Chapter 1375 – Xiao Qi Returned. A Great Reunion

Bab 1375: Xiao Qi Kembali. Reuni Hebat

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Pemakan langit memiringkan kepalanya. Sosok orang di depannya terpantul di mata merahnya.

Dia mengenakan jaket hitam murni, celana kulit pendek, sepatu bot militer setinggi lutut, dan rambut kastanye panjangnya tertiup angin.

Adegan ini sangat familiar.

Sepertinya orang seperti itu sudah ada sejak dahulu kala.

Dia selalu suka mengeritingkan bibir tipisnya dan mengenakan gaun kuno. Namun, dia sama sekali tidak memiliki karakter lembut sebagai seorang gadis. Dia memiringkan wajah cantiknya dan berjongkok di tanah, membuatkan ikan bakar untuknya.

Dia akan mengeluh saat memanggang…

Pemakan langit mencabut cakarnya tanpa sadar. Kepalanya yang besar bergetar dua kali. Dia pusing dan tidak bisa memahami sama sekali.

Dia tidak ingat apa yang dia katakan.

Namun jauh di lubuk hatinya, dia sepertinya ingat.

Itu adalah saat yang paling membahagiakannya…

Pada saat itu… Pemakan Langit menunduk dan melihat cakarnya yang besar.

Dia seharusnya tidak terlihat seperti ini…

Lalu seperti apa dia seharusnya?

Mengapa menjadi kabur…

“Xiao Qi.”

Suara yang dalam dan anggun terdengar sembarangan di belakangnya.

Kabut menyebar, meninggalkan aliran bulu hitam yang terus menerus. Saat pria itu muncul, seolah-olah dia bisa mendengar nyanyian Sansekerta dari segala arah.

Dia berdiri tepat di tengah, mengenakan setelan yang disetrika dengan baik. Di belakangnya ada ribuan monster. Dia mengangkat tangan kanannya yang bersarung tangan hitam dan berkata dengan nada santai, “Datanglah ke saudara ketiga.”

Dalam sekejap.

Gambar-gambar yang terbang muncul di benak para pemakan langit satu demi satu seperti pengeditan video.

Dia tampak seperti sedang memegang tongkat kayu untuk melindungi akademi.

Dia tampak seperti sedang berlari di belakang saudara iparnya yang ketiga dengan roti daging di mulutnya.

Ada juga ikan mas yang dipelihara oleh kakek kerajaannya, yang lebih enak dari ikan lain dari tempat lain…

Setiap kali kakak ipar ketiganya melihatnya, dia akan bertanya, “Sejujurnya, Xiao Qi, menurutmu apakah kakak ketigamu sangat tidak tahu malu?”

Dia menggigit ikan bakar dan menganggukkan kepalanya dengan marah. “Kakak ketiga selalu tidak tahu malu.”

Jika dia tidak taat, dia tidak mengizinkannya makan daging.

Namun, ada satu hal yang dia sukai dari cara kakak ketiga mendidiknya.

Kakak ketiga berkata jika dia tidak menyukai seseorang, dia bisa menghajarnya!

Dia bahkan teringat kenangan masa lalu.

Majikannya memberinya makan ikan ketika dia masih dalam wujud binatang.

Dia berbeda dari orang-orang dari aksioma surgawi yang ingin memburunya dan merebutnya kembali.

Dia hanya ingin memberinya makan.

Setelah itu, tuannya jatuh ke langit dan menjadi iblis. Semuanya dirombak ulang.

Sampai saat ini, tuannya muncul di hadapannya lagi…

Atau mungkin bisa dikatakan tuannya selalu ada di sana.

Hanya saja dia kehilangan kesadaran dan ingatannya.

Sekarang…

Pemakan langit melihat cakarnya, mengguncang tubuh besarnya, dan warna darah di matanya memudar sedikit demi sedikit.

Langkah kakinya berubah saat dia berjalan menuju Baili Jiajue dan Helian Weiwei.

Tubuhnya berangsur-angsur menjadi lebih kecil, dan sepasang mata hitam seperti harimau muncul.

Segera setelah itu, tidak ada sehelai rambut pun di kepalanya yang bulat, dan masih ada setengah ikan di mulutnya. Kedua pipinya menonjol, dan betisnya yang seperti akar teratai terlihat di luar pakaian latihan putihnya. Dia berlari menuju Baili Jiajue dan Helian Weiwei, membuka mulutnya dan meludahkan ikannya. Ikan itu belum mati, ia berguling-guling di tanah sebanyak dua kali.

“Kakak ketiga, kakak ipar ketiga.” Suara lucu seperti harimau mengikuti. Xiao Qi tidak lupa menjulurkan kepalanya yang botak, memohon untuk dibelai.

Ketika Helian Weiwei melihat ini, dia tersenyum dan memeluk lelaki kecil itu, matanya gelap.

Xiao Qi berdiri mendominasi saat dia berada dalam pelukan Helian Weiwei.

Di sampingnya ada Baili Jiajue.

Pada saat ini, seolah-olah mereka telah kembali ke seribu tahun yang lalu.

Tiga ribu mil bunga persik, mereka tidak pernah terpisah satu sama lain…

Jika Anda menemukan kesalahan (Iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami < bab laporan > agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.