TBTW – Chapter 35

Bab 35: 66666, 6 Pantatku! (1)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Alih-alih menanggapi pesan Xia Shangzhou, Lin Jiage mematikan layarnya dan menutup matanya sekali lagi untuk beristirahat.

Beberapa saat kemudian, taksi tiba di lab penelitian.

Dia membayar tagihan, turun dari mobil, dan berjalan ke lab. Tak lama setelah dia duduk, telepon di sakunya bergetar.

Ada pemberitahuan dari Xia Shangzhou.

Bahkan melalui layar, Lin Jiage bisa merasakan kegemparan yang dibuatnya.

(Bos, saya akhirnya menemukan alasannya! Semuanya dimulai di forum sekolah!)

(Ini adalah posting tentang Seleksi Belle Kampus. Seseorang tampaknya mengumumkan bahwa Anda bersama Belle Qin. Saya hanya akan membiarkan Anda membaca utas untuk lebih jelasnya …)

Xia Shangzhou mengirim satu pesan lagi yang berisi tautan.

Lin Jiage mengetuknya dan segera melihat foto seorang wanita muda.

Dia tidak mengenali siapa dia sampai dia melihat nama tulisan di bawah, "Oh, itu Qin Yiran …"

Tapi, bukankah jumlah photoshop yang dilakukan Student Qin di fotonya sedikit terlalu berbeda dari penampilannya di kehidupan nyata?

Hanya dengan ini, dan orang-orang dari Universitas G masih menjadikannya kampus primadona? Selama tiga tahun berturut-turut?

Dia sama sekali tidak cocok dengan penampilan Soft Bun yang tidak modis, jelek, dan terlihat lusuh … Mereka benar-benar sekelompok pria yang kurang pengalaman duniawi. Sayang sekali bagi mereka …

Saat Lin Jiage mengasihani para pria di kampus, dia menggulir layar ke bawah, dan setelah melihat bahwa ada kandidat lain dengan lebih banyak suara daripada Qin Yiran di Pilihan Kampus Belle, dia secara otomatis berhenti.

Oh, sepertinya tidak semua orang buta. Sebenarnya ada kandidat dengan suara lebih banyak dari itu Qin-sesuatu … Apa?

Bagaimana fotonya sampai di sini?

Dia seorang lelaki berkali-kali, jadi mengapa namanya tiba-tiba muncul di Pilihan Kampus Belle?

Apa yang Anda maksud dengan (Pilihan saya untuk primadona kampus paling indah di Universitas G diberikan kepada siswa tahun ketiga di Fakultas Matematika, Lin Jiage.) … Pilih suara Anda!

Dan ‘66666 OP’? 6, pantatku!

– (Menurut sumber yang dapat dipercaya, Belle Qin dan Adonis Lin sudah bersama …)

Jadi, pacar yang disebutkan Soft Bun mengacu pada orang Qin-sesuatu yang berlari itu?

Tolong, bahkan jika dia hanya pacar yang dikabarkan, tidak bisakah mereka memberinya yang lebih baik?

– (Saya dapat membuktikan bahwa berita peledak ini benar-benar dapat diandalkan karena "keberadaan yang tidak dapat diganggu gugat yang ingin ditiduri semua orang" Adonis Lin telah menerima hadiah Belle Qin yang menyendiri.)

– (Ini gambar yang membuktikannya. Lihat, ini pada Hari Valentine, dan Adonis Lin dan Belle Qin sibuk menyiksa anjing di kantin.)

Lin Jiage masih santai menelusuri forum, tetapi setelah melihat berita ini, wajahnya menjadi dingin.

Dia bukan orang bodoh. Ini mungkin tampak seperti hanya gosip bagi orang lain, tetapi sebagai orang yang dimaksud, dia tahu bahwa dia telah didirikan.

Hadiah Qin Yiran mungkin mengandung ketulusannya, tapi dia pasti memiliki niat lain dalam benaknya.

Dia jelas tahu bahwa mereka akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan ulang tahun sekolah pada Hari Valentine, jadi dia meminta seseorang untuk memberinya hadiah sehari sebelumnya. Rangkaian acara ini memang direncanakan dengan baik, mengirimkan pesan yang meyakinkan ke seluruh kampus bahwa mereka bersama-sama …

Karena dipaksa untuk memiliki tunangan, dia akan menerima itu dengan enggan. Tetapi dipaksa untuk memiliki 'pacar' di atas itu, ini tidak dapat diterima!

Melemparkan ponselnya ke meja, aura di sekitarnya semakin dingin.

…

Pada saat Shi Yao meninggalkan ruang belajar dan kembali ke kamar asramanya, sudah jam 9 malam.

Shi Yao dengan santai meletakkan buku-bukunya di atas meja sebelum meraih teleponnya. Untuk memudahkannya belajar, dia sengaja meninggalkannya di kamar asrama agar dia tidak terganggu.

Dia pertama-tama membalas pesan WeChat dari ibunya dan kemudian memanfaatkan permainan. Dia kemudian mengirim pesan ke grup (Seksi dan Frisky) dan bertanya: (Ada yang mau main?)