TBTW – Chapter 44

Bab 44: Satu-Satunya Orang yang Aku Tidak Pergi ke Lautan adalah Gadis yang Aku Suka (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

"Tapi meskipun Qin Yiran melakukan sesuatu yang salah, Lin Jiage seharusnya tidak melakukan itu padanya. Lagipula, sebagai seorang pria, setidaknya dia harus bersikap seperti pria terhormat terhadap para wanita. Bukankah ini terlalu menyakitkan untuk kebanggaan Qin Yiran? Tidak peduli apa pun, dia seharusnya setidaknya memberi harga dirinya!

"Betul! Meskipun Qin Yiran melakukan kesalahan, dia melakukannya karena dia menyukainya. Untuk memperlakukan seseorang yang sangat menyukainya, dia benar-benar berlebihan … ”

Setelah mendengar kata-kata itu, langkah kaki Lin Jiage yang cepat keluar dari aula tiba-tiba terhenti.

Ada banyak siswa di dalam aula, tetapi pendengarannya benar-benar bagus sampai batas yang menakutkan. Dia mampu mengidentifikasi secara akurat dari mana suara itu berasal, dan dia berjalan lurus ke arah duo yang baru saja mengucapkan kata-kata itu.

Ruangan itu menjadi sunyi sekali lagi ketika melihat tindakannya.

Suara Lin Jiage tidak keras, tetapi orang-orang di sekitarnya bisa mendengar kata-katanya dengan jelas.

“Kebanggaan adalah sesuatu yang Anda berikan pada diri Anda sendiri, bukan sesuatu yang orang lain berikan kepada Anda. Hal yang sama berlaku untuk martabat juga. Martabat yang diperoleh melalui mengemis bukanlah martabat tetapi rasa iba. ”

“Juga, kamu bilang pria harus bertingkah seperti pria terhormat terhadap wanita? Jika seorang pria bersikap sopan kepada semua orang, dia tidak akan menjadi pria yang baik tetapi pemanas sentral 1! "

“Juga, aku benci orang-orang yang menggunakan namaku untuk membuat masalah bagi orang lain. Bukan itu artinya menyukai seseorang; itu hanya tidak etis. "

"Jika kamu merasa seperti aku pergi berlebihan dengan tindakanku hari ini, izinkan aku untuk mengatakan ini kepadamu: satu-satunya orang yang aku tidak pergi ke laut dengan adalah gadis yang aku suka!"

…

"AHHHHH, apa yang harus aku lakukan? Saya merasa Adonis saya sangat keren hari ini! ”

“Keren sekali apa itu? Lebih seperti kesejukan yang tak terkira! ”

"‘ Jika Anda merasa seperti saya berlebihan dengan tindakan saya hari ini, izinkan saya untuk memberi tahu Anda ini: satu-satunya orang yang tidak akan saya ikuti adalah gadis yang saya sukai! "Meteran pacarnya telah mencapai level MAX …"

"Aku benar-benar tidak berharap Adonis Lin memiliki lidah berbisa seperti itu. Dia melangkah terlalu jauh, tapi aku suka itu! Tapi ngomong-ngomong, Adonis Lin juga tidak bisa disalahkan atas masalah ini. Belle Qin terlalu menghitung. Seperti kata pepatah, Anda menuai apa yang Anda tabur! ”

Suara gelisah He Tiantian dan Jiang Yue memenuhi telinga Shi Yao, tetapi karena dia tenggelam dalam pikirannya sendiri, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Jadi, Lin Jiage dan Qin Yiran bukan pasangan …

Apakah itu berarti bahwa dia salah paham ketika dia menggunakan rumor kencan itu untuk membantahnya?

…

"Apakah kamu merasa ada yang aneh dengan bos kita hari ini?"

“Aku juga merasakan hal yang sama. Banyak gadis yang mencoba mengajak bos kami, dan beberapa dari mereka menggunakan skema kecil untuk membuat orang berasumsi bahwa mereka berkencan dengannya. Tapi biasanya, bos kita tidak pernah peduli tentang itu. Sementara Qin Yiran memang sedikit lebih jauh dari gadis-gadis sebelumnya, itu tidak seperti dia melakukan beberapa kejahatan yang tidak dapat diampuni. Sejujurnya, bos kami merasa sangat cemas hari ini. Seolah-olah dia orang yang sama sekali berbeda! "

“Sebagai satu-satunya orang di Kamar 501 dengan seorang pacar, aku harus mengatakan yang paling banyak tentang semua ini. Menurut pendapat saya, bos kami tidak cemas. Dia melakukan ini untuk menjernihkan rumor. Atau harus saya katakan, dia takut disalahpahami oleh seseorang … "

Xia Shangzhou, Lu Benlai, dan Song Chaoxi diam-diam membahas masalah ini saat mereka berjalan di belakang Lin Jiage, menjaga jarak sekitar setengah meter darinya.

Namun, tak lama setelah mereka mulai berjalan, Lin Jiage tiba-tiba berhenti tanpa peringatan di depan mereka.

Ketiganya dengan cepat menutup mulut mereka ketika mereka melirik ke depan dengan ekspresi bingung. Setelah itu, mereka melihat seorang wanita muda bergegas ke arah mereka dengan kepala menunduk, tidak memperhatikan jalan di depannya—

…

"Yaoyao, kamu akan menabrak seseorang!"