di bawahnya dengan cepat mendekat. Meskipun ada kabut air samar di samping sungai yang menyelimuti daerah itu, Qin Yun masih bisa melihat sosok itu dengan jelas.

Sosok itu mengenakan jubah putih, membuatnya tampak seperti seorang sarjana yang tampak kurus dan lemah.

"Dewa Air." Hati Qin Yun terbakar amarah. Dia telah terlalu lama menekan kebenciannya. Bagaimana seorang anak berusia delapan tahun dapat memiliki kemauan untuk melatih di jalan pedang dengan cara yang begitu menarik? Bagaimana dia mencapai prestasi seperti itu? Bakat adalah salah satu aspek alasannya, tetapi alasan lainnya adalah ia selalu ingin membalas dendam pada adik perempuannya dengan membunuh Dewa Air.

Dewa Air berjalan santai dengan tangan di belakang punggungnya. Akhirnya, dia sampai di kaki gunung.

Dia mendongak dan melihat duo di puncak gunung. Dia tertawa kecil dan berkata, “Apakah kamu dua junior yang menantangku? Anda menyambar buah roh saya sebelumnya dan sekarang, membunuh bawahan saya. Anda ingin bertarung dengan saya? "

"Ya." Qin Yun melihat ke bawah dengan api menyala dari matanya. Dia berteriak, "Hari ini adalah hari kamu mati!"

Saat berbicara, dia melompat dan mendesing di sisi gunung. Meskipun ada banyak hambatan di jalan seperti batu-batu besar dan pohon, Qin Yun bertemu mereka seolah-olah dia berada di tanah yang datar. Setiap langkah yang diambilnya tertutupi seratus kaki.

Ketika Dewa Air melihat Qin Yun bergegas ke arahnya, dia mencibir. Dia kemudian menatap Yi Xiao, yang tinggi di atasnya. “Gadis kecil ini sungguh cantik. Itu akan menjadi tambahan yang bagus untuk rumahku. ”

"Hmph." Yi Xiao mendengus dingin ketika dia mendengar itu. Namun, dia tidak terburu-buru untuk mengambil tindakan. Yang dia lakukan adalah menunggu kesempatan dengan sabar.

"Dewa Air, mati!"

Dengan raungan, Qin Yun dibebankan pada Dewa Air.

Dewa Air berdiri di sana ketika dia dengan lembut menggerakkan rantai biru muda tipis yang melingkari jari telunjuk tangan kanannya. Rantai tipis itu mulai berputar dan membuka bungkusnya dengan jarinya. Ketika Qin Yun datang di depannya, dia langsung menghunus pedangnya dan memangkas sinar menyilaukan pada Dewa Air. Baru saat itulah Dewa Air memindahkan rantai di tangannya dengan ejekan.

"Fiuh …"

Rantai itu semakin tebal saat terbang keluar.

Akhirnya, mencapai ketebalan pinggang manusia. Tanda-tanda padat tertulis di rantai biru aqua tebal bisa dilihat. Mereka menyerupai gelombang air. Ombak langsung menyala ketika Dewa Air menyuntikkan kekuatan iblisnya yang terlarang ke dalam rantai humongous. Kekuatan rantai itu kemudian ditingkatkan karena menyerang Qin Yun.

"Oh?" Ekspresi Qin Yun sedikit berubah saat dia menghindar dengan flash.

"Boom!" Salah satu ujung rantai menabrak pegunungan, menyebabkan batu pecah. Sebuah lubang besar menggantikan lereng gunung ketika kerikil terbang dengan kacau.

"Kecepatanmu tidak buruk." Dewa Air dengan santai melambaikan rantainya. Lintasannya membingungkan dan rumit, karena ia dihantam dengan kekuatan yang luar biasa. Qin Yun tidak berani terjerat oleh rantai karena dia tahu dia akan hancur jika dia mengizinkannya terjadi.

"Dentang."

Pedang peraknya memblokir rantai sebelum menyodorkan langsung pada Dewa Air. Segera, rantai berputar untuk menangkal Qin Yun. Dentang penuh gejolak dipastikan sebagai Qin Yun terus-menerus menangkis rantai dengan pedangnya. Namun, rantai itu tampaknya memiliki kehidupannya sendiri. Itu berputar dan berputar-putar, mencegah Qin Yun datang dalam jarak tiga puluh kaki dari Dewa Air.

"Bagaimana kamu membunuhku jika kamu bahkan tidak bisa mendekatiku?" Dewa Air tertawa terbahak-bahak.

"Dewa Air, mati!" Qin Yun meraung dengan marah. Dia melakukan satu upaya demi satu tetapi didorong ke dalam situasi yang berbahaya oleh rantai tak terduga.

Adapun Yi Xiao, yang menonton dari puncak gunung, dia mengepalkan jimat Dao dengan tangan kirinya di belakang punggungnya.

"Pergi." Pil yang menelan Yi Xiao mulai melepaskan kekuatan Dharmik yang kuat. Dia mencoba yang terbaik untuk mengendalikan kekuatan Dharmik tetapi dia hanya bisa mengendalikannya dengan dunia Dharmic Dao dan kekuatan jiwa. Meridiannya mengalami dampak penuh dari kekuatan Dharmik, karena mendekati batas yang bisa ditahan oleh meridiannya. Dia tidak berani mendorongnya lebih jauh.

Dia memasukkan kekuatan Dharmanya ke dalam jimat Dao, menyelesaikan aktivasi dengan sukses.

Dengan dengungan, tanda-tanda jimat Dao menyala. Permukaan memiliki kilatan samar samar sebelum jimat berubah menjadi bubuk.

