TBTW – Chapter 66 – I’m Willing To Blast Your Dog Head With This 98K (2)

Babak 66: Saya Bersedia Meledakkan Kepala Anjing Anda Dengan 98K Ini (2)

Penerjemah: Editor StarveCleric: Milkbiscuit

Saat membaca pesan satu per satu, Shi Yao tidak bisa membantu tetapi berpikir apa ratu drama Juice and Expert. Mengirim ekspresi over, dia buru-buru makan sarapannya sebelum membuang teleponnya dan bergegas ke kamar mandi.

Meremas pasta gigi, dia berdiri di depan cermin kamar mandi dan mulai menyikat giginya. Tiba-tiba, gerakannya berhenti, dan wajahnya menjadi merah padam. Semalaman telah berlalu, tetapi mengapa dia tidak bisa melupakan adegan yang tidak nyata dari kemarin?

…

Seolah-olah Shi Yao tidur sepanjang hari. Dia tidak dapat fokus pada apa pun yang dia lakukan.

Baru di malam hari, ketika (Pakar Kera) dan (Jus) bangun dan menyuruhnya bermain, dia akhirnya pulih dari kondisinya yang kabur.

Namun demikian, perlu satu putaran sebelum pikiran Shi Yao yang kacau itu menyadari bahwa hanya ada tiga dari mereka di dalam ruangan— (Jus), (Ahli Monyet), dan dia — meskipun mereka sedang bermain Skuad mode 1.

(111111) tidak ada …

Pada saat yang sama, dia juga tiba-tiba menyadari bahwa Mister Numbers tidak menanggapi pesan yang dia kirim kemarin di rumah sakit.

Itu adalah dua pesan berurutan …

Tampaknya tidak mungkin bagi Mister Numbers untuk tidak melihat pesan-pesannya. Menyatukannya dengan fakta bahwa dia absen dari permainan, apakah dia benar-benar marah dengan apa yang dikatakannya kemarin?

Shi Yao tergoda untuk bertanya kepada Juice dan Ahli tentang masalah ini, tetapi setelah dipikir-pikir, dia bertanya-tanya apakah itu akan terdengar terlalu tiba-tiba jika dia tiba-tiba mengangkatnya.

Lagipula, dia tidak dekat dengan Mister Numbers di tempat pertama.

Shi Yao merenung sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk mengesampingkan masalah ini untuk saat ini.

Pada hari kedua, pukul sembilan, seperti biasa, (Pakar Monyet) @ 'd (Yao Loves Ice Cream) di grup WeChat. (111111) tidak ada lagi, jadi mereka memainkan mode Skuadron dengan tiga pemain.

Pada hari ketiga, mereka mulai bermain pukul delapan tiga puluh, tetapi (111111) masih belum terlihat.

Pola yang sama berlaku untuk hari keempat, hari kelima, dan hari keenam …

Pada hari ketujuh, mencatat bahwa (111111) sudah pergi selama seminggu sekarang, Shi Yao tidak bisa menahan diri lagi. Maka, sebelum sesi mereka berakhir hari itu, ia bertanya dengan santai, “Mengapa hanya kami bertiga bermain dalam beberapa hari terakhir? Di mana bos Anda? "

(Pakar Kera) dengan cepat menjawab, “Bos kami tidak datang ke sekolah minggu ini. Dia melamar cuti. "

(Jus) menghela nafas dalam-dalam. Dengan suara penuh nostalgia, dia mengeluh, “Saya benar-benar merindukan bos kami. Selama seminggu terakhir bahwa dia tidak ada, saya tidak bisa makan makanan lezat. "

(Ahli Monyet) juga menghela nafas dan dia berkata dengan dalam, "Aku juga."

Terdorong oleh desahan mereka, Shi Yao tidak bisa menahan tawa.

Jadi, alasan mengapa Mister Numbers tidak bermain dengan mereka adalah karena dia memiliki sesuatu untuk dilakukan, bukan karena dia marah padanya …

Mengetahui hal ini, berat hati Shi Yao akhirnya berkurang.

…

Satu hari berlalu, dan itu hari Minggu sekali lagi.

Namun hari Minggu ini, memiliki arti khusus bagi Shi Yao.

Ini karena hari ini adalah hari kelima Maret, hari dimana Adonisnya, Legend, akan memainkan pertandingan persahabatan di Beijing.

Keesokan harinya setelah mendengar berita itu, dia bergegas membeli tiket online. Maka, setelah makan siang di siang hari, dia berangkat dan naik kereta untuk menuju ke tempat acara.

Pertandingan akan dimulai pukul tiga, dan Shi Yao tiba pukul dua.

Meskipun satu jam lebih awal, pintu masuk ke tempat acara masih penuh sesak dengan orang-orang. Banyak wanita muda membawa papan penggemar dengan nama-nama yang akrab di atasnya: Ya Tuhan, Legenda …

Pada saat Shi Yao memasuki tempat itu dan masuk ke kursinya, sekarang sudah pukul dua lima puluh.