Chapter hapter 875 – Ambush!

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Hah!”

Ketiganya, terlepas dari apakah itu Kuo Zhong, Xu Zhiling, atau Happy, sebenarnya tidak terlalu peduli dengan hujan panah yang memenuhi udara, tapi mereka harus memperhatikan senjata yang sangat merusak yang digunakan untuk menyerang kota.

Satu kehadiran panas dan satu dingin melonjak. Dua kehadiran menakjubkan ini langsung keluar dari tubuh Kuo Zhong dan Xu Zhiling.

Serang Brilliance!

Ekspresi Kuo Zhong setenang air. Dia akhirnya menggunakan Delapan Keterampilan dari Sumur. Dua Bulan di Sumur, yang satu asli dan yang lainnya palsu, berpotongan satu sama lain membentuk sinar pedang emas selebar dua kaki. Semua anak panah yang datang padanya semuanya hancur dan hancur dalam sekejap. Anak panah yang melaju di depan pancuran anak panah adalah yang pertama dihancurkan. Saat ledakan keras terjadi, mereka berubah menjadi pecahan padat yang tak terhitung jumlahnya yang langsung kembali ke kerumunan musuh.

“AH!”

“AKHIR!”

Sekelompok penunggang kuda Mongolia merasa seolah-olah mereka terkena hujan es yang memenuhi dunia, dan mereka terlempar dari kudanya.

Xu Zhiling juga merasa nyaman. Dia menggerakkan tangannya. Hujan panah yang menutupi seluruh area seketika berubah menjadi dua gelombang yang bergerak secara spiral. Kemudian, mereka ditumbuk menjadi debu di udara, atau dikirim ke tanah di sekitar mereka.

Namun Happy tidak mengalami masa-masa yang mudah.

Kuo Zhong dan Xu Zhiling tidak membantu mereka menahan daya tembak, dan sebagian besar baut panah mengarah ke sisi mereka. Ketika dia menghadapi hujan panah yang begitu dahsyat, dia harus mengaktifkan Shifting Stars.

Untungnya, keduanya membantu menangani sebagian anak panah yang menghujani mereka, dan dia telah menghadapi cukup banyak situasi seperti ini. Dengan mudahnya, dia menggunakan Shifting Stars untuk sepenuhnya menolak semua anak panah yang merupakan ancaman baginya, dan anak panah itu jatuh kembali dalam gelombang padat ke arah prajurit Mongolia di seberangnya.

Adapun sepuluh atau lebih baut panah besar yang datang ke arah mereka, kekuatan di masing-masing baut sebanding dengan serangan bertenaga penuh dari seorang seniman bela diri di puncak Alam Kelambanan. Bahkan jika dia menggunakan Shifting Stars, dia tidak akan bisa sepenuhnya mengendalikan dan memindahkannya. Dia hanya bisa menggunakan Petite Dragon untuk menghindarinya.

Sepuluh atau lebih baut panah menabrak orang-orang di belakang mereka seperti bola meriam, dan masing-masing menembus lebih dari sepuluh orang Mongolia karena momentumnya. Orang-orang itu langsung terbunuh.

“Senang! Peluang!” Pada saat itu, Kuo Zhong tiba-tiba berteriak keras saat dia berada di depannya.

Senang merasakan semangatnya bangkit. Dia telah menyadari bahwa setelah hujan panah itu, garis pertahanan yang dibentuk oleh prajurit Mongolia di depan mereka sebagian besar telah hancur. Lebih dari tiga ratus orang tewas, dan situasinya sangat kacau. Saat ini, ini adalah kesempatan sempurna baginya untuk keluar dari pengepungan untuk membakar persediaan makanan.

“Membuka!”

Happy memanfaatkan kesempatan itu dan bergegas ke udara di atas para prajurit Mongolia seperti anak panah yang ditembakkan dari busur. Tatapan berdarah dengan momentum yang mencengangkan keluar dari Dragon Sabre.

Pada saat yang sama, bulan emas menyatu dengan cahaya terang berdarah turun dari langit.

Sebuah jurang selebar dua kaki dan panjang puluhan kaki dengan cepat terhampar di tanah. Kekuatan agresif di dalamnya sulit untuk dihadang, dan para angkuh Mongolia yang berada di jalur jurang terkoyak dari bagian tengah tubuh mereka.

