Chapter 1440 – father of the translated Moon (second update)

Bab 1440: Bab 1435, ayah dari Bulan yang diterjemahkan (pembaruan kedua)

Penerjemah: 549690339

Tianfang adalah Dao Surgawi ke-11 di antara 49 Dao Surgawi. Kota Tianfang adalah salah satu dari 49 kota dewa di Xuandu. Ada sejumlah besar energi berkumpul di sana, dan aura Dao Surgawi adalah yang paling padat.

Ketika mereka tiba di kota Tianfang, mereka melihat bahwa Dao Surgawi mendukung seluruh kota dewa. Di atas kota dewa, kota itu begitu padat hingga terbentuk. Penjaga Matahari, Penjaga Bulan, dan Raja Bintang yang tak terhitung jumlahnya berkumpul di sini.

Kota dewa dikelilingi oleh ribuan matahari, bulan, dan bintang. Rasanya seperti mengambang di tengah galaksi yang luas. Cahayanya sangat terang dan menyilaukan, dan hampir mustahil untuk melihatnya secara langsung!

Pada saat itu, Kota Tianfang sedang dikepung oleh Dewa Leluhur Raja Bintang Matahari Agung, Danfeng Lai, yang memimpin pasukan Raja Dewa Leluhur. Gagak Emas yang tak terhitung jumlahnya menyeret Matahari, dan tentara gagak api yang tak terhitung jumlahnya terbang keluar dari Matahari untuk menyerang Kota Tianfang.

Namun, Dan Fenglai tidak punya cara untuk menyerang pengaturan seperti penghalang surgawi di Kota Tianfang.

Dan Fenglai pernah bertugas mengamati aksioma surgawi di Kota Mistik. Namun, aksioma surgawi telah memaafkan Tuan Ibu Pertiwi Yuan dan menyapu bersih semua kekuatan yang ditinggalkan oleh istana surgawi di Kota Mistik. Jutaan pengawal pribadinya semuanya tewas di tangan Tuan Ibu Pertiwi Yuan, pasukan yang dia kendalikan sekarang adalah pasukan yang baru dibentuk. Ras Golden Crow Celestial yang telah dia mobilisasi dari berbagai alam tidak dapat dibandingkan dengan pengawal pribadi aslinya.

Dia adalah eksistensi di ranah takhta kaisar, jadi dia memimpin dan menyerang ke depan.

Ketika Qin Mu dan yang lainnya tiba, pertempuran berada pada titik paling intens. Saat Red Phoenix hendak menyerbu ke kota dewa, Dao Surgawi di kota itu tiba-tiba bergetar. Penjaga Matahari, Penjaga Bulan, dan penguasa bintang berteriak serempak, dan kekuatan sihir mereka terhubung, memadatkan Dao Surgawi di langit, itu berubah menjadi segel surgawi yang runtuh dengan ledakan keras!

Sebelum segel surgawi benar-benar mendarat, sudut mata Red Phoenix bergerak-gerak hebat. Tubuhnya seketika seperti dikunci oleh rantai Dao Surgawi, dan dia tidak bisa bergerak. Tekanan tanpa batas menekan dari atas, dan sebelum segel surgawi mencapai kepalanya.., tulangnya retak, dan kulitnya meledak. Darah dewa mendidih!

Red Phoenix mengeluarkan serangkaian pekikan, dan dengan goyangan tubuhnya, dia berubah menjadi Phoenix api. Tiga istana surgawi melesat ke langit, dan roh primordial serta kekuatan sihirnya dilepaskan sepenuhnya, menyeret Matahari Ilahi yang telah dimurnikan untuk bertemu dengan segel surgawi, Sembilan Matahari Ilahi seperti sembilan bintang yang terus menerus membombardir segel surgawi. Ledakan dahsyat itu mengangkat segel surgawi, dan Phoenix Api mengepakkan sayapnya untuk terbang menjauh.

Ledakan!

Segel surgawi menghancurkan sembilan matahari ilahi dan jatuh, mengirimkan anggota tubuh dan lengan yang patah terbang di medan perang. Senjata ilahi dan roh primordial yang tak terhitung jumlahnya di bawah komando Pill Phoenix Lai hancur berkeping-keping, dan anggota tubuh yang tak terhitung jumlahnya terbang di udara. Mereka kemudian diledakkan menjadi abu oleh badai yang berkobar!

