TBTW – Chapter 24

Bab 24: Orang Gila Dan Orang Gila (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: StarveCleric

Narsis untuk berpikir bahwa semua orang menyukai Anda … Narsis?

Dia pasti bercanda! Kapan dia perlu narsis?

Selanjutnya pacar? Apa-apaan itu? Kapan dia mendapatkan pacar?

Untuk dituduh memiliki pacar dari tiba-tiba, Lin Jiage tiba-tiba merasa tidak senang karena beberapa alasan yang tidak bisa dijelaskan.

Namun, dia tidak menggali lebih dalam alasan mengapa dia tidak senang. Dia hanya berpikir itu karena dia memanggilnya narsis, jadi dia mengecam dengan marah, “Suatu kebetulan! Aku juga tidak menyukaimu!

"Jadi, kamu harus berhenti bertanya kapan aku akan memberi tahu keluargaku tentang membatalkan pertunangan. Kamu mungkin cemas, tapi aku merasa lebih cemas daripada kamu! ”

"Aku akan mengatakannya dengan jelas untukmu hari ini, jadi dengarkan baik-baik. Jika, saya, Lin, Jia, Ge, gagal, untuk, membatalkan, pertunangan, dengan, Anda, saya, akan, menulis, nama, saya, mundur! ”

Setelah itu, Lin Jiage berhenti sejenak, dan setelah berpikir bahwa dia belum cukup bicara, dia mengertakkan gigi dan melanjutkan, "Sudah terlambat sekarang, jadi besok. Besok pagi, aku akan membawamu pulang dan menyelesaikan ini dengan kakekku! "

Setelah membuat pernyataan itu, Lin Jiage berbalik dan berjalan pergi, seolah-olah dia tidak tahan untuk tinggal di sana lebih lama.

Kaki Lin Jiage bergerak sangat cepat, dan kakinya juga panjang, jadi tidak butuh banyak waktu baginya untuk berjalan keluar dari hutan kecil. Namun, tiba-tiba dia berhenti di pinggir jalan taman kampus.

Pacar … Apa haknya dia harus label dia dengan pacar?

Semakin Lin Jiage memikirkannya, semakin dia merasa tidak nyaman. Bahkan, keinginan untuk kembali ke hutan kecil untuk menghadapinya menggenang di dalam dirinya.

Namun, beberapa detik kemudian, dia menyadari ada sesuatu yang salah tentang itu.

Itu benar-benar aneh, mengapa dia memiliki keinginan seperti itu?

Dia bisa mengatakan apa pun yang dia inginkan, mengapa dia harus diganggu?

Lin Jiage menempelkan bibirnya saat dia merenung sejenak, seolah mencoba mencari tahu sesuatu yang tidak bisa dimengerti olehnya. Sesaat kemudian, dia sadar kembali dan dengan cepat pergi dengan langkah melebar.

…

Setelah Lin Jiage pergi, Shi Yao menatap kue di lantai, berduka sejenak sebelum dia membersihkan area. Dia kemudian berjalan keluar dari hutan kecil dan dengan enggan melemparkan kue ke tempat sampah.

Menatap dengan cermat ke tempat sampah, dia menghela napas dalam-dalam sebelum berbalik dan kembali ke kamar asramanya.

Tetapi setelah hampir tidak mengambil dua langkah, dia tidak bisa menahan untuk tidak melirik ke tempat sampah lagi.

Kemudian, meskipun Shi Yao mengambil empat potong kue lagi dari toko, dia masih merasa agak sesak setelah kembali ke kamar asrama. Butuh beberapa saat sebelum dia mengangkat teleponnya.

Dia kemudian menyadari bahwa ada beberapa pesan yang belum dibaca di WeChat-nya.

Mengetuk aplikasi yang terbuka, dia melihat bahwa itu semua dari grup, (Sexy dan Frisky). Dia tiba-tiba ingat meminta mereka untuk bermain lebih awal, jadi dia dengan cepat mengetuk obrolan.

(Ahli Monyet): Sis Yao, saya bisa bermain!

(Jus): Saya juga bisa bermain.

(Ahli Monyet): Hm? Dimana dia?

(Jus): @ (Yao Suka Es Krim)

(Ahli Monyet): @ (Yao Loves Ice Cream)

"…"

Setelah dengan cepat menelusuri pesan-pesan dalam obrolan, Shi Yao menjawab: (Maaf, tidak memeriksa ponsel saya sebelumnya.)

Shi Yao, yang masih marah dengan Lin Jiage, tiba-tiba teringat empat potong kue dan dikirim: (Hari ini benar-benar hari yang buruk. Saya bertemu orang gila!)

Tidak ada yang menjawabnya.

Shi Yao berasumsi bahwa semua orang mungkin sibuk saat ini, jadi dia meletakkan teleponnya untuk mencuci apel untuk dimakan.

Tepat ketika dia hendak pergi, teleponnya tiba-tiba berdering— di! Itu adalah pemberitahuan dari (Seksi dan Frisky).

Shi Yao berasumsi bahwa (Jus) atau (Ahli Monyet) telah membalasnya.

Karena itu, dia mengetuk, dan yang membuatnya heran, dia melihat—

(111111): Sungguh kebetulan, saya juga bertemu orang gila hari ini!

PS: Yakinlah, tidak akan ada momen yang sangat memilukan di buku ini. Saya akhirnya akan mengubah nama Lin Jiage menjadi Gejia Lin!