Saat bulan emas turun, ia berputar dan melesat keluar dari belakang para prajurit Mongolia.

Lusinan prajurit Mongolia merasakan hawa dingin di pinggang mereka, dan ketika mereka melihat ke bawah, mereka melihat tubuh bagian atas mereka telah terpisah dari tubuh bagian bawah. Kemudian, kesadaran mereka lenyap sepenuhnya.

Itu adalah langkah terakhir dalam Delapan Keterampilan dari Bulan—Penipuan Prajurit!

Ia meluncurkan serangan menjepit dari belakang dan depan, dan serangan itu akan banyak berubah selama serangannya. Hanya dengan satu serangan, Happy meninggalkan jalan berdarah menuju yurt.

Ketika Kuo Zhong melihat ini, matanya berbinar, dan dia sangat memujinya. “Itu pedang yang bagus! Ini jauh lebih kuat dari Bulanku di Sumur!”

Xu Zhiling sedikit mengernyit sebelum dia menggelengkan kepalanya tanpa henti.

Itu terlalu berdarah.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Happy menggunakan momentum itu untuk menerobos sejauh sembilan puluh delapan kaki terakhir dan tiba di depan yurt.

Dia mengulurkan lengannya, dan di bawah perlindungan Kuo Zhong serta Xu Zhiling, dia dengan tegas mengeluarkan bola hitam kecil bulat dari Tas Semesta miliknya.

“Peluru Skala Api yang Menggemuruh!”

Kelopak matanya bergerak-gerak. Kuo Zhong tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak kaget. Terlihat jelas dia berhasil mengenali benda yang ada di tangan Happy. “Ini barang bagus. Saya mendengar bahwa sekali benda ini meledak, ia dapat menutupi area seluas ratusan kaki, dan bahkan jika Anda menuangkan air ke apinya, ia tidak dapat dipadamkan! Buru-buru! Nyalakan perbekalan dan pergi! Jika kita terus bermalas-malasan di tempat ini, para elit kultus jahat akan datang!”

“Apa lagi yang kamu tunggu?” Ketika Xu Zhiling melihat Happy memegang Peluru Skala Api Guntur itu dan tidak bergerak saat dia menatap ke belakang yurt, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan heran.

Bahagia tidak menjawab. Sebaliknya, dia dengan sungguh-sungguh menyimpan Peluru Skala Api Gunturnya ke dalam lengan bajunya. Dia berteriak keras di belakang yurt, “Jenderal Iblis, karena kamu ada di sini, kamu tidak perlu bersembunyi lagi.”

“Ha ha ha ha! Seperti yang diharapkan dari seniman bela diri terkuat generasi muda dari Klan Murong. Anda memang memiliki beberapa keahlian.

Tawa Jenderal Iblis Zhao Deyan terdengar dari belakang yurt.

Jubahnya berkibar. Jenderal Iblis, Pendeta, dan Wan Wan muncul di atas yurt secara bersamaan dan menampakkan diri mereka di hadapan ketiganya.

Pada saat yang sama, gelombang padat tentara Mongolia di sekitar mereka berhenti bergerak, dan mereka mengepung Happy dan kelompoknya dengan senjata terhunus dan siap berperang.

Keheningan terjadi di antara mereka.

Kuo Zhong dan Xu Zhiling tercengang, dan ekspresi mereka menjadi serius.

“Musuh mudaku, bagaimana mungkin kamu tidak menyambutku ketika kamu datang ke sini?” Wan Wan memelototi Xu Zhiling seolah-olah tidak ada orang di sekitar. Xu Zhiling tampak sedikit malu sebelum dia kembali normal, dan dia mengamati area itu dengan waspada.

“Saudara Bahagia, apa yang harus kita lakukan sekarang?”

Happy melihat ketiganya yang muncul, dan dia langsung merasa jauh lebih santai. “Selama hanya mereka bertiga, mereka tidak akan bisa menghentikan kita.

“Tuan Muda Zhong, Tuan Muda Ling, selama Anda membantu saya menahan Jenderal Iblis dan Pendeta untuk sementara waktu dan membantu saya menciptakan peluang bagi saya untuk menyerang, setelah saya membakar perbekalan, kita akan dapat menggunakan kekacauan tersebut. dan pergi.”

