Chapter 306 – Flawless Continuation

Bab 306: Kelanjutan Tanpa Cela

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Ling Tianya ternganga melihat Yi Tian berlutut di depannya, merasakan perasaan aneh tentang deja vu.

Ah, dia ingat. Kembali ketika mereka melakukan audisi di hotel, Huang Yuqing telah memerankan adegan yang sama persis – berlutut di hadapannya di depan umum. Saat itu, Huang Yuqing telah membuat dirinya sendiri sangat menyedihkan, mendorong Ling Tianya sejauh yang dia bisa. Jika bukan karena dia membuat tindakan pencegahan dan mencatat situasinya, dia mungkin telah jatuh ke dalam perangkap Huang Yuqing.

Melihat Yi Tian di depannya … Itu semakin berulang sekarang. Tidak bisakah mereka lebih kreatif tentang hal itu?

Ling Tianya menggelengkan kepalanya dengan lelah.

“Ms Ling, tolong jangan lepaskan aku dari tim! Saya sangat peduli dengan drama ini, dan saya telah menolak banyak casting lainnya hanya untuk pertunjukan ini. Jika kamu mengeluarkan saya sekarang, saya akan selesai! "Yi Tian menggenggam betis Ling Tianya dan menangis, cukup keras untuk didengar oleh semua orang di sekitarnya.

Apa yang dikatakan Yi Tian? Nona Ling ingin membawanya keluar dari tim?

Menyadari apa yang sedang terjadi, Zhang Heng segera bergegas.

"Big Buy, tarik dia ke atas." Ling Tianya terlalu malas untuk bertengkar dengan Yi Tian, ​​memerintahkan Big Guy untuk membawanya turun dari lantai.

Big Guy segera mulai beraksi.

"Tidak, tidak, saya benar-benar mengagumi Anda, Nona Ling, itu kebenaran yang tak terbantahkan! Karena saya menyukai pekerjaan Anda, saya telah melatih keterampilan akting saya, melakukan yang terbaik untuk diakui oleh Zhang dan melakukan segala yang saya bisa untuk mendapatkan posisi sebagai pemeran utama wanita! Jika Anda mengubah saya sekarang, Anda mungkin juga mengambil hidup saya! "

Melihat Big One datang untuk menariknya, Yi Tian ingin berjuang, tetapi dia sama sekali tidak cocok untuknya dan berakhir dengan kakinya.

Ling Tianya juga berdiri. Dia telah kehilangan semua kesabaran untuk Yi Tian. “Apakah kamu masih akan terus berakting? Keterampilan Anda bagus dan telah menarik wol ke mata semua orang. "

"Miss Ling …."

“Cukup dengan tatapan menyedihkan itu. Jangan mengira saya tidak tahu siapa yang telah memposting foto Gu Zhiqian dan saya dan membuatnya tren! "Melihat jeda Yi Tian yang jelas, dia melanjutkan," Anda seharusnya menyadari sesuatu yang aneh tentang empat pria dari alat peraga dan kotak. Anda telah dengan sengaja mengalihkan perhatian Gu Zhiqian dan mencegahnya untuk terus fokus pada kotak. Bukankah itu yang terjadi? "

Wajah Yi Tian membeku, tidak tahu bagaimana harus merespons.

"Apa itu? Apa ini tentang mengganti dia? "Zhang Heng berjalan kemudian, matanya beralih antara Ling Tianya dan Yi Tian. "Nona Ling, Anda mengganti dia? Mengapa? Saya memilihnya secara pribadi. Apakah aktingnya masih belum cukup baik? "

Ling Tianya tidak membalas Zhang Heng, tetapi menatap Yi Tian dengan setengah tersenyum.

Bibir Yi Tian secara alami menarik senyuman dengan kecepatan tinggi, dengan lembut menjelaskan kepada Zhang Heng, “Direktur, Anda salah paham dengan kami. Saya baru saja mendiskusikan naskahnya dengan Nona Ling. Saya hanya memerankan adegan untuk diperiksa oleh Miss Ling. ”

"Mencoba adegan itu?" Zhang Heng curiga – dia tidak ingat sesuatu seperti itu dalam naskah.

"Ya, ada adegan di mana aku tidak bisa mengerti bagaimana perasaan karakter itu. Jadi Miss Ling meminta saya untuk menduga apa yang akan saya rasakan jika dia ingin mengubah saya dan bertindak sesuai dengannya. ”

Ling Tianya telah menyaksikan lagi kemampuan Yi Tian untuk berbohong tanpa memukul bulu mata, dengan sempurna mengubah beberapa emosi dalam satu detak jantung. Tampilan yang benar-benar menakjubkan dari keterampilan aktingnya.

Zhang Heng akhirnya santai mendengar alasan Yi Tian, ​​menunjukkan senyum belas kasih. "Saya melihat. Nona Ling, Anda pasti pandai menggali jauh ke dalam hati. Saya hampir mempercayainya. ”

Bibir Ling Tianya sedikit melengkung menjadi senyum. "Tidak, itu akting hebat Yi Tian."

Kepala Zhang Heng miring dengan bangga. "Itu benar, akulah yang mengintai dia."