Chapter 89 – In the Helicopter

Bab 89 – Di Helikopter

Penerjemah: Lav

Editor: Levs

Ini adalah pertama kalinya Shi Lei melihat ke bawah ke kota Wu Dong.

Shi Lei belum pernah bepergian dengan pesawat sebelumnya dan dia tidak tahu bagaimana rasanya memandang ke bawah dari langit di tempat itu. Tapi jelas, jika dia berada di pesawat biasa, tidak mungkin baginya untuk memiliki pandangan 360 derajat dari seluruh kota. Bandara itu juga jauh dari daerah perumahan, jadi dia tidak akan memiliki kesempatan untuk melihat cahaya terang dari rumah-rumah.

Peluang lain yang dia miliki adalah berdiri di gedung tertinggi di kota Wu Dong. Shi Lei harus berterima kasih kepada Er'jie untuk melihat bagian dari kota Wu Dong dari ketinggian itu.

Gunung Qing Long, yang merupakan lokasi tertinggi di kota Wu Dong, juga tertahan oleh sudut pandang.

Shi Lei dan Sun Yiyi saling berpegangan tangan erat. Meskipun helikopter itu tidak terlalu tinggi di langit, hanya sekitar 100m atau lebih, tetapi mengingat bahwa mereka berada di gunung Qing Long dengan ketinggian 400m, Shi Lei melihat ke bawah ke seluruh kota dengan ketinggian 500m di atas di langit.

Gunung Qing Long terletak di dalam kota dan seluruh pemandangan Distrik LC ada di mata Shi Lei.

Pada waktu itu, semua lampu rumah dinyalakan, terutama di beberapa distrik bisnis dan CBD yang terkenal, yang membuat Shi Lei merasakan keunggulan.

Awalnya, Sun Yiyi agak takut, tetapi beberapa saat kemudian, dia ditaklukkan oleh keindahan lampu di bawahnya. Dia berdiri di sebelah Shi Lei dengan punggung lurus dan menyaksikan pemandangan megah bersamanya.

Dalam periode beberapa menit singkat dan di bawah kendali pilot yang disengaja, Shi Lei melihat seluruh kota Wu Dong.

Lampu-lampu rumah tampak seperti kembang api yang meledak di bawah kaki mereka. Jalan-jalan, jalan layang yang mengelilingi kota, dan jalan bebas hambatan yang membentang dari tepi kota, lampu-lampu di sisi mereka membentuk naga, membentang ke yang tidak diketahui.

Shi Lei ingin melihat lebih jauh, tetapi dia tidak bisa melihat apa-apa selain bintang-bintang di kejauhan dan lampu-lampu sisi jalan di jalan bebas hambatan yang tampaknya meluas ke depan tanpa batas.

Setelah mereka turun dari pesawat, Shi Lei merasa sangat bersemangat. Perasaan bahwa mereka bisa melihat sejauh yang mereka inginkan sampai mereka mencapai batas itu tak terlupakan bagi Shi Lei dan Sun Yiyi.

Shi Lei tidak menyadari bahwa dia sedikit gemetar sampai seseorang yang turun setelah menepuk pundaknya. Meskipun pemandangannya megah, tetapi angin dingin di ketinggian juga tak tertahankan. Karena pemandangan itu, Shi Lei dan Sun Yiyi mengabaikannya, tetapi sekarang setelah mereka tenang, keduanya merasa tubuh mereka membeku.

"Di sini terlalu dingin, ayo cepat dan masuk!" Sekelompok orang turun dan menyapa satu sama lain sambil menggosok tangan.

Jelas, bahkan jika anak-anak kaya ini belum memiliki pengalaman seperti ini sebelumnya, tetapi bepergian dengan pesawat adalah norma bagi mereka dan mereka tidak ingin tahu seperti Shi Lei. Beberapa kota bahkan memiliki bandara di kota, jadi ketika mereka turun, mereka akan melihat pemandangan yang sama dan karenanya, mereka tidak seperti Shi Lei yang dikejutkan oleh kekaguman.

Wei Qing juga datang dan berjalan bersama Shