Chapter 7 – The Mannerless Scepter

Bab 7 – Tongkat Gembala

Penerjemah: Lav

Editor: Levs

Dia berlari ke bank swalayan terdekat, tidak ada yang akan berada di sini saat ini.

Shi Lei memasukkan kartu hitam ke ATM, dengan cepat mengetikkan kata sandi dan seperti yang diharapkan, lubang seperti pusaran muncul di layar sekali lagi.

Di tengah lubang, titik emas berangsur-angsur meluas saat berputar, akhirnya muncul sebagai tongkat kerajaan yang agak akrab dengan Shi Lei.

"Hahaha, gambar yang bagus!"

Segera setelah Tongkat Kerajaan muncul, ia tertawa dengan ceroboh pada 'orang bodoh', seolah-olah suasana hatinya agak baik.

Shi Lei menginterogasi dengan marah: "Saya sudah menghabiskan 10.000 yuan, mengapa rambut saya hilang ?!"

Suara Tongkat Tongkat tiba-tiba menjadi keras: “Budak, ada apa dengan sikap itu? Jika bukan karena gambar baru Anda yang membuat saya bahagia, Anda akan dihukum karena tidak sopan kepada saya! "

"Hentikan omong kosong itu, aku tidak melanggar aturan apa pun, mengapa rambutku pergi!" Shi Lei tidak peduli, dia masih geram.

Setelah beberapa saat hening, Tongkat Kerajaan itu sepertinya Shi Lei tidak layak untuk membuat keributan, terutama karena 'telur berbumbu' terlalu komedi karena begitu cerah sehingga dapat digunakan sebagai cermin.

"Pikirkan baik-baik, apakah Anda benar-benar menghabiskan 10.000 yuan itu?"

Shi Lei tercengang; dia merenung dalam waktu yang lama, kemudian dia berkata dengan percaya diri dan meyakinkan: "Pakaian yang saya kenakan harganya 1.580 yuan, sepatu 1.680, dan telepon 5980, total 9240. Kemudian saya dirampok oleh 800 yuan. Jika saya hitung seperti ini, saya bahkan kehilangan 40! Jangan bilang 100 yuan yang saya dapatkan dari menjual ponsel saya juga diperhitungkan. "

Tongkat kerajaan tertawa tajam, dan berkata: "Uang yang Anda dapatkan dari menjual ponsel Anda dapat diabaikan, tetapi 800 yuan yang dirampok, 760 darinya termasuk dalam jumlah mingguan. Menurut rasio 10.000 yuan, 7,6 persen dari tubuh Anda harus dibawa pergi. Jika ini bukan pertama kalinya Anda menyelesaikan misi, itu tidak akan sesederhana mengambil rambut Anda. Apakah Anda pikir rambut Anda setara dengan 7,6 persen dari tubuh Anda? "

Shi Lei tercengang ……

"Apakah Anda mengatakan bahwa 800 yuan yang dirampok tidak dapat dihitung dalam jumlah konsumsi?"

Tongkat kerajaan berpunuk dan tidak menjawab.

Jika sudah benar-benar seperti ini, hanya kehilangan rambutnya bisa dianggap sangat beruntung. Jika 7,6 persen dari tubuhnya benar-benar diambil, setidaknya satu kaki akan hilang. Dalam hal ini, dia tidak akan bisa memakai sepatu Air Jordan generasi ke-29 lagi.

Shi Lei merasa menggigil menembaki tulang punggungnya dan tubuhnya menjadi mati rasa. Ketakutan tak berujung menyapu dari kakinya dan ke atas, menelan seluruh tubuhnya.

Pada saat ini, Shi Lei sepenuhnya yakin bahwa dia tidak menemukan lelucon. Segala sesuatu di depan matanya sepenuhnya nyata, dan jelas merupakan jenis kekuatan mistis supranatural.

Asing? Atau yang lain, Shi Lei tidak berani berpikir lagi. Singkatnya, itu adalah kekuatan mistis yang tidak bisa dipahami.

Jika itu hanya mentransfer uang kepadanya, itu bukan apa-apa. Tetapi kemampuan untuk membuat rambutnya lenyap, dan pertemuan dengan pria itu malam itu, Shi Lei merasa ngeri dari semua yang terjadi. Nasib melanggar Peraturan Budak menceritakan kisahnya sendiri.

Shi Lei ingin dirinya lebih tenang. Tetapi dengan ancaman kematian di depannya, bagaimana dia bisa tenang?

Kakinya mulai bergetar. Shi Lei perlu memegang ATM agar tetap berdiri.

“Ini peringatan karena ini pertama kalinya kamu menyentuh sesuatu seperti ini. Anda harus berterima kasih kepada saya karena begitu murah hati, jika tidak, tingkat hukumannya tidak akan sebesar ini. Baiklah, hamba saya, saya akan mengatakan ini sekali lagi. Anda harus menghabiskan semua saldo mingguan, Anda bahkan tidak bisa meninggalkan satu sen di belakang. Lain kali, Anda tidak akan seberuntung ini. Meskipun satu yuan, Anda tidak ingin apapun diambil dari tubuh Anda. "

Shi Lei bergidik ketakutan, dan berkata dengan tergesa-gesa, "Saya baru saja menerima saldo untuk minggu ini, mengapa 20.000 yuan? Bukankah saldo awal 10.000? Apakah Anda menekan tombol yang salah? "

Tongkat Kerajaan mendengus lagi: "Itu hanya saldo awal, mungkin bahkan lebih tinggi di masa depan. Minggu ini adalah 20.000 yuan. Anda harus mempertimbangkan bagaimana Anda akan menghabiskan uang dalam waktu seminggu tanpa satu sen pun tersisa, dan tidak meributkan jumlah uang. ”

Shi Lei melihat kenyataan di balik ini. Dia tahu bahwa seluruh peristiwa ini adalah jurang raksasa tanpa dasar. Itu tampak luar biasa, itu memberi uang kepadanya setiap minggu, tetapi begitu dia gagal menyelesaikan misi, dia akan menentang hukuman yang pasti tidak ingin dia tangani.

Meskipun ia tenggelam dalam ketakutan, Shi Lei berusaha menenangkan dirinya setelah mengakui kebenaran: "Lalu bagaimana saya tahu biaya mana yang bisa dimasukkan dalam jumlah atau tidak?"

“Anda tidak perlu tahu ini karena level Anda terlalu rendah. Seharusnya mudah menghabiskan hanya 20.000 yuan. "Suara Tongkat Kerajaan menjadi dingin dan suram.

Shi Lei tahu dia mungkin membuat Tongkat Kerajaan itu tidak bahagia, dia segera berubah dengan nada menyanjung: "Tuanku yang terhormat, budak rendah hatimu ingin bertanya, apakah ada batasan jumlah uang mingguan yang diberikan?"

“Ini juga bukan sesuatu yang harus kamu ketahui. Aku akan memberitahumu begitu levelmu cukup tinggi. ”Mungkin karena Tongkat Kerajaan puas dengan sikap sederhana Shi Lei, itu menjawab dengan cukup jelas.

Shi Lei berpikir sebentar, menyadari bahwa mengajukan pertanyaan tentang keseimbangan mingguannya atau tujuannya dalam melakukan itu, Tongkat Kerajaan pasti tidak akan menjawabnya. Hanya ada satu alasan; levelnya tidak cukup.

Baiklah, maka dia akan kembali dan bertanya begitu levelnya sudah cukup.

"Tuan yang terhormat, jika saya memperlakukan teman saya untuk makan, apakah itu dianggap sebagai pengeluaran normal?"

“Ya, tapi aku akan menilai apakah orang yang kamu undang adalah temanmu atau bukan. Plus, ketika Anda memperlakukan mereka, Anda harus berpartisipasi di seluruh proses. "

Shi Lei mengangguk. Meskipun Tongkat Kerajaan memiliki hak untuk menilai siapa teman-temannya agak mengganggu, tetapi ia percaya bahwa teman-teman dekatnya yang berbagi asrama yang sama dengannya, dan teman masa kecil juga seharusnya tidak menjadi masalah.

Dia membuka mulutnya sekali lagi: "Tuan yang penuh hormat ……"

"Apakah kamu sudah selesai atau belum?" Kali ini, Tongkat Kerajaan memotong kalimatnya tanpa ampun, terdengar kesal: "Mengapa kamu memiliki begitu banyak pertanyaan? Anda sebaiknya memikirkan bagaimana Anda akan menghabiskan kuota minggu ini! "

Saat Tongkat Kerajaan akan menghilang, Shi Lei memanggil dengan mendesak: "Tunggu! Pertanyaan terakhir, pertanyaan terakhir! ”

Tongkat kerajaan masih marah, tetapi ditoleransi dengan tidak sabar: "Katakan saja." Shi Lei buru-buru bertanya: "Uh …… Rambutku, bisakah itu masih tumbuh kembali?"

Tongkat Kerajaan mengabaikan pertanyaannya dan kolam pusaran di layar ATM menghilang, kembali ke penampilan normal. Kartu hitam juga dikeluarkan dari ATM.

“Hei, kamu pergi tanpa menjawab pertanyaanku. Kami menyetujui pertanyaan terakhir itu, seberapa kasar itu? "

Shi Lei tidak punya pilihan selain mengeluarkan kartu, dan mengeluh dengan muram.

Hati Shi Lei seperti lautan badai dan dia tidak bisa mencerna semua ini dalam waktu singkat. 20.000 yuan, untungnya kuota tidak terlalu banyak. Jika dia mengambil risiko itu semua, dia bisa mengundang teman-teman yang berbeda ke restoran mewah dan uang itu akan dihabiskan dalam waktu tiga atau empat hari.

Plus, Shi Lei hanya membeli satu set pakaian, membeli satu set pakaian mewah kelas atas juga harus dengan mudah menghabiskan 20.000 yuan ini.

Tapi, dia harus ingat bahwa dia tidak bisa mengacaukannya dan menenangkannya, kalau tidak lain kali tidak akan semudah mengambil rambutnya.

Shi Lei meninggalkan bank swalayan agak merasa sedih sambil menyentuh kepalanya yang botak dan halus, kegembiraan yang dia rasakan sebelumnya digantikan oleh kekhawatiran yang mendalam. Dia masih muda dan belum menikmati hidupnya, dia tidak ingin mati tanpa alasan.