Chapter 388: Spear God Awakened

Bab 388: Dewa Tombak Bangkit

Penerjemah: Editor Ninetales: DarkGem

Jarak Qin Mu telah Teleport Blind tidak besar, bahkan tidak satu mil jauhnya dari Secret Waters Pass, dengan Great Ruins di belakangnya.

Bagi Blind, menghancurkan teleportasi Qin Mu tidak sulit, jadi bocah itu hanya bisa mengirimnya sejauh itu

Buta diam-diam kembali ke Secret Waters Pass untuk menemukan Qin Mu. Tanpa kata, dia membuka kancing segel pada harta ilahi Ling Yuxiu dan Si Yunxiang. Menopang dirinya dengan tongkat, ia berjalan sendiri.

Qin Mu tertegun. "Kakek Buta…"

"Tumbuh, dewasa semua …"

Air mata gelap mengalir keluar dari rongga mata Old Blind, dan semakin cepat dia berjalan, semakin cepat mereka jatuh. Anak yang dibesarkannya akhirnya tumbuh dewasa, dan hatinya tiba-tiba terasa kosong dan masam. Qin Mu kemungkinan besar tidak akan kembali ke Desa Lansia Cacat lagi. Dia bukan lagi anak muda yang menggendongnya saat melatih pukulan.

Anak yang ia ambil sudah memiliki ide dan kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Hatinya liar, dan setelah melihat dunia luar, dia tidak ingin tinggal di Desa Lansia Penyandang Cacat di mana hanya ada sekelompok pria tua dan satu wanita tua.

Blind berjalan begitu cepat sehingga ketika Qin Mu bergegas ke tembok kota Secret Waters Pass, dia hanya bisa melihat punggung kakeknya yang semakin menjauh. Itu terlihat agak sepi.

Hati pemuda itu juga sedikit tertekan. Dia melambaikan tangannya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Buta memunggunginya, tetapi dia tampak melihatnya melambaikan tangannya sehingga dia juga melambai kembali. Tapi dia tidak berbalik.

Qin Mu melihat Blind menurunkan tangannya setelah tampaknya telah menyeka rongga matanya dengan itu. Dia sepertinya membersihkan air matanya.

Blind dengan cepat berjalan melewati sungai, dan setelah beberapa saat datang ke Desa Lansia Penyandang Cacat.

Tidak ada orang lain di sana, jadi tempat itu sudah menjadi dunia naga betina. Mereka merenung dan pindah ke rumah Kepala Desa, Buta, dan yang lainnya. Ketika mereka melihat Blind kembali, seekor naga betina muda dan sombong bergegas menghampirinya untuk bertengkar, berencana untuk mengusir lelaki buta tua itu keluar dari wilayah mereka.

Setelah beberapa saat, tongkat bambu menembus makhluk itu dan menanggalkan bulunya. Itu kemudian dipanggang di api unggun sementara naga betina lainnya bersembunyi di sudut dan menggigil.

Blind kemudian pergi ke kamar Butcher dan menggali beberapa botol anggur. Setelah memanggang naga betina, dia minum dengan makanannya

Begitu dia kenyang, dia melemparkan semua tulang ayam ke tanah. Ketika dia berdiri, dia meraih tongkat bambu, tetapi sudah berubah menjadi abu oleh api.

Tertegun, Blind menepuk-nepuk abu dengan tangannya. Dia berjalan ke Surging River yang berada di luar desa dengan langkah lebar.

"Sudah berapa tahun …," gumamnya pada dirinya sendiri. "Kakak laki-laki, sudah berapa tahun kamu menemaniku? Ketika aku kalah dan menggendongmu di sini, Kepala Desa berkata bahwa hatiku dikalahkan dan aku tidak lagi pantas memilikimu. Dia membuatku pergi, dimakamkan di Sungai Surging ini. Dia berkata aku tidak akan pernah membutuhkanmu di Desa Lansia Penyandang Cacat. "

Gelombang naik di permukaan Surging River, dan gemuruh lembut datang dari dasar sungai. Riak menyebar ke lingkungan dengan pola teratur.

