TBTW – Chapter 127 – She’s Not Worth Dressing Up For (1)

Bab 127: Dia Tidak Layak Berdandan Untuk (1)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Setelah mengunggah serangkaian tangkapan layar, Shi Yao mulai mengetik di papan ketik sekali lagi: (Pertama dan terutama, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak berencana menggali terlalu dalam ke pengguna 'Pembantaian Lu Bu Bang Diao Chan', saya hanya menemukan mereka kemarin secara kebetulan. Yang bisa saya katakan adalah bahwa pengguna terlalu ceroboh, berpikir bahwa tidak ada yang akan tahu siapa dia hanya dengan mengubah namanya. Namun, dia mengabaikan fakta bahwa ketika pengguna lain mengunjunginya saat dia menggunakan nama pengguna lainnya, tag tersebut tidak diperbarui untuk mencerminkan nama pengguna terbarunya 1.)

(Sebagai hasilnya, tangkapan layar di atas dapat membuktikan bahwa pengguna di belakang ‘Slaughter Lü Bu Bang Diao Chan’ adalah Campus Belle Qin Yiran kami.) Untuk bagian ini, Shi Yao secara khusus memperbesar font dan menebalkan teks. Pada saat yang sama, ia juga mengubah warna font menjadi warna merah yang sangat mencolok.

(Di sini, saya ingin menekankan bahwa saya tidak memiliki niat buruk terhadap Belle Qin Yiran. Hanya saja saya merasa menarik bagaimana kampus kami yang dingin dan jauh jauh — yang meskipun tampak halus dan anggun — ternyata memiliki begitu banyak selera. Bahkan nama-nama yang dia pilih benar-benar tak terlukiskan. Misalnya, Slaughter Lu Bu Diao Chan, Qin Yiran Adalah Kampus Belle, Dewi Takut Tak seorang pun …)

Setelah mengetik ellipsis, Shi Yao memeriksa pesan yang baru saja dibuat untuk terakhir kalinya untuk mengonfirmasi bahwa tidak ada kesalahan ketik sebelum mengklik ‘Posting’.

"Yaoyaoyaoyaoyao, bukankah kamu lupa sesuatu? Mengapa Anda hanya mengungkapkan bahwa itu adalah Qin Yiran? Apakah Anda lupa tentang bagaimana dia menyerang orang lain di forum? Anda harus mengirimkannya bersama-sama di utas juga!

"Tentu saja aku tidak melupakannya, tapi ini belum waktunya untuk itu. Mari kita tunggu posting meledakkan sedikit dan membuat Qin Yiran merasa sedikit tidak nyaman. Kemudian saya akan mengirimkan utas kedua nanti malam, "Shi Yao menjelaskan ketika dia mulai menyusun judul utas kedua:" Rahasia Terestin Kampus G Universitas Belle Qin Yiran '.

(Benar-benar mengejutkan bahwa Campus Belle University G Qin Qin Yiran sebenarnya adalah pejuang papan ketik. Baiklah, jangan buang waktu dan langsung ke gambar—)

Setelah itu, Shi Yao mengunggah berbagai tangkapan layar tentang bagaimana Qin Yiran menyerang orang lain menggunakan nama pengguna yang lain. Setelah itu, dia menoleh ke tiga teman sekamar di belakangnya dan menjelaskan, "… Pada saat utas ini diposting, reputasi yang dibangun Qin Yiran dengan susah payah pasti akan runtuh. Pikirkan itu — forum biasanya lebih aktif di malam hari. Pada saat itu, pasti akan ada lebih banyak orang yang bebas merangkak melalui sejarah Qin Yiran, dan orang-orang yang dinyalakan secara online tidak akan ditonton iseng oleh keduanya. Mereka pasti akan menggunakan keyboard mereka untuk membalas budi. Apa yang dikatakan lagi? Ya, 'dinding yang runtuh akan didorong oleh massa'. Jadi, utas hanya akan memberikan kerusakan terbesar pada Qin Yiran saat itu. Hmph, aku begadang semalam hanya untuknya, jadi aku pasti akan mendapatkannya kembali darinya! "

“Yaoyao, aku hanya punya satu kata untukmu sekarang — HORMAT. Hormat dari kepala sampai kaki! ”Setelah mendengar penjelasan panjang Shi Yao, He Tiantian membungkuk dalam-dalam padanya.

"Saya selalu berpikir bahwa Yaoyao hanyalah seorang g-g-g-g-pelahap, tetapi Anda benar-benar berubah menjadi g-g-g-pelahap hitam!" Kata Jiang Yue saat dia melompat maju untuk memeluk Shi Yao dengan erat. “Yaoyao, apa yang harus aku lakukan? Tiba-tiba aku menyadari betapa gagahnya dirimu. Menikahlah denganku!"

Leng Nuan: "Sebagai perbandingan, saya tiba-tiba merasa bahwa Qin Yiran benar-benar hanya harimau kertas sebelum Yaoyao kami!"

Shi Yao menghindari cakar Jiang Yue dan menjawab dengan nada lembut, "Saya tidak tahu apakah dia macan kertas atau tidak, tapi tidak mungkin saya membiarkan Qin Yiran lolos begitu saja!"