STSCH – Chapter 27

Bab 27: Pikiran Tawanan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Jiang Chao memperhatikan bahwa "Xu Jing" bahkan muncul di halaman depan "Wind Manga". Dia memiliki wajah tanpa ekspresi dan mengenakan seragam polos dengan kuncir kuda seperti gadis lain pada kenyataannya. Siapa yang akan berpikir bahwa karakter sampingan dari awal sekarang akan menangkap jiwanya?

Bab "Pure Romance" ini tidak mengecewakan Jiang Chao. Ini karena dia memperhatikan bahwa mangaka telah mengurangi adegan karakter utama serta "plain jane-s", dan melanjutkan cerita melalui pandangan orang pertama "Xu Jing" sebagai gantinya. Sepertinya mangaka telah memperhatikan bahwa karakter yang paling menarik dan menarik di manga ini tidak lain adalah "Xu Jing".

Dengan segera, Jiang Chao melihat rumah Xu Jing yang muncul di manga untuk pertama kalinya. Dia menjatuhkan rahangnya, dan berhenti mengunyah sepiring mie. Dia tidak pernah berpikir bahwa keluarga Xu Jing akan seburuk itu!

Pada saat yang sama, ia juga menemukan bahwa mangaka bernama "Su Li" tampaknya memiliki peningkatan besar dalam keterampilan menggambarnya. Bagaimanapun, dia berhasil menggambar latar belakang yang menarik. Dengan satu lirikan, para pembaca akan mengerti bahwa keluarga Xu Jing dalam kondisi yang buruk. Rasanya seperti mangaka telah melihat keluarga sengsara ini dengan matanya sendiri di dunia manga …

Jiang Chao tahu alasan Xu Jing begitu terobsesi belajar sekaligus. Tampaknya timbul dari keinginan kuatnya untuk mengubah nasibnya sendiri. Mimpinya adalah menjadi dokter untuk mengobati penyakit ayahnya. Apa penyakitnya? Mangaka tidak pernah menyebutkan bahwa, itu hanya diketahui sebagai penyakit kronis terus menerus, jenis yang mendesak untuk biaya terus menerus untuk pemulihan.

Melihat bagaimana Xu Jing merawat ayahnya dengan cepat dan rapi tanpa menunjukkan kebencian di wajahnya, pada saat itu, dia merasa seolah-olah hatinya dilebur oleh dewi Xu Jing. Bagaimanapun, kesalehan anak adalah keutamaan tradisional Tiongkok dari zaman kuno. Dikatakan bahwa seseorang dengan hati yang penuh kasih pasti akan meninggalkan kesan yang baik terhadap orang lain. Sebaliknya, untuk seseorang yang tidak berbakti kepada orang tua mereka, adakah yang mau berteman dengan mereka?

Yang paling penting, Jiang Chao benar-benar berpikir bahwa keterampilan menggambar dan teknik mangaka sangat bagus. Sebenarnya, apa yang telah ditarik Su Li hanyalah saat-saat Xu Jing merawat ayahnya yang terbaring di tempat tidur dan tindakannya yang terpuji memberi makan ayahnya dengan obat-obatan. Tapi itu sangat indah sehingga telah memperkuat karakter "Xu Jing", meninggalkan kasih sayang kepada para pembaca dan membuat orang mengingat adegan ini jauh di dalam hati mereka!

Membaca "Romansa Murni" hingga sekarang, Jiang Chao tidak pernah merasakan sentuhan dari hatinya ketika mangaka menarik interaksi antara protagonis pria dan "plain-jane-s". Kadang-kadang, karakter-karakter ini begitu canggung sehingga mereka seperti beberapa boneka sihir yang dikendalikan oleh mangaka, yang dengan paksa bertindak untuk memberi para pembaca apa yang mereka inginkan.

Namun, "Xu Jing" tertarik pada mangaka dan sepertinya mendapatkan jiwanya sendiri. Setiap tindakan dan gerakannya adalah atas kehendaknya sendiri, sedangkan mangaka hanyalah sebuah alat perekam. Dia tidak memaksa karakter ini untuk melakukan tindakan canggung. Demikianlah cerita itu menjadi bacaan yang lancar bagi para pembaca. Ya, rasanya enak seperti ini.

Jiang Chao akhirnya menghabiskan sepiring mie dan sosisnya. Dia memegang majalah dan naik ke geladak atas tempat tidurnya. Kemudian dia berbaring dengan nyaman. Pada saat ini, dia merasa itu adalah hal paling bahagia dalam hidupnya, karena bisa membaca manga yang bisa mencapai lubuk hatinya, namun pada sore akhir pekan yang santai.

Plot-plot berikut membuatnya memuja Xu Jing lebih jauh. Karena miskin sejak muda, dia sangat baik dalam pekerjaan rumah dan telah membantu ibunya dalam banyak hal. Dia juga tahu cara memasak, meskipun beberapa hidangan sederhana. Untuk seseorang yang miskin seperti dia, lupakan makanan eksotis, memiliki makanan dan pakaian yang cukup sudah cukup baik.