Blind berjalan ke air, pakaiannya yang compang-camping mengepakkan angin.

"Saat itu ketika aku meninggalkanmu, hatiku sudah mati; aku tidak melihat apa-apa lagi yang layak untuk hidup di dunia ini. Di masa lalu, kamu telah mengikutiku karena kekuatanku, tak terkalahkan, kesombonganku!"

Sementara dia berdiri di permukaan sungai, keinginan yang sangat menakutkan untuk bertarung tiba-tiba muncul dari tubuhnya yang kecil. Ia melesat langsung ke langit, dan awan melengkung, berubah menjadi kura-kura dengan ular melingkar di sekitarnya. Kura-kura itu berwarna hitam dan memiliki kepala naga, sementara ular itu adalah seekor ular terbang yang terbang dengan seribu sayap!

Tiba-tiba, bisikan datang dari dasar sungai. Itu adalah suara aneh yang terdengar seperti raungan naga namun pada saat yang sama dengan orang mati berbisik. Itu adalah bahasa naga dan juga suara dari dunia lain.

Jika ada yang mendengarnya, mereka akan merasa seolah-olah tubuh yang panjang dan lembut perlahan-lahan bangkit dari sungai dan melingkari tubuh kecil dan kurus Blind.

"Sa tuo, mo ba sa, xi qu mi tuo (Kamu telah kehilangan, mata buta, jangan layak untuk memiliki saya) …"

"Aku kalah."

Buta diluruskan. Perawakannya pendek, dan selain Kepala Desa dan Jagal di masa lalu, dia jauh lebih pendek daripada semua orang di desa. Meskipun dia kecil, dia memberi orang lain perasaan bahwa dia tinggi tidak normal, mengesankan dan lurus!

Kesedihan ada di wajah Blind ketika dia berkata dengan suara rendah, "Mata ilahi saya digali dan hati Dao saya dikalahkan. Saya tidak pantas memiliki Anda, tetapi alih-alih mengatakan bahwa saya telah meninggalkan Anda, Andalah yang memiliki meninggalkan saya. Pada saat itu, saya telah kehilangan sepenuhnya, dan saya tidak pantas memilikimu. "

Ombak di permukaan sungai tumbuh lebih besar dan lebih besar, dan riak mulai berputar-putar. Pusaran air besar terbentuk di tengah-tengah sungai, dan suara aneh keluar dari dalam, membawa serta rasa kagum yang menakutkan. "Xi qu mi tuo, yi dia su po suo? (Jangan layak untuk memiliki saya, jadi mengapa kamu datang?)"

"Saya telah menemukan hati Dao saya!"

Alis dan rambut buta berkibar karena angin, dan pakaiannya terbang ke luar. Suaranya seperti gemuruh yang bergema bergema di awan. Keinginannya untuk bertarung menjadi sangat tajam dan kuat, seolah-olah dewa sekali lagi kembali ke dunia fana.

"Aku di masa lalu hanya mengejar ekstrem dari mata ilahi; aku bisa melihat semuanya tetapi aku tidak bisa melihat melalui hati manusia! Padahal aku sekarang memiliki seseorang yang perlu aku lindungi. Untuk anak ini, aku menemukan … semangat juang sekali lagi, dan mengambil kepercayaan diri dan hati Dao saya! "

Dia mengulurkan tangan ke permukaan sungai, dan suaranya bergemuruh. "Long Tuo-ku, aku telah meninggalkanmu di masa lalu, tetapi apakah kamu masih mau mengikutiku? Apakah kamu masih ingat tentang masa lalu, hari-hari kita mandi darah? Jika kamu mau, jika kamu mau, Saya akan melakukan apa yang Anda inginkan! Saya akan membiarkan Anda mengalami perkelahian, dan kepahitan, yang belum pernah Anda alami. Satu orang, satu tombak, kami akan membunuh semua dewa dan iblis yang menghalangi jalan kami! "

Ledakan!

