Chapter 1236 – My Future Husband Is Great

Bab 1236: Calon Suamiku Hebat

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

“TIDAK. Saya merasa Global tidak benar-benar mengambil sampah. Mengapa Anda harus pergi dan mengambilnya?

“Kamu benar. Saya akan mendapatkannya, lalu menjualnya.”

…

Keduanya mengabaikan penampilan jelek Fu Zhaoning.

“Ide ini bisa dilakukan. Calon suamiku hebat!”

Suami masa depan…

Lu Zhanbei awalnya masih sangat gembira karena akhirnya dia tidak harus menjadi orang di belakang Lin Wanwan. Setelah mendengarnya memanggilnya sebagai suami, dia memasukkan pernikahan ke dalam agenda di dalam hatinya.

“Zhanbei, aku bibimu.”

Fu Zhaoning menatap Lu Zhanbei dengan tatapan memohon, yang tampaknya tenggelam dalam pikirannya. Ketika dia tidak mendapat jawaban, dia hanya bisa melihat Fu Wanyi yang sedang minum teh dalam diam. Dia mulai memainkan kartu hubungan yang pahit.

“Kakak, kamu telah menyaksikan Songhan tumbuh dewasa. Kamu tidak bisa mengabaikannya.”

Fu Wanyi kehilangan kesabaran dengannya. “Zhaoning, apa aku terlihat seperti orang bodoh?”

“Saudari…”

“Keluarga Song bisa dianggap terkenal di Ibukota Kekaisaran. Anakmu akan bangkrut. Bahkan jika suami Anda tidak mau membantu, selama Anda menggunakan uang pribadi Anda sendiri untuk mendanai Grup Lagu, krisis yang dihadapi Grup Lagu dapat diselesaikan kapan saja. Alasan Anda memohon kepada Zhanbei adalah karena Anda ingin memanfaatkannya untuk memenangkan mitra bisnis. Namun, pertanyaannya adalah, atas dasar apa saya akan membiarkan Songhan yang tidak berguna itu merusak reputasi putra saya?”

Fu Wanyi mengatakannya dengan santai. Namun, Fu Zhaoning pingsan di sofa dan sebenarnya tidak berani menatap matanya secara langsung.

Dia telah menebak pikirannya dengan jelas.

Ini adalah pertama kalinya Lin Wanwan mendengar Fu Wanyi mengatakan banyak hal. Dia menyerahkan secangkir teh. “Bibi, minumlah secangkir teh untuk melegakan tenggorokanmu.”

Fu Wanyi melirik Xia Qiner, yang hanya tahu cara mencubit jarinya saat panik. Dia tanpa sadar membandingkannya dengan Lin Wanwan dan menerima secangkir teh.

“Terima kasih.”

Fu Zhaoning tidak lagi memiliki wajah untuk tinggal. Setelah berpikir sejenak, dia merasa enggan untuk mengambil ini berbaring dan tidak bisa membantu tetapi mengatakan beberapa kata kasar, “Saudari, Anda telah lebih pintar dan lebih mampu daripada saya sejak kita masih muda. Saya harap Anda dapat memilih menantu yang lebih baik. Jangan memilih seseorang yang akan merugikan keluarga dan menghancurkan kerajaan keluarga Fu sepenuhnya!”

Lin Wanwan berkata dengan gembira, “Wow, saya masih memiliki kemampuan untuk menghancurkan kerajaan keluarga Fu sepenuhnya. Sepertinya aku benar-benar meremehkan diriku sendiri sebelumnya.”

Fu Zhaoning memelototinya. Dia mengamuk di dalam hatinya dan tidak bisa membantu tetapi mencubit Xia Qiner.

“Mengapa kamu berdiri seperti batu? Bukankah kamu merasa dirimu cukup memalukan?”

“…” Xia Qiner mengikutinya dengan tergesa-gesa.

Di depan Fu Wanyi, Lin Wanwan meregangkan punggungnya dengan malas. “Akhirnya sekarang sepi.”

Fu Wanyi membuka mulutnya dengan jelas untuk berkata, “Karakter Fu Zhaoning tidak disukai sejak dia masih muda. Namun, fakta bahwa kita adalah saudara perempuan tidak dapat disangkal.”

Subteks dari kata-kata ini adalah bahwa meskipun Fu Zhaoning tidak baik, dia tetaplah saudara perempuannya. Bahkan jika Anda ingin memukul seekor anjing, Anda harus terlebih dahulu melihat pemiliknya.

Lin Wanwan sepertinya tidak mengerti kata-katanya. Dia menggema dengan marah, “Bibi benar. Namun, saya ingin tahu tentang sesuatu. Adikmu ini jauh lebih jelek darimu. Dia memiliki temperamen yang buruk juga, dan otaknya penuh dengan semen. Apakah kalian berdua benar-benar bersaudara? Itu tidak mungkin kasus bayi pangeran yang hilang dimana dia palsu, kan?”

“…”

Lelah secara mental.

Apa yang terjadi dengan nada itu, yang dia benci lebih dari dirinya sendiri?

Pada saat yang sama dia membencinya, dia juga memujinya dengan baik.

Fu Wanyi memutuskan untuk mengabaikannya.

“Zhanbei, ikut aku ke ruang belajar.”

Sebelum Lu Zhanbei mengikuti, dia memberikan pandangan pujian pada Lin Wanwan.

Lin Wanwan melengkungkan bibirnya dengan puas. Taktik pura-pura bodoh untuk memanfaatkan seseorang adalah yang paling efektif.