Yang paling mengesankan Jiang Chao adalah bahwa "Xu Jing" tidak meninggalkan studinya bahkan pada saat dia harus memasak untuk keluarganya. Dengan keterampilan menggambar Su Su yang meluap-luap, adegan ini telah menyalurkan energi positif kepada pembaca, menarik lebih banyak kesan dan kasih sayang terhadap "Xu Jing".

Bagaimanapun, otak Jiang Chao dipenuhi dengan gambar-gambar indah "Xu Jing" untuk saat ini. Dia tidak bisa tidak memperhitungkan bahwa gadis-gadis dalam kenyataan adalah omong kosong dibandingkan dengan "Xu Jing". Mereka semua sampah tiga dimensi!

Tidak, tunggu Jiang Chao tiba-tiba teringat Zhao Youyue yang duduk di belakang pasangannya. Baginya, gadis ini tidak buruk sama sekali, meskipun dia mungkin tidak cantik pada pandangan pertama. Kalau dipikir-pikir, dia sebenarnya cukup imut, dan memiliki suara yang menyenangkan juga. Yang paling penting, dia tidak menunjukkan bias terhadap Dunia Dua Dimensi dan bersedia mendengarkan berbagai khotbah dan khotbahnya. Hmm .. memang layak untuk diajarkan. Tidak seperti Zhou Fang yang ada di belakangnya, dia tidak tahu apa-apa selain belajar setiap hari. Itu hanya membosankan dan bodoh.

Bagaimanapun, Zhao Youyue bukan tipenya meskipun dia imut. Karena dia pikir Zhao Youyue tidak memiliki halo protagonis. Dia tidak memiliki karakteristik Moe yang ikonik dari anime, misalnya Tri-no, Tsundere atau Tennen-boke[1]. Dia berpikir bahwa jika Zhao Youyue akan menjadi karakter sampingan tanpa kekhususan atau rasa kehadiran jika dia akan ditempatkan dalam anime.

Lagi pula, karakter yang benar-benar ia sukai sekarang adalah "Xu Jing" yang memiliki karakteristik Moe "Tri-no", "pekerja keras", dan "sarjana elit". Kemudian, ketika dia melihat "Xu Jing" tersenyum untuk pertama kalinya di manga, dia sangat bersemangat sehingga dia hampir melompat dari ranjang atas. Siapa pun yang melihatnya akan bingung. Bukankah itu hanya karakter manga, mengapa seseorang bereaksi seperti itu?

Mungkin ini adalah cinta Jiang Chao terhadap Dunia Dua Dimensi ..

Namun ketika Jiang Chao membaca adegan Xu Jing dihukum di depan umum di dekat akhir bab ini, itu membuatnya marah. Betapa dia berharap bisa bergegas ke manga dan membunuh anak pejabat pemerintah daerah itu!

Tak perlu dikatakan, adegan-adegan pelecehan Xu Jing lebih berpengaruh dari sebelumnya. Pembaca yang jiwanya telah memasuki manga tidak akan melihat bagian-bagian plot yang tidak masuk akal. Pada kenyataannya, di mana di bumi seorang pejabat pemerintah daerah yang jahat akan membawa klub sebesar itu sehingga bisa dengan mudah merobek pakaian menjadi serpihan?

Saat membaca ini, Jiang Chao akan kurang peduli tentang apa yang tidak logis di baliknya. Alih-alih, dia merasa tusukan di hatinya. Mengapa dewanya Xu Jing harus mengalami nasib yang begitu kejam? Dia telah bekerja sangat keras, hanya untuk menabrak kemalangan seperti itu? Sebaliknya, karakter utama dan jane-s polos semua dikelilingi oleh tawa. Dia lebih mengasihani Xu Jing sekarang … Karena itu, dia menghabiskan 10 menit menikmati layanan penggemar Xu Jing di mana dia dipukul sampai pakaiannya terkoyak. Meskipun tidak ada adegan yang memperlihatkan tubuh, namun itu lebih menarik daripada ketelanjangan. Setelah itu, dia pergi ke toilet.

"Ck, walaupun aku tidak yakin apakah dia laki-laki atau perempuan, tapi Su Li yang baik benar-benar membuatku melalui adegan erotis." lihat bab terbaru. Ini membunuhku, aku ingin membaca cerita yang akan datang … Meskipun mungkin akan pergi dengan cara lama yang sama di mana karakter utama menyelamatkan keindahan dengan strateginya yang tak terlihat, tapi aku masih ingin melihatnya dengan sangat buruk! "

Isi dalam bab ini juga memicu kebangkitan para pendukung untuk karakter ini secara online!

Catatan terjemahan:

[1] 天然 呆 – Tennen-boke. Kata Jepang 天然 ボ ケ. Seseorang yang berkulit hitam adalah murni dan polos dan tidak dapat memahami situasi; tidak / mengatakan hal-hal lucu / konyol secara tidak sengaja.