Permukaan sungai meledak, dan auman naga berdering ke segala arah. Dari dasar sungai, naga hitam pekat besar bangkit, dibentuk oleh tulang hitam. Perlahan-lahan berenang keluar dari air, dan banyak persendiannya retak terus menerus saat melingkar di sekitar tubuh Blind yang kecil dan tipis.

Tulang hitam pekat itu bergetar dan bergetar tanpa henti. Suara itu menjadi lebih keras dan lebih keras saat sinar darah bersinar. Aura yang sangat menakutkan menyebar bersama dengan keganasan yang tak tertandingi.

Blind mencengkeram erat salah satu tulang, dan naga hitam tiba-tiba mencabut dirinya. Tulang-tulang bertabrakan dengan masing-masing ketika bunga api melesat ke segala arah, dan berubah bentuk menjadi tombak naga hitam!

"Long Tuo, kamu akhirnya bangun! Aku juga akhirnya bangun!" Dengan tombak naga hitam di tangannya, Blind penuh kegembiraan. Dia bahkan tidak menoleh ke belakang ketika dia meninggalkan Desa Lansia Penyandang Cacat. "Aku tidak akan pernah kembali ke desa ini lagi! Ikuti aku untuk menghidupkan kembali hari-hari kita bermandikan darah!"

Di Secret Waters Pass, Qin Mu merasakan aura mengerikan meledak di Great Ruins, dan dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah itu sejenak sebelum memalingkan muka. Ada segala macam hal aneh di Great Ruins yang akan meletus dari waktu ke waktu, jadi itu sebenarnya sesuatu yang sangat normal.

"Aku berencana untuk melakukan perjalanan ke Sun Well. Apakah kalian juga benar-benar datang?" Qin Mu mengamati sekelilingnya, dan pandangannya mendarat di Ling Yuxiu, Si Yunxiang, dan Hu Ling'er. "Aku akan ke sana untuk memenuhi janjiku, tapi aku tidak tahu apakah Sun Well akan menyambut kalian, atau tidak."

Dia mengungkapkan pandangan meminta maaf ketika dia menambahkan, "Kalian gadis-gadis berbeda dari kita, orang luar sementara kita adalah orang-orang yang ditinggalkan dari Great Ruins."

Hu Ling'er berubah menjadi rubah kecil dan melompat ke bahu Qin Mu. Dia mengejar naga banjir hijau gelap darinya dan melingkarkan dirinya di lehernya seperti syal. "Aku juga orang yang ditinggalkan dari Reruntuhan Besar, jadi aku akan pergi dengan tuan muda!"

"Jika kamu menikah seekor ayam, ikuti ayamnya, jika kamu menikahi seekor anjing, ikuti anjingnya, karena aku sudah menjadi nyonya kultus, aku pasti harus mengikuti Kultus Master ke mana pun kamu pergi," kata Si Yunxiang malu-malu.

Ling Yuxiu mencibir dan berkata, "Bahkan nyonya selir harus memiliki yang pertama dan kedua, kan?"

Si Yunxiang terkekeh dan berkata, "Apa yang ingin dikatakan nyonya kultus sebelumnya?"

