TBTW – Chapter 162

Bab 162: Serigala Jahat Besar yang Memangsa Kelinci Putih Kecil (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Sebelum Kakek Lin ingat apa itu, Bibi Sun sudah angkat bicara, "… Bukankah ini ulang tahun Nona Shi hari ini?"

Seperti yang diharapkan dari Bibi Sun, Anda selalu tahu apa yang harus dikatakan pada waktu yang tepat! Nantikan bonus akhir tahun Anda!

Lin Jiage sangat gembira di dalam, tetapi dia tidak membiarkan emosinya muncul di wajahnya, seolah-olah orang yang mereka bicarakan tidak ada hubungannya sama sekali dengannya.

“Benar, benar, benar! Ini ulang tahun Yaoyao hari ini! Aiyo, bagaimana mungkin aku membiarkan ini melintas dalam pikiranku? Ingatan saya belum begitu baik sejak saya jatuh sakit. Saya biasanya menyiapkan hadiah untuk Yaoyao setiap tahun, dan tahun ini tidak bisa menjadi pengecualian … "Ketika Kakek Lin berbicara, dia mulai mengeluarkan instruksi kepada Bibi Sun," … Hubungi keluarga kami untuk memasak dan minta dia membuat kue sekarang. Juga, minta pengemudi kami untuk membeli satu set pakaian yang cantik untuk Yaoyao kami. Ingat, itu harus seluruh set! Itu termasuk sepasang sepatu, tas, dan aksesoris! Kita perlu menyiapkan paket merah ulang tahun untuknya juga. Yang terpenting dari semuanya, sebuah pesta! Dapatkan kepala koki dari China World Hotel untuk menyiapkan makanan mewah sesuai dengan selera Yaoyao … "

Bibi Sun mencatat semua yang dikatakan Kakek Lin sebelum menambahkan, "Haruskah sopir saya mengantarkan hadiah ke rumah Nona Shi?"

Kakek Lin merasa menyesal bahwa dia tidak bisa merayakan ulang tahun Shi Yao bersamanya, tetapi setelah beberapa pemikiran, sepertinya tidak ada pilihan lain.

Dia baru saja akan mengangguk setuju ketika Lin Jiage, yang telah menunggu lama untuk saat ini, tiba-tiba berkomentar dengan tatapan bosan, "Anda bisa mendapatkan sopir untuk mengantarkan semuanya ke rumah sakit, lalu …"

Lin Jiage berhenti sejenak sebelum memutuskan untuk menggunakan 'dia' yang jauh, "… Anda dapat memanggilnya dan mengatakan bahwa Anda merindukannya untuk membuatnya datang. Tidakkah Anda bisa memberinya hadiah secara pribadi dengan cara ini? "

Kakek Lin masih merasa sangat pahit karena dia tidak bisa bersama Shi Yao di hari ulang tahunnya, tetapi ketika dia mendengar saran Lin Jiage, matanya langsung menyala, "Itu ide yang bagus. Baiklah, lakukan apa yang disarankan bocah ini. ”

Setelah itu, Kakek Lin mulai mengeluarkan lebih banyak instruksi kepada Bibi Sun sebagai persiapan untuk ulang tahun Shi Yao. Di tengah perintahnya, dia tiba-tiba berhenti sejenak untuk menembak Lin Jiage dengan tatapan marah, “Bukan‘ dia ’, Yaoyao! Jika Anda tidak ingin menyebutnya sebagai Yaoyao, Anda dapat menggunakan 'tunangan saya' sebagai gantinya! "

…

Bibi Sun menelepon Shi Yao pukul sembilan pagi, mengundangnya datang dengan menggunakan alasan bahwa Kakek Lin mulai merindukannya.

Shi Yao tiba di bangsal rumah sakit sebelum pukul sebelas.

Pada saat dia selesai dengan pesta dan kue yang disiapkan Kakek Lin untuknya, sudah jam tiga sore.

Agar Lin Jiage dan Shi Yao tidak bisa melihat penyakit yang dipalsukannya, Kakek Lin menunggu sampai perayaan ulang tahun berakhir, lalu segera berpura-pura kelelahan untuk mengusir keduanya.

Karena 'omelan tanpa henti' dari kakeknya, Lin Jiage tidak punya pilihan selain membantu Shi Yao membawa hadiahnya.

Pada saat mereka tiba di pintu masuk rumah sakit, pengemudi sudah menunggu di dalam mobil.

Lin Jiage berjalan ke mobil dengan sejumlah besar tas di tangannya, lalu berhenti sejenak untuk mengatakan sepatah kata pun tentang cuaca yang sangat baik hari itu. Setelah itu, dia mengalihkan pandangannya ke Shi Yao, yang sekitar satu meter di belakangnya.

Dia sengaja bertanya kepada kakeknya tentang kencan hari ini sehingga dia membawanya dari rumahnya … Karena dia sudah ada di sini di depannya, sisanya terserah padanya sekarang …

Pada saat itu, Lin Jiage tiba-tiba merasa bahwa dia adalah serigala jahat besar yang memangsa kelinci putih kecil.

Tunggu, itu tidak benar. Saya seorang pria cantik yang memangsa Soft Bun.