Shockwave yang menakutkan menyerbu di depan Qin Mu dan yang lainnya, membuat tubuh mereka tidak stabil. Bahkan menaranya tidak bisa mendekati Kota Tian Fang.

Setelah dampak segel surgawi, sebuah halaman tiba-tiba muncul di medan perang. Berbeda dari biasanya. Di atasnya ada langit, dan di bawahnya ada tanah. Tubuh halaman itu seperti seekor naga.

Saat halaman muncul di medan perang, rasanya seperti iblis yang bisa melahap segalanya. Itu menyedot udara pasukan Dan Fenglai, dan senjata dewa serta jenderal dewa yang tak terhitung jumlahnya menari-nari di udara. Mereka ingin menangkap sesuatu, tetapi tidak bisa, mereka semua tersedot ke dalam sumur dan berubah menjadi abu.

“Bukankah kekuatan Dao Surgawi terlalu kuat?” gumam Tian Shu.

Red Phoenix datang menderita kekalahan dan segera berteriak meminta emas, menyerukan prajurit yang kalah untuk mundur dengan panik. Penjaga Matahari yang tak terhitung jumlahnya dengan tubuh agung bergegas keluar dari kota Tianfang dan mengejar mereka.

Qin Mu tinggal di luar medan perang sejenak sebelum kapal cepat mulai berlayar menuju Kota Tianfang.

Para penjaga di Kota Tianfang merasakan aura dao surgawi keluar dari tubuh mereka dan tidak menghentikan mereka. Mereka membuka gerbang kota dan mengizinkan mereka masuk.

Saat mereka sampai di kota, mereka mendengar seseorang berteriak, “Tembak rakyat kecil, tembak rakyat kecil!”

Qin Mu melihat ke arah sumber suara dan melihat bahwa anak-anak nakal itu adalah anak-anak Penjaga Matahari, Bulan, dan Bulan di Xuandu. Mereka membawa busur dan anak panah di punggung mereka dan menembakkan anak panah ke beberapa manusia rumput.

Di antara beberapa orang-orangan sawah, satu adalah Raja Dewa Leluhur, yang lainnya adalah Yang Mulia Surgawi Api, dan yang terakhir adalah Qin Mu.

Salah satu dari anak-anak menembakkan beberapa anak panah secara berurutan dan bersorak, “Saya telah memukul Qin Mu, anak kecil Qin!”

“Aku juga memukulnya!”

Anak-anak lain yang belum memukul Qin Mu dan Orang-orangan Sawah maju dan meludahi beberapa suap ke arah orang-orangan sawah.

Qin Mu terdiam dan menyentuh kain hitam di wajahnya.

Jagal datang ke sisinya dan menepuk bahunya. Dia berkata dengan suara yang dalam, “Tidak semua orang dapat memahami apa yang telah Anda lakukan.”

“Aku tahu, ini hanya seorang anak kecil, apa yang aku takutkan?”

Qin Mu mencibir dan berjalan ke kota. “Apakah saya harus menanggung banyak keburukan? Saya tidak peduli tentang ini.”

Jagal melihat ke belakang dan menggelengkan kepalanya, mengikuti jejaknya.

Tian Shu menarik kain hitam itu, dia berkata, “Saya mungkin mengenal pemimpin Xuandu yang menjaga Kota Tianfang. Kemungkinan besar dia adalah ayah Di Yiyue, Di Qing. Dikatakan bahwa dia adalah keturunan adipati surgawi. Selama era pendiri kaisar, dia adalah penjaga matahari dunia Yuan. Di bawah nama Adipati Surgawi, dia datang ke dunia untuk membantu kaisar pendiri. Belakangan, Di Yiyue lahir dan menunjukkan bakat luar biasa. Dia mempercayakan di Yiyue kepada kaisar pendiri. “Salah satu dari kalian adalah Tianzun Mu, dua dari kalian berasal dari Tentara Lingxiu Istana Surgawi, dan yang lainnya adalah guru Tianzun Mu. Tidak nyaman bagimu untuk menunjukkan wajahmu. “Saya memiliki hubungan lama dengannya. Ikuti saya untuk menemuinya.”