Sebuah kilat yang melintas secara sporadis merobek kekosongan, menerjang dengan kecepatan yang luar biasa.

…

"Segera." Meskipun Qin Yun tampaknya berjuang dalam pertempuran, dia diam-diam menunggu kesempatan.

Dia sengaja berpura-pura kekuatannya tanpa menggunakan Maksud Pedang Hujan Misty. Mengandalkan Jimat Traversal Ilahi dan pedang terbangnya, dia mendorong kecepatannya hingga batasnya. Teknik pedangnya cocok dengan kecepatannya, menghasilkan kekuatan terkuat. Namun, kekuatan yang dia tunjukkan hanya tentang kekuatan White Tiger! Dia melakukannya pada satu, membuat Dewa Air kehilangan penjagaannya dan dua, untuk mengulur waktu.

"Oh?" Dewa Air tiba-tiba berubah drastis saat dia berbalik untuk melihat ke udara.

"Chi! Chi! Chi! "

Petir datang tak berbentuk dan mengerikan adalah pukulan mematikan pertama yang secara diam-diam disiapkan Yi Xiao menggunakan jimat Dao. Dia telah mengkonsumsi Pil Inti Palsu yang berharga, yang untuk sementara waktu dapat membuatnya mempertahankan kekuatan Dharmik dari seorang kultivator ranah Inti Palsu Connate. Baru saat itulah dia bisa menggunakan jimat Dao yang lebih kuat.

Pukulan mematikan pertama ini adalah Yin Petir Tak Berbentuk!

Yin Petir tak berbentuk diam dan pada saat Dewa Air menemukannya, itu sudah sangat dekat dengannya.

"Tidak bagus!" Wajah Dewa Air tiba-tiba berubah menjijikkan saat tubuhnya tiba-tiba membesar. Jubah putihnya terlepas dari peregangan, dan Dewa Air yang sebelumnya kurus itu langsung berubah menjadi kera raksasa setinggi lima belas kaki. Setelah mengungkapkan bentuk aslinya sebagai kera, Dewa Air memiliki kabut putih di sekitarnya.

Selain itu, garis keturunannya adalah kera air kuno! Dia secara alami mahir mengendalikan aliran air!

Kera mengeluarkan teriakan saat mengayunkan rantai di tangannya, mengirimkannya langsung ke Petir Yin Tanpa Bentuk.

Ketika Petir Yin Tak Berbentuk menghantam rantai dengan suara berderak, banyak dari mereka melakukan jalan ke tubuh Dewa Air meskipun sebagian dari itu terhambat oleh rantai. Bagian bulu di tubuhnya berubah menjadi hitam dan tetapi tidak terlihat luka serius di permukaan. Namun, Yin Lightning adalah kekuatan yang paling mendominasi dan berbahaya. Itu melonjak langsung ke organ visceral kera air untuk mulai melampiaskan kehancuran nakal.

Kera air segera memuntahkan darah dari mulutnya.

"Kamu berani melukaiku?" Kera air menatap Yi Xiao. Dengan raungan ganas, ia merentangkan lengan kanannya dan harta Dharma di telapak tangannya melebar, berubah menjadi trisula sepanjang dua puluh kaki. Itu adalah harta Dharma kera air yang paling terkenal, Blackwater Oxhorn Trident. Itu mengeluarkan cahaya hitam dengan sedikit cairan hitam yang berputar-putar di permukaannya.

Blackwater Oxhorn Trident adalah harta Dharma kelas enam! Itu sangat kuat.

"Mati!"

Mata kuning kera air itu diliputi keinginan membunuh. Sekarang, ia tidak lagi berpikir untuk menjadikan perempuan itu salah satu selirnya. Yang ada hanyalah satu pikiran — bunuh dia!

Segera mulai mempersiapkan muatannya ke atas gunung. Trisula di tangannya disuntikkan dengan kekuatan yang sangat besar.

"Kamu ingin pergi? Apakah Anda mendapatkan izin saya !? ”Qin Yun berteriak dengan marah saat ia menghalangi kera air.

Kera air memegang Blackwater Oxhorn Trident di tangannya sementara rantai itu melingkari pinggangnya. Pada saat itu, itu memberi Qin Yun pandangan menghina dan berteriak, "Enyahlah!" Rantai dengan pinggangnya berputar dan menyapu Qin Yun. Setelah mengungkapkan bentuk aslinya, bahkan rantai berubah jauh lebih kuat. Kera air tidak memikirkan apa pun tentang Qin Yun. Ia hanya percaya bahwa pembudidaya wanita menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar.

"Bam!" Sebuah balok pedang menyala dan membelah rantai dengan cara melamun, menghasilkan cincin peledak. Rantai itu segera menabrak pohon di samping, menghancurkannya.

Adapun Qin Yun, niat membunuh intens melintas dari matanya.

"Apa?" Kera air itu khawatir. Itu tidak perlu menggunakan semua kekuatannya untuk menekan pedang lemah yang abadi tapi sekarang, setelah mengungkapkan bentuk kera airnya yang sebenarnya, Anchor Cloudchain-nya dengan mudah dibelokkan meskipun kekuatan yang lebih besar dia perintahkan sekarang?

"Serangan yang cepat!"

Pikiran itu muncul di benak kera air tetapi kilatan pedang sudah ada di depan matanya. Qin Yun jauh lebih kuat dari apa yang dia pura-pura beberapa saat yang lalu.

"Siapa yang mengatakan bahwa kekuatannya sama dengan Junior Brother White Tiger? Dia telah berpura-pura kekuatannya di Green Tooth Mountain! Itu tipuan! ”Kera air itu langsung terkejut.

.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.