TBTW – Chapter 28

Bab 28: Bahkan Lebih Berbudi Luhur Dari Xiaolongnü (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: StarveCleric

Tapi dia benar-benar belum berbicara dengan Kakek Lin baru-baru ini, jadi bagaimana dia belajar tentang pembatalan pertunangan mereka?

Shi Yao merasa frustrasi atas masalah ini untuk beberapa waktu sebelum mengingat bahwa dia berada di tengah-tengah permainan. Dia buru-buru masuk kembali.

Tetapi pada saat dia kembali, putaran sudah berakhir.

Wajar jika dia meninggal. Mempertimbangkan bahwa dia berjalan pergi untuk menerima panggilan, dia secara paksa terlempar keluar dari pesawat, dan setelah melayang di udara, dia adalah sasaran empuk bagi pemain lain untuk ditembak jatuh.

Tapi tiga lainnya … bukankah seharusnya mati dengan cepat?

Shi Yao melihat kamar dan melihat bahwa (Jus) dan (Ahli Monyet) tidak online, dan (111111) bahkan tidak di dalam ruangan.

Dengan demikian, Shi Yao masuk ke grup WeChat (Seksi dan Frisky) dan melihat pesan baru dalam obrolan.

(Ahli Monyet): Sis Yao, apakah Anda memutuskan sambungan?

(Ahli Monyet): @ (Yao Loves Ice Cream)

Shi Yao menjawab: (Sebuah panggilan masuk sebelumnya. Saya pergi untuk mengambilnya.)

(Juice) langsung menjawab: Seseorang juga memanggil bos kami tepat setelah pertandingan dimulai, jadi dia pergi untuk mengambilnya.

(Yao Loves Ice Cream): Oh.

Hmm … Sepertinya dia dan Tuan Nomor berbagi banyak kebetulan hari ini. Dia bertemu orang gila, dan begitu pula dia. Ketika dia menerima telepon, dia juga menerima satu …

(Ahli Monyet): Sis Yao, apakah Anda masih bermain?

Shi Yao melihat pada saat itu dan melihat bahwa sudah jam setengah sepuluh. Setelah ingat bahwa dia harus melakukan perjalanan ke rumah sakit besok pagi, dia menjawab: (Saya akan lulus. Saya memiliki sesuatu untuk dilakukan besok pagi, jadi saya akan pergi tidur sekarang.)

(Ahli Monyet): Ah, selamat malam kalau begitu.

(Jus): Selamat malam.

(Tide), yang tidak muncul sepanjang hari, juga menjawab: Selamat malam.

Shi Yao membalas dengan 'selamat malam' juga sebelum keluar dari kelompok WeChat untuk mandi.

Berbaring di tempat tidurnya, Shi Yao mengangkat teleponnya untuk mengatur alarm dan kemudian tiba-tiba melihat pesan pribadi dari (Ahli Monyet): (Sis Yao, jika kamu akan bermain besok, pastikan untuk memberitahuku terlebih dahulu. .)

Shi Yao menjawab dengan emoji tersenyum dan satu kata: (Tentu.)

Setelah jeda singkat, dia tiba-tiba teringat suasana tegang dalam permainan tadi, jadi dia tidak bisa membantu tetapi mengirim pesan lain karena penasaran. (Apa yang terjadi hari ini? Mengapa rasanya semua orang bersikap aneh barusan?)

(Ahli Monyet): Oh, itu bos kami. Kami bermain basket di sore hari, dan bos kami tiba-tiba mendapat telepon dan meninggalkan kampus. Ketika dia kembali, dia memiliki ekspresi menakutkan di wajahnya. Jadi Juice dan saya memutuskan untuk berbaring rendah untuk saat ini, jadi kami tidak terjebak dalam baku tembak. Kalau tidak, itu akan menjadi bencana jika bos kami menolak membayar tagihan untuk pesta asrama akhir pekan agung kami!

Jadi dia tidak membayangkan sesuatu. (111111) benar-benar berada dalam suasana hati yang buruk, menyebabkan atmosfer dalam permainan terasa sangat berat dan dingin …

Pada titik ini, Shi Yao tiba-tiba teringat (Ahli Monyet) berbicara tentang bagaimana (111111) melihat pesan yang dikirim oleh seorang gadis, jadi dia dengan santai bertanya: (Mungkin bosmu patah hati?)

(Ahli Monyet): Anda pasti bercanda! Apakah hatinya hancur? Itu tidak mungkin! Bos kami bahkan tidak punya pacar! Dia bahkan lebih berbudi luhur dari Xiaolongnü!

Anak muda, itu bukan bagaimana Anda harus menggunakan kata 'berbudi luhur' …

(…) Shi Yao mengirim elipsis untuk menunjukkan bahwa dia telah dibuat terdiam. Beberapa saat kemudian, dia menambahkan: (Xiaolongnü dinodai oleh Yin Zhiping. 1)

(Ahli Monyet): Begitukah?

(Ahli Monyet): Aiya, lupakan itu. Bagaimanapun, bos kita tidak mungkin patah hati. Ini adalah rahasia, tetapi dalam 21 tahun hidupnya, bos kami tetap perawan …

–

Dialog internal Lin Jiage: Jadi bagaimana jika saya masih suci? Saya bangga akan hal itu! Saya menabung karet untuk negara saya!