Semua orang setuju dan mengikuti jejaknya.

“Saya mendengar bahwa Di Qing dan di Yiyue tidak memiliki hubungan yang baik,” tiba-tiba Luo Wushuang berkata.

Tian Shu berkata, “Ini masalah lama. Ibu Di Yiyue adalah seorang manusia, dan Di Qing adalah seorang surgawi. Dia memiliki garis keturunan Adipati Surgawi. Setelah ibunya hamil, di Qing meninggalkannya. Kemudian, dia melahirkan Di Yiyue. Keduanya bergantung satu sama lain, namun kehidupan ibunya pahit. Dia kesakitan dan meninggal. Di Yiyue bertemu di Qing secara tidak sengaja dan Di Qing mengenalinya sebagai anaknya. Itu sebabnya dia membawanya masuk. Dia juga merasa bahwa anaknya dengan ras manusia adalah noda baginya, jadi dia memberikannya kepada kaisar pendiri. “Dia awalnya berencana menjadi pengantin cilik pendiri kaisar…”

Dia adalah salah satu Raja Surgawi di bawah kaisar pendiri dan kunjungannya ke di Qing segera menimbulkan kegemparan. Kedatangannya mewakili sikap kaisar pendiri dan Di Qing buru-buru memimpin banyak penjaga kota Tianfang untuk menemuinya.

“Setelah kaisar pendiri melihat bakat di Yiyue, dia terkejut, jadi dia mengirimnya ke berbagai tempat untuk belajar. “Karena itu, Di Yiyue sangat membenci di Qing. Ketika dia melihatnya, dia tidak pernah berbicara. Kemudian, kesengsaraan kaisar pendiri meletus, dan Di Qing langsung meninggalkan kaisar pendiri dan pergi. Ini membuat di Yiyue semakin menghina…”

Ketika Tian Shu melihat di Qing dan yang lainnya datang, dia segera berhenti berbicara dan tertawa terbahak-bahak, “Saudara Di Qing, sudah berapa lama!”

Di Qing memiliki sosok yang tinggi dan kokoh, rambut putih, dan mata perak. Dia memiliki gambaran aneh tentang seorang adipati surgawi. Dia tertawa keras dan berkata, “Kaisar pendiri tidak melupakan persahabatan masa lalu kita dan memerintahkanmu untuk datang, jadi aku bisa merasa nyaman!”

Keduanya berpelukan erat, dan Di Qing tersenyum. “Dan hari ini, Dao berkembang dan melindungi Xuan du. Bahkan jika Anda tidak datang, Pengadilan Surgawi tidak akan dapat melakukan apa pun terhadap Xuan du! Senang sekali Anda ada di sini, jadi saya bisa berbagi sebagian pujiannya dengan Anda!” Dia kemudian tertawa terbahak-bahak lagi.

Qin Mu dan yang lainnya mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa-apa.

Ekspresi Tian Shu berubah, dia berkata dengan sungguh-sungguh, “Saya melihat empat senjata dewa kaisar diangkut ke sini dalam perjalanan. Selain senjata dewa empat kaisar, ada juga senjata dewa seperti kerajaan surgawi dan tanah leluhur api Dao. Kota Tianfang tidak dapat menahannya sama sekali! “Selanjutnya, enam dari sepuluh pemuja surgawi juga bergegas mendekat. Di hadapan para pemuja surgawi, kota Tianfang seperti seekor ayam yang dapat dipatahkan dengan satu sentuhan!”

“Kamu berlebihan.”

Di Qing menggelengkan kepalanya, “Tian Shu, apakah kamu di sini untuk membantu atau menyesatkan orang banyak? Kota Tianfang saya diberkati oleh Dao Surgawi dan tidak dapat dipecahkan. Bahkan jika sepuluh pemuja surgawi menyerang, mereka tidak akan mampu menerobos Kota Dao Surgawi ini! “Kami adalah teman lama dan saya tidak akan melanjutkan masalah ini. “Apakah putriku ada di sini?”

Tian Shu menggelengkan kepalanya.

Di Qing tertawa dingin, “Dia juga orang yang tidak berperasaan.”

Jika Anda menemukan kesalahan (Iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami < bab laporan > agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.