TBTW – Chapter 27

Bab 27: Bahkan Lebih Berbudi Luhur Dari Xiaolongnü (1)

Penerjemah: Editor StarveCleric: StarveCleric

Mereka bertiga tinggal di kamar asrama yang sama. Apakah dua yang lain menahan diri karena (111111) suasana hati yang buruk?

Sementara pikiran Shi Yao berkeliaran, babak berikutnya dimulai.

Pesawat berada di tengah peta ketika sebuah panggilan tiba-tiba masuk.

Itu dari kediaman lama Keluarga Lin.

Mungkinkah Kakek Lin mengetahui bahwa dia ingin membatalkan pertunangannya dengan Lin Jiage dan memanggilnya untuk bertanya tentang hal itu?

Shi Yao ragu-ragu sejenak sebelum membawa teleponnya ke balkon untuk menjawab panggilan.

"Nona Shi, saya minta maaf karena menelepon Anda begitu larut malam."

Itu bukan suara Kakek Lin di telepon tetapi Bibi Sun, pengurus rumah di kediaman lama.

Shi Yao agak menyukai Bibi Sun. Meskipun dia tidak sering pergi ke kediaman lama Keluarga Lin, Bibi Sun akan memastikan untuk menyiapkan banyak makanan lezat untuknya setiap kali dia berkunjung.

Shi Yao menjawab dengan patuh, "Tidak apa-apa, Bibi Sun. Apa sesuatu terjadi? "

"Kakekmu sedang mandi setelah makan malam ketika dia tiba-tiba pingsan, dan dia sedang menjalani perawatan di bangsal darurat."

"Kakek Lin pingsan? Apakah situasinya serius? Rumah sakit mana dia? Saya akan pergi ke sana sekarang … "

"Tidak perlu untuk itu, Nona Shi. Sudah terlambat, dan rumah sakit cukup jauh dari kampus Anda. Pengemudi kami tidak ada, dan tidak aman bagi Anda untuk datang sendiri. Selain itu, tidak seperti tidak ada orang yang berjaga di sini. Jika Anda ingin berkunjung, mengapa Anda tidak datang besok? Saya akan meminta sopir menjemput Anda … "

Shi Yao tidak akan banyak membantu di sana, dan jika dia bersikeras untuk pergi, Keluarga Lin pasti akan mengatur sebuah mobil untuk menjemputnya. Jika demikian, dia hanya akan membuat mereka lebih banyak masalah …

Menganalisis situasi, Shi Yao menjawab, "Baiklah. Saya tidak ada pelajaran besok pagi, jadi saya akan mengunjungi Kakek Lin kalau begitu. "

Bibi Sun: "Baiklah. Saya akan meminta sopir menjemput Anda dari sekolah besok pagi. "

"Terima kasih, Bibi Sun."

"Itu tidak masalah." Di mana, Bibi Sun tiba-tiba berhenti, dan sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu. Beberapa saat kemudian, dia melanjutkan, "Nona Shi, bolehkah saya bertanya apakah, yaitu, apakah ada masalah antara Anda dan tuan muda kita?"

Shi Yao tiba-tiba teringat apa yang dikatakan Lin Jiage di hutan kecil sebelumnya.

Jika Bibi Sun mengajukan pertanyaan seperti itu padanya saat ini, apakah masalah ini terkait dengan pembatalan pertunangan mereka?

Memperhatikan keheningan Shi Yao, Bibi Sun melanjutkan, “Kakekmu sedang dalam suasana hati yang baik sore ini ketika dia berjalan, tetapi tiba-tiba dia kembali dengan marah. Dia memanggil tuan muda kita dan menuntut agar dia kembali ke kediaman lama. ”

"Begitu tuan muda kita melangkah melewati pintu, sebelum dia bahkan bisa mengucapkan salam, Kakekmu sudah melemparkan cangkir teh padanya."

'' Anda juga tahu bahwa Kakek Lin Anda memiliki temperamen yang meledak-ledak, jadi dia mengangkat badai yang sangat besar di kediaman lama setelah tuan muda kita kembali. Akhirnya, Kakek Linmu mengusirnya bahkan sebelum dia bisa makan. ”

"Ada beberapa hal yang belum pernah saya katakan kepada Anda, tetapi kondisi fisik Kakek Lin Anda tidak sebagus dua tahun terakhir ini. Dokter sudah memperingatkan kita bahwa dia tidak boleh marah lagi. Pingsan Kakek Anda mungkin karena apa yang terjadi hari ini. Huh, aku benar-benar tidak bisa memahaminya. Anda wanita yang sangat baik, mengapa tuan muda kami tidak menyukaimu … "

Mendengar kata-kata itu, Shi Yao tidak tahu bagaimana dia harus merespons, jadi dia hanya diam.

Bibi Sun terus berbicara cukup lama sebelum telepon akhirnya berakhir.

Jadi ini sebabnya Lin Jiage dalam suasana hati yang buruk hari ini …

Untuk diusir dari rumahnya bahkan tanpa makan sedikit pun — Kakek Lin pasti benar-benar marah padanya!