TBTW – Chapter 50

Babak 50: Bukannya Dia Menggunakannya Sebelumnya, Bagaimana Dia Tahu? (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Jadi, dia bukan hanya pemakan keranjingan tapi juga rakus …

Bisakah seseorang yang makan seperti itu di tengah malam mungkin tetap kurus?

Ketika pikiran-pikiran seperti itu melintas di benaknya, makhluk hidup putih dan gemuk muncul di kepalanya, mengingatkan pada roti besar yang baru keluar dari oven …

Dia tidak bisa menahan tawa pada gagasan itu. Jadi, dia — yang jarang berbicara dengan orang asing dalam permainan — sebenarnya membuat pengecualian yang langka dan bertanya, "Little Fatty, berapa beratmu?"

Dia tahu bahwa sangat tidak sopan untuk bertanya kepada seorang wanita yang belum dia temui tentang berat badannya.

Meski begitu, dia merasa tergoda untuk menggodanya. Jadi, setelah mendengar jawabannya, dia tidak bisa membantu tetapi melanjutkan.

Dia tidak memiliki niat lain dalam pikirannya. Dia hanya berpikir bahwa … itu agak menarik untuk menggodanya …

Dia tidak akan terkejut jika itu membuatnya tidak bahagia, marah, atau bahkan menangis karena itu, tetapi dia tidak mengharapkannya untuk membalas dengan marah.

Dan jujur, dia benar-benar kaget oleh ledakannya.

Dia terpana untuk waktu yang sangat lama sebelum dia bisa mencerna apa yang baru saja dia katakan.

Perawan tua, tidak pernah punya pacar, apa pun yang bisa dianggap sebagai yang pertama kali semuanya masih utuh, orang yang jelek luar biasa …

Wajahnya berkedut untuk waktu yang sangat lama sebelum dia berhasil mengendalikannya.

Apakah dia baru saja diejek oleh si Fatty Putih dan gemuk itu?

Dia segera ingin membalas dendam terhadap hinaannya, tetapi kemudian menyadari bahwa dia telah offline pada suatu saat.

Karena Anda berani menghina saya, tidakkah Anda memiliki nyali untuk menghadapi saya …

Pada saat itu, Lin Jiage kehilangan mood untuk bermain. Dia melemparkan ponselnya ke atas meja dan berbalik untuk melihat cermin yang tergantung di dinding untuk mengagumi wajahnya sendiri.

Dia benar-benar mengatakan bahwa dia sangat jelek?

Tunggu saja sampai dia bertemu dengannya di kehidupan nyata — dia akan menyilaukan matanya!

Belum lagi, dia mengatakan bahwa dia adalah seorang perawan tua … Bagaimana bisa dia tua? Jadi bagaimana jika dia masih perawan? Dia hanya ingin mempertahankan yang pertama, apakah ada masalah dengan itu?

Apakah seseorang harus bermain-main, minum anggur, dan bersukaria dengan wanita agar menjadi menarik?

Itu disebut memiliki martabat dan cinta diri! Jelas bahwa Big Bun yang putih dan gemuk sangat kurang dalam pengalaman duniawi!

Lin Jiage tertawa dingin sejenak sebelum melirik pada saat itu. Sudah jam sebelas. Dengan tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan, ia mempersiapkan diri untuk tidur.

Menendang kursi di belakangnya, dia berdiri dan bersiap untuk naik ke tempat tidur. Namun, pada saat itu, dia tiba-tiba mengingat apa yang dikatakan Big Bun yang putih dan gemuk sekali lagi. Jangan pikir saya tidak tahu bahwa Anda hanya seorang perawan tua!

Jangan berpikir bahwa saya tidak tahu …

Arti yang mendasari di balik kata-kata itu adalah bahwa … dia tahu dengan pasti bahwa dia masih perawan? Tapi itu tidak seperti dia pernah menggunakannya sebelumnya, jadi bagaimana dia tahu?

Mungkinkah…

Pandangan Lin Jiage pertama-tama beralih ke tempat tidur Xia Shangzhou sebelum jatuh di tempat tidur Lu Benlai. Setelah itu, dia berubah pikiran tentang tidur. Sebaliknya, dia duduk di kursi dan menunggu mereka dengan sabar untuk kembali.

Pukul sebelas lewat sepuluh menit, pintu terbuka, dan kamar asrama yang sunyi tiba-tiba tumbuh semarak.

"Bos, kamu belum tidur?"

"Bos, apakah Anda berhasil makan malam ayam dengan Sis Yao hari ini?"

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tatapan Lin Jiage bergantian di antara keduanya.

Lu Benlai: "Bos, jangan lihat aku seperti itu. Saya akan malu. "

Xia Shangzhou: "Aku juga, Bos. Anda membuat saya malu. "

Lin Jiage terus menilai mereka secara diam-diam, dan akhirnya, tatapannya jatuh pada Xia Shangzhou, dan dia berkata, “Ada masalah dengan telepon saya. Biarkan aku meminjam milikmu untuk sementara waktu. "