“Sepertinya agak sulit.” Xu Zhiling mengangkat kepalanya dan melihat kerumunan di sampingnya. Mereka tiba-tiba berpisah.

Happy dan Kuo Zhong mengerutkan kening pada saat yang sama, dan ekspresi mereka juga tenggelam, karena mereka tiba-tiba melihat sosok montok yang menyebabkan hati mereka bergidik muncul, dan dia berjalan keluar dari antara para penunggang kuda Mongolia dengan langkah santai.

Permaisuri Yin!

Zhu Yuyan benar-benar datang ke sini?!

‘Ini buruk…’

Reaksi pertama Happy terhadap hal ini adalah situasinya sangat buruk saat ini.

Jenderal Iblis dan Pendeta sudah sangat sulit untuk dihadapi, dan sekarang, Permaisuri Yin Zhu Yuyan baru saja muncul, dan dia berada di level bos utama. Tidak peduli bagaimana dia melihatnya, tidak mungkin dia bisa keluar dari misi ini hidup-hidup…

“Ini akan sulit…”

“Hehehe.” Pada saat itu, Jenderal Iblis Zhao Deyan melihat ke bawah dari atas dan menatap ke arah Happy, Kuo Zhong, dan Xu Zhiling sebelum dia mengeluarkan serangkaian tawa yang dingin dan mengerikan. “Saya berharap Anda pasti akan berpikir untuk menyerang perbekalan kami setelah Anda dipromosikan menjadi komandan batalion, tapi saya tidak menyangka marshal muda dan rekannya akan berada di sini juga. Ini bagus. Setelah saya menyingkirkan kalian bertiga, kami pasti akan mampu mengalahkan keunggulan tentara Tiongkok.”

“Ayo kita keluar. Tidak mungkin menyelesaikan misi ini.”

“Itu benar! Kami akan keluar! Jika kita tidak pergi, kita bertiga mungkin akan kehilangan nyawa di sini.”

Kuo Zhong dan Xu Zhiling sepakat. Ketika mereka melihat empat seniman bela diri Alam Mitos tiba di daerah tersebut, mereka tahu bahwa meskipun Happy melepaskan Peluru Skala Api Guntur, mereka tidak akan dapat menyelesaikan misi mereka dengan sempurna dan membakar semua perbekalan hingga habis. Oleh karena itu, mereka dengan cepat sampai pada suatu kesimpulan.

Hanya Happy yang menahan napas dan fokus sambil menatap Permaisuri Yin yang berjalan perlahan keluar dari kerumunan. Dia meraih Pedang Naganya dengan satu tangan sementara dia meraih Peluru Skala Api Guntur dengan tangan lainnya. Tatapannya berpindah-pindah dari yurt, Jenderal Iblis, Pendeta, Wan Wan, dan Permaisuri Yin.

“Jenderal Iblis benar, karena kamu di sini, matilah, terutama kamu, Bahagia. Kamu menyelamatkan gadis itu dari Kind Boathouse kemarin, jadi sebaiknya kamu tetap di sini agar aku bisa memperlakukanmu ‘dengan baik’.” Permaisuri Yin berjalan mendekat dengan wajah setenang air. Sky Demon Aura miliknya telah diaktifkan sepenuhnya.

Ketiganya langsung merasakan beban berat pada mereka, seolah-olah mereka tenggelam ke dalam rawa.

“Tuan Muda Zhong, Tuan Muda Ling, Anda bisa keluar dari pengepungan terlebih dahulu.” Happy dengan tenang mengirim pesan pribadi ke Kuo Zhong dan Xu Zhiling meminta mereka pergi lebih dulu.

Keduanya terkejut, dan mereka juga mengirim pesan kepadanya. “Kenapa kamu masih mencoba berperan sebagai pahlawan saat ini?! Tetap tampil kuat bukanlah hal yang cerdas!”

Nada suara Happy menjadi tegas. “Apakah kamu ingat apa yang kamu janjikan padaku ketika kita datang ke sini? Kali ini, Anda harus mendengarkan semua yang saya katakan tentang pencarian. Tolong, pergi dulu.”