Chapter 2 – Visitors

Bab 2: Pengunjung

Penerjemah: Editor Henyee: Henyee

"Hei, Rourou, apa yang masih kau lihat?" Perawat kecil yang datang untuk memanggil Xiao Rou melambaikan tangannya di depan mata Tang Xi dan mendesak, "Cepatlah, mereka menunggumu. Butuh waktu lama untuk menemukanmu. Berhenti memandangi Tuan Qiao. Jika Anda benar-benar ingin melihatnya, Anda dapat menontonnya di televisi! "

Sembuh dari kesurupannya, Tang Xi menemukan bahwa Bibi Qiao menatapnya dengan mata yang aneh. Dia menyeringai malu dan berkata, "Bibi Qiao, putramu sangat tampan!" Dia kemudian memegang tangan perawat kecil dan melarikan diri.

Qiao Liang berjalan ke ibunya. Melihat Tang Xi yang baru saja melarikan diri, dia mengerutkan kening. Dia kemudian berjongkok, menutupi kaki ibunya dengan selimut dan bertanya dengan lembut, "Apakah kamu merasa lebih baik?"

Bibi Qiao tersenyum, memegang tangan Qiao Liang dan mengangguk. Dia berkata, “Anda tidak perlu datang ke sini jika Anda sibuk. Saya akan segera keluar dari rumah sakit. "

"Kali ini, aku …" Qiao Liang tiba-tiba terdiam sebelum berkata, "Aku akan tinggal di sini bersamamu selama dua hari, dan kemudian aku akan pergi ke Country M."

"Ada urusan lagi?" Bibi Qiao mengerutkan kening. “Bukankah kamu baru saja kembali dari perjalanan bisnis selama sebulan? Mengapa Anda melakukan perjalanan bisnis lagi? "

"Saya punya sesuatu untuk diperhatikan." Qiao Liang berhenti berbicara, jelas tidak mau melanjutkan topik ini.

Melihat itu, Bibi Qiao tahu bahwa dia tidak akan mendapatkan jawaban yang dia inginkan bahkan jika dia terus bertanya kepadanya, jadi dia mengubah topik pembicaraan. “Aku akan mencari udara di danau bersama Rourou. Bisakah Anda membawa saya ke sana? "

"Baik."

Tang Xi menyeret perawat kecil itu dan berlari menuju gedung rumah sakit. Ketika dia berlari, dia bertanya kepada perawat kecil itu, "Siapa yang datang menemui saya?"

"Seorang wanita cantik," jawab perawat kecil itu.

Tang Xi mengerutkan kening. "Ada orang lain?"

"Dan seorang gadis cantik."

Tang Xi memiliki gagasan yang kabur tentang siapa mereka, jadi dia tidak terburu-buru. Dia memperlambat langkahnya dan mengobrol santai dengan perawat, "Apa yang kamu makan siang hari ini?"

"Daging sapi rebus di kantin …"

“Oh, kamu telah merebus daging sapi untuk dimakan! Saya tidak! "

Tang Xi melenggang ke bangsal dan mengucapkan selamat tinggal kepada perawat kecil sebelum mendorong pintu terbuka. Begitu dia memasuki ruangan, semburan pelecehan melayang ke arahnya. “Kenapa kamu berlarian? Apakah Anda tidak tahu Anda pasien? Anda hanya membuat saya malu! Tidak bisakah Anda bersikap sendiri? Kami menunggu begitu lama untuk Anda! Apakah Anda tahu bahwa saya bisa menandatangani kontrak selama ini ?! ”

Orang yang mengutuknya adalah Lin Ru, ibu Xiao Rou dan wanita karier yang sukses.

Lin Ru dulunya adalah agen ace dari Shengda Entertainment Corporation sebelum dia menikah dengan Xiao Hongyi, presiden perusahaan induk Shengda Entertainment — Xiao's Group — dan melahirkan seorang putri dan seorang putra. Sekarang dia menjadi manajer umum Shengda Entertainment.

Mungkin karena dia adalah seorang pengusaha wanita yang sukses, dia mengukur segalanya dengan uang, bahkan termasuk keluarganya. Xiao Jinning adalah seorang A-lister di lingkaran hiburan, sementara Xiao Rou hanyalah bebek jelek yang dibesarkan di pedesaan, jadi itu adalah pilihan sederhana baginya untuk memilih antara Xiao Jinning dan Xiao Rou.

"Apa kau tidak mendengarku ?!" Lin Ru memelototi Xiao Rou dan hendak memarahinya lagi, tapi kemudian dia tiba-tiba berhenti. Dia belum melihat Xiao Rou selama sebulan dan kulitnya sudah membaik.