Ling Yuxiu sangat marah, tetapi kemudian tertawa terbahak-bahak. "Aku tidak akan bertengkar denganmu soal ini, aku tidak akan pergi kalau begitu. Kakek Buta menculikku jadi ayahku pasti cemas. Aku akan kembali untuk memberitahunya bahwa aku aman dan sehat. Pernikahan itu hanyalah milik Kakek Buta permainan, jadi itu tidak dihitung. Jika Saintess Xiang benar-benar memperlakukannya sebagai pernikahan nyata, maka dia bisa menjadi nyonya kultus. Itu benar, bocah gembala, janji apa yang akan Anda penuhi? "

"Aku berjanji pada Penjaga Matahari bahwa aku akan membantu menyalakan kembali matahari di Kapal Sun." Qin Mu membelai kepala rubah kecil di lehernya. "Setelah menemukan Mata Giok Matahari, aku sibuk dan tidak bisa pergi berkunjung. Semakin lama aku menyeret ini keluar, semakin pendek kehidupan Sun Guardian. Karena aku sudah datang ke Secret Waters Pass, aku mungkin juga melakukan perjalanan ke Sun Well dan mudah-mudahan berhasil membantu. "

Secret Waters Pass sangat dekat dengan Laut Konstelasi, dan dia bisa menuju ke Sun Well dari sana. Qin Mu benar-benar ingin bertemu Sun Guardian lagi, takut kakinya mungkin telah ditelan oleh kapal.

Ling Yuxiu dan Si Yunxiang belum pernah mendengar tentang Constellation Sea atau Sun Well, tetapi Ling Yuxiu telah melihat Sun Ship sebelumnya. Dia bertindak dengan acuh tak acuh dan bertanya, "Ketika Sun Ship datang ke Border Dragon City, aku melewatkannya dan tidak bertemu Sun Guardian ini. Itu benar, aku masih tidak tahu apakah orang itu laki-laki atau perempuan?"

"Seorang gadis. Namanya adalah Yan Jingjing," kata Qin Mu jujur. "Usianya mirip denganmu."

Ling Yuxiu tersenyum hangat dan berkata, "Karena usia kita mirip, kita pasti bisa rukun. Biarkan aku pergi untuk memperluas cakrawala dan bertemu Suster Yan ini."

Si Yunxiang memutar matanya dan tersenyum. "Aku tertangkap oleh Kakek Buta dengan ceroboh dan dipaksa menikah, namun Cult Master tidak memiliki perasaan lembut dan melindungi untuk seks yang lebih adil. Karena aku sudah ada di sini, itu juga baik untuk pergi dan menemui Sun Guardian untuk memperluas hidupku. cakrawala. "

Qin Mu mengangguk dan berkata, "Posisi Sun Guardian sangat tinggi. Dia adalah ras dewa dan statusnya sedikit lebih tinggi dari saya, orang yang ditinggalkan dari Reruntuhan Besar."

"Ras Tuhan?" Kedua gadis itu terdiam.

Qin Mu memanggil naga banjir dan segera berubah menjadi tubuh aslinya. Semua orang pergi ke punggungnya, tetapi ketika naga qilin ingin melompat juga, dia ditendang oleh Qin Mu. Dengan wajah yang menyenangkan, dia berkata dengan hangat, "Fatty Dragon, kamu harus lebih melatih tubuhmu. Ling'er, awasi dia."

Hu Ling'er memberikan suara ucapan terima kasih.

Naga qilin berkedip dan tidak bisa menahan diri ketika dia melihat senyum bersemangat Qin Mu. Dia berteriak, "Kultus Guru, saya tidak akan berani pilih-pilih lagi!"

"Tidak pilih-pilih lagi?" Qin Mu berkata dengan wajah yang menyenangkan. "Jadi mengapa masih ada Pil Elemen Api Ilahi Api yang tersembunyi di pipimu, tidak dimakan?"

Naga qilin melompat kaget dan berteriak, "Bagaimana kamu tahu aku menyembunyikan Pil Elemen Vitalitas Ilahi Api di pipi?"

Qin Mu mengeluarkan cermin dan berkata dengan hati sedih, "Lihatlah dirimu! Dari semua tempat untuk bersembunyi, Anda memilih pipi Anda, dan Anda menyembunyikan sejumlah besar juga!"

Naga qilin segera menatap cermin dan melihat kedua pipinya melotot seolah ada dua bola besar di mulutnya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.