Chapter 108 – Use Me As You Please (8)

Bab 108: Gunakan Aku Sesukamu (8)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Mengetahui bahwa Ling Tianya gelisah, ditambah dengan fakta bahwa dia ingin menghadiri jamuan Yuan Teng Corporation dengan gaya dan glamor, Ling Yuqing tidak terus menyebabkan masalah bagi Ling Tianya.

Ketika malam tiba, Zhang Ke meminta Ling Yuqing untuk mengirim beberapa barang ke lounge Ling Tianya, dan meskipun dia enggan, dia masih melakukannya.

Untungnya, Ling Tianya sedang membaca naskah dengan para aktor dan saat ini tidak berada di ruang tunggu.

Lounge Ling Tianya berantakan, berserakan dengan berbagai konsep dan buku, Ling Yuqing meletakkan barang-barang di tangannya, mengambil draft secara acak. Di atasnya ada kekacauan hubungan karakter dan kata-kata, Ling Yuqing merasakan kepalanya berputar hanya dari melihatnya. Dia meletakkannya, baru akan pergi, tapi saat itu dia secara tidak sengaja menabrak tas Ling Tianya.

Tas itu jatuh, dan semua isinya tumpah di lantai.

Ling Yuqing berjongkok untuk mengambilnya tetapi heran menemukan kartu undangan makan malam Yuan Teng Corporation di tasnya.

Mengapa Ling Tianya mendapat undangan? Ling Yuqing menggenggamnya erat-erat dengan kedua tangannya, matanya perlahan berubah seram.

Dia memikirkan apa yang terjadi pagi itu, ketika dia masih pamer ke Ling Tianya bahwa Ling Tao lebih suka membawa anak tirinya, dia, ke makan malam daripada putri kandungnya, Ling Tianya. Wajah Ling Tianya penuh ejekan, dia berpikir bahwa Ling Tianya sangat marah pada betapa dia dipermalukan.

Dia salah, itu hanya Ling Tianya yang mengejeknya! Dia tidak peduli sama sekali apakah Ling Tao membawanya atau tidak, dia punya undangan sendiri!

Ling Yuqing menatap tajam pada kartu undangan, meremasnya.

"Ling Tianya, aku tidak ingin melihatmu sama sekali malam ini!"

Makan malam Perusahaan Yuan Teng sangat ketat pada keamanannya, dan di pangkalannya begitu juga kartu undangannya. Tanpa satu, tidak ada yang bisa memasuki lokasi.

Ling Yuqing menempatkan tas Ling Tianya kembali ke tempat aslinya, memasukkan kartu undangan yang hancur ke dalam sakunya sendiri, meninggalkan ruang tunggu seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Mereka harus menghadiri makan malam, jadi Guan Meiyi dan Ling Yuqing meninggalkan lokasi syuting lebih awal.

Ling Tianya tidak memiliki tanda-tanda ingin pergi lebih awal. Kembali ketika Ruan Zeyan pertama kali memberinya kartu undangan, dia tidak punya niat untuk pergi makan malam sama sekali. Mengetahui tentang fakta bahwa Guan Meiyi bertunangan hari itu, semakin dia akan menghindarinya, dia tidak ingin dipermalukan oleh Ruan Zeyan lagi.

Matahari mulai terbenam, langit berubah gelap. Para kru masih memiliki beberapa adegan lagi untuk difilmkan, dan Ling Tianya duduk tepat di samping Zhang Heng, mengamati para aktor saat mereka bertindak melalui monitor.

Saat itu, gelombang keributan menabrak situs. Mereka hanya bisa melihat Du Gang, dengan sekelompok pria berpakaian yang sama berjalan di belakangnya, dalam perjalanan ke sana. Du Gang adalah pria Ruan Zeyan, tidak ada orang di sana yang tidak tahu tentang dia.

Malam itu adalah makan malam tahunan Perusahaan Yuan Teng. Apa yang dilakukan Du di sana, alih-alih berada di sisi Mr. Ruan?

Pembuatan film terpaksa berhenti karena Du Gang tiba-tiba masuk.

"Pak. Du, apakah ada yang bisa kami bantu? ”Zhang Heng sedang tidak senang, dan itu terlihat. Dia benci memiliki orang yang paling mengganggu filmnya. Orang itu adalah Du Gang, seseorang yang bekerja untuk Tuan Ruan, dan dia tidak bisa menyinggung salah satu dari mereka.

"Pak. Ruan meminta saya untuk menjemput seseorang. "Suara berat Du Gang menjawab.

"Angkat seseorang?" Zhang Heng tertegun, "Guan Meiyi sudah pergi."

Semua orang berpikir bahwa Du Gang diperintahkan untuk menjemput Guan Meiyi, dan mereka masih iri tentang bagaimana Ruan menyayanginya pada Guan Meiyi, sebenarnya membiarkan seseorang datang menjemputnya.

Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi selanjutnya – Du Gang berkeliling Zhang Heng dan langsung menuju Ling Tianya.

"Miss Ling, bos meminta saya untuk menjemput Anda untuk makan malam."

Setelah kata-kata Du Gang selesai, semua orang menarik napas dalam-dalam.