TBTW – Chapter 36

Bab 36: 66666, 6 Pantatku! (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Butuh setengah menit sebelum seseorang menanggapinya.

(Jus): Sis Yao, saya khawatir kita tidak akan berhasil malam ini. Pakar dan saya dipanggil oleh profesor untuk melakukan pekerjaan kasar. Wuuuuuu.

(Ahli Monyet): Sis Yao, maaf soal itu. Kami akan bermain dengan Anda besok.

(Yao Loves Ice Cream): Tidak apa-apa. Anda harus fokus pada apa pun yang sibuk dengan Anda.

(Jus) dan (Ahli Monyet) tampaknya memiliki tangan penuh. Setelah membalas Shi Yao dengan emoji masing-masing, mereka terdiam dalam kelompok.

Shi Yao kembali ke permainan dan bermain solo dua putaran. Meskipun dia tidak lagi berkotak-kotak setelah mendarat di tanah, dia masih tidak bertahan terlalu lama dalam permainan.

Dengan demikian, setelah mengakhiri putaran kedua, Shi Yao merasa bahwa akan lebih baik untuk pergi ke mode Skuad sebagai gantinya.

Namun, tak lama setelah dia kembali ke lobi, dan sebelum dia bahkan bisa memilih mode Pasukan, seseorang memasuki kamarnya — itu (111111).

Apakah Mister Numbers melihat kamar yang dia tempati bersama dan mengetuk secara tidak sengaja atau …?

Shi Yao menunggu sebentar, tetapi (111111) tidak meninggalkan ruangan.

Apakah dia malu untuk pergi setelah secara tidak sengaja mengetuk masuk?

Shi Yao sedang mempertimbangkan apakah dia harus mencari alasan untuk mundur dari permainan sehingga Mister Numbers bisa pergi tanpa merasa canggung, tetapi tiba-tiba sebuah pesan muncul di antarmuka permainan.

(111111):?

?

Apa artinya itu?

Apakah dia bertanya mengapa dia tidak memulai permainan?

Mungkin itu karena kurangnya respon yang berkepanjangan, tetapi (111111) mengirim pesan lain: (??)

Apakah dia menekannya untuk memulai permainan?

Shi Yao bertanya dengan lemah: (Mulai?)

(111111) tidak berbicara, merespons dengan (.) Sebagai gantinya.

Bukankah dia agak terlalu dingin? Untuk benar-benar menggunakan tanda baca untuk menggantikan kata-kata yang ingin dia ungkapkan … Beruntung dia pintar. Jika seseorang yang kurang pandai berada di tempatnya dan tidak memahami pesannya, bukankah itu akan menjadi sangat canggung?

Dengan pemikiran seperti itu, Shi Yao memulai permainan.

…

Di ujung lain permainan, Lin Jiage duduk di samping tempat tidur kakeknya, dengan tenang mengetuk layar ponselnya sambil berpikir bahwa tidak heran gadis yang diundang Xia Shangzhou kepada para kru begitu lemah dalam permainan — dia selalu baik berbaring dingin di tanah atau gemetar ketakutan di semak-semak.

Tampaknya memang ada yang salah dengan kecerdasannya. Sejak dia memasuki ruangan, seharusnya jelas dia ada di sana untuk bermain. Namun, dia sebenarnya bertanya apakah dia harus memulai atau tidak?

…

Shi Yao berpikir bahwa dengan (111111) di sekitar, dia akan bisa makan malam ayam.

Pada akhirnya, dia memang mendapatkan makan malam ayam, tetapi pengalaman bermain yang didapat darinya praktis tidak ada.

Ketika dia bermain sendirian, dia akan berusaha mendarat di daerah yang lebih jarang penduduknya. Meskipun akhirnya dia sekarat, dia masih bisa bertahan untuk beberapa waktu.

(111111) adalah kebalikannya. Dia akan selalu bertujuan untuk mendarat di daerah yang paling padat penduduknya.

Pada kesempatan normal, Juice dan Expert akan melindunginya, jadi dia bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama. Di sisi lain, (111111) memperlakukannya seolah-olah dia tidak ada sama sekali. Dia akan bergerak secara independen untuk membantai semua musuh di hadapannya dengan semua jenis manuver yang luar biasa, meninggalkannya yang menyedihkan dan rentan untuk dibunuh oleh orang lain.

Namun, pada putaran keempat, mungkin (111111) sudah bosan mendarat di daerah berpenduduk, tetapi dia tiba-tiba pergi ke ujung spektrum, bertujuan hanya untuk daerah-daerah yang sepadat mungkin penduduknya.

Dalam pertandingan berikutnya, (111111) masih meninggalkannya untuk mengurus dirinya sendiri, tetapi karena tidak ada seorang pun di daerah tempat mereka mendarat, Shi Yao tidak mati lagi. Dia berhasil tiba di lingkaran terakhir dengan mengikuti dengan cermat (111111).

…

Setelah sesi permainan mereka berakhir, Lin Jiage pergi untuk mandi sebelum berbaring di tempat tidur sementara. Dia mengambil teleponnya dan mulai membaca WeChat-nya.

Ada berbagai pesan yang belum dibaca, tetapi itu tidak terlalu penting.

Ada pemberitahuan baru, dan setelah mengetuk, dia melihat bahwa (Yao Loves Ice Cream) telah meminta untuk menambahkannya sebagai teman.