TBTW – Chapter 59 – Kiss (1)

Bab 59: Ciuman (1)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Liang Mumu: (Begitu. Bagaimana kabar Kakek sekarang?)

Shi Yao: (Tidak terlalu bagus. Dia masih di bawah pengawasan di rumah sakit.)

Butuh waktu lama sebelum Liang Mumu akhirnya mengirim pesan lain. Itu sangat panjang.

(Yaoyao, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu.

(Ya, Anda sebutkan sebelumnya bahwa Anda tidak tahu bagaimana Kakek Lin mengetahui bahwa Anda membatalkan pertunangan dengan Brother Jia. Sebenarnya, saya yang memberi tahu Kakek Lin.

(Bukannya aku ingin melapor ke Kakek Lin di belakangmu, tapi aku tidak bisa menahan perasaan marah atas namamu. Saudara Jia pasti telah memperlakukanmu dengan buruk untuk membuatmu ingin membatalkan pertunangan. Tapi, aku tidak bilang terlalu banyak untuk Kakek Lin Aku hanya mengatakan bahwa Saudara Jia tampaknya tidak memperlakukan kamu dengan baik, dan dia juga tidak ingin menikahimu.

(Aku benar-benar tidak bermaksud hal lain dengan itu, dan aku juga tidak mengharapkan masalah itu meledak seperti itu juga. Jika kamu tidak memberitahuku tentang hal itu, aku akan berpikir bahwa masalahnya sudah diselesaikan. Tapi, memikirkannya sekarang, aku benar-benar gegabah Kakek Lin sangat menyukaimu, bahkan lebih dari pada Suster Jiayi, dan dia tidak tahan melihatmu dianiaya. Aku tidak banyak bicara, tapi kupikir dia mungkin sudah melompat ke kesimpulan, dan itu meningkat dari sana. Yaoyao, saya benar-benar minta maaf bahwa saya akhirnya menyebabkan masalah Anda sebagai gantinya.)

Jadi, Kakek Lin mengetahui tentang pembatalan pertunangan mereka karena Mumu …

(Yaoyao, mengapa kamu tidak membalas kembali? Apakah kamu marah?

(Yaoyao, maaf maaf maaf. Saya berjanji tidak akan bertindak seperti itu lagi di masa depan.)

Menilai dari apa yang dikatakan Mumu, sepertinya dia bermaksud baik …

Sembuh dari linglung, Shi Yao menjawab: (Saya tidak marah dengan Anda. Mumu, ini sudah selesai dan sudah selesai, jadi biarlah yang berlalu menjadi masa lalu.)

(Kamu benar-benar tidak marah?)

(Sangat.)

(Muah! Yaoyao, aku tahu kamu yang terbaik!)

Dua detik kemudian, Liang Mumu mengirim pesan lain. Itu adalah gambar kue.

(Untuk menunjukkan betapa menyesalnya aku, aku secara khusus membeli kue untukmu. Aku akan tiba di Golden Resplendence, jadi kamu akan segera mendapatkannya.)

Shi Yao mengirim emoji Drooling Face sebelum bangkit dan berjalan keluar dari bilik.

Saat dia berjalan ke pintu kamar kecil, dia baru saja akan keluar untuk mencuci tangannya ketika dia tiba-tiba mendengar suara seorang wanita di wastafel yang mengucapkan nama Lin Jiage.

Tangannya berhenti di tengah membuka pintu.

Tapi dia segera menyadari bahwa mereka tidak berbicara tentang Lin Jiage kecuali dia.

"Mereka mengatakan bahwa wanita yang dibawa Lin Jiage bersamanya adalah tunangannya, salah satu dari pertunangan anak yang diatur oleh kakek-nenek mereka. Tapi, Lin Jiage tidak menyukainya sama sekali, dia bahkan mungkin membencinya. Biarkan saya memberitahu Anda, mereka bertemu sekali di SKP, dan Lin Jiage memandangnya seolah dia orang asing, dan kemudian benar-benar mengabaikannya. Pada akhirnya, dia bahkan bertanya 'Siapa dia?'! ”

"Itu tidak benar. Untuk tidak mengenali tunangannya sendiri, Lin Jiage pasti berpura-pura … "

"Dia benar-benar tidak berpura-pura. Sudah larut malam itu, dan Lin Jiage membawa mobilnya jalan-jalan bersama kami. Tapi, dia bahkan tidak repot menawarkan untuk mengirimnya pulang, dan dia harus naik taksi sendiri untuk pergi. "

"Tapi jika Lin Jiage benar-benar membencinya, lalu mengapa dia membawanya ke sini?"

"Dia pasti tanpa malu-malu mengikutinya ke sini. Apakah Anda tidak melihat bagaimana Lin Jiage menghabiskan seluruh waktu mengabaikannya di suite? Dia akhirnya duduk sendirian seperti orang bodoh. ”