Bahkan, dia tahu bahwa dia telah salah mengira anak orang lain untuk dirinya sendiri sejak awal, jadi dia merasa bersalah terhadap putrinya sendiri dan mencoba yang terbaik untuk menemukannya. Namun ketika dia akhirnya menemukannya, hasilnya sangat mengecewakan. Betapa dia berharap bahwa gadis yang jelek, kasar, dan pemalu ini bukan anaknya! Tetapi identifikasi DNA tidak akan berbohong …

"Ya," jawab Tang Xi dengan ekspresi datar. "Bukankah kamu bilang aku tidak diizinkan untuk memotong saat kamu berbicara? Saya hanya membiarkan Anda selesai. "

Dengan itu, Tang Xi melirik Xiao Jinning yang berdiri di belakang Lin Ru dan dengan cibiran mengejeknya, langsung ke ranjangnya, duduk dan berkata dengan dingin, “Maafkan aku. Tidak ada apa-apa di lingkungan saya kecuali ranjang sakit ini, jadi Anda harus berdiri. "

Lin Ru menatap kembali pada gadis yang duduk di ranjang dengan terkejut. Apakah ini putrinya yang malu-malu seperti tikus dan tampak seperti sedang berusaha mencari lubang untuk bersembunyi setiap kali mereka bertemu? Apakah ini gadis yang sama sekali tidak ingin dilihatnya?

Xiao Jinning mengerutkan kening, tetapi segera mengernyitkan alisnya. Dia tidak mengira bahwa hanya dalam waktu sebulan, Xiao Rou telah memperbaiki kulitnya dan menjadi lebih berani!

“Rourou, bagaimana kamu bisa berbicara dengan Ibu seperti ini? Ibu mengkhawatirkanmu. Dia terlalu mengkhawatirkanmu ketika tidak bisa menemukanmu di bangsal, jadi nadanya sedikit kuat. Tetapi Anda benar-benar tidak boleh berbicara dengannya seperti itu. "Xiao Jinning memandang Xiao Rou dengan ramah dan tersenyum, berkata," Dan Ibu secara khusus datang ke sini untuk membawamu pulang. "

Sepertinya dia menjelaskan untuk Lin Ru, tetapi jika orang lain mendengar kata-katanya, mereka hanya akan merasa Tang Xi sangat bodoh dan kasar.

"Rumah?" Tang Xi tertawa, sinar dingin di matanya. Dia menatap Lin Ru dan mengangkat alisnya. "Jika ingatanku benar, aku ingat aku dikeluarkan dari Keluarga Xiao oleh Ms. Lin sebulan yang lalu."

"Apakah kamu tidak tahu mengapa aku mengusirmu?" Ketika Lin Ru mendengar kata-katanya, kelembutan terakhir dalam hatinya menghilang. Dia melirik Tang Xi dan berkata, “Xiao Rou, putriku tidak akan pernah menjadi pencuri! Anda mencuri dari Jinning. Kamu seharusnya malu! ”

"Haha." Tang Xi mencibir dan tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke Xiao Jinning.

Xiao Jinning merasa sedikit bersalah di bawah tatapannya, jadi dia buru-buru berkata, “Ibu, mungkin aku tidak sengaja meninggalkan benda itu di kamar Rourou. Tolong jangan salahkan dia. Dia masih sabar. "

Lin Ru akhirnya berhenti setelah mendengar ini, tapi dia masih memelototi Tang Xi. Tang Xi balas menatap dan berkata dengan dingin, "Ms. Lin, karena kamu melihatku, kamu bisa pergi sekarang. Saya sedikit lelah dan perlu istirahat. ”

"Xiao Rou, tidak bisakah kau mengerti apa yang aku bicarakan ?!" Melihat Tang Xi tidak menganggapnya serius, Lin Ru menjadi sangat marah. Dia bergegas dan mengulurkan tangannya untuk menampar Tang Xi.

Pada saat inilah Tang Xi menangkap tangannya dan dengan dingin memperingatkan, "Ms. Lin. Maaf, tetapi saya tidak memiliki hubungan dengan Anda sekarang. Anda tidak bisa mengalahkan saya. Kalau tidak, saya akan menuntut Anda karena serangan yang disengaja. "

"Aku ibumu!" Lin Ru berjuang dan mencoba membebaskan tangannya dari Tang Xi, hanya untuk menemukan bahwa dia tidak bisa melepaskan tangan Tang Xi. Dia dengan geram menggeram, “Kamu gadis yang tidak tahu berterima kasih, lepaskan tanganku!”

Melepaskannya ketika dia bertanya, Tang Xi berkata dengan tidak peduli, "Saya ingat Ms. Lin berkata bahwa saya tidak ada hubungannya dengan Anda, jadi saya tidak berpikir Anda adalah 'ibu' saya."

Lin Ru mengepalkan tangannya. Dia memang mengatakan itu, tapi itu karena dia terlalu marah dan kecewa pada saat itu. Tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa putrinya yang tampak seperti pengemis hitam, jelek dan terhambat begitu mengecewakan, bahkan mencuri kalung Jinning. Orang seperti itu tidak layak menjadi putrinya, jadi dia mengusirnya dengan marah, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan dia dan melarang dia memanggil ibunya. Namun, dia tidak berharap bahwa dia akan menghilang setelah itu dan mengalami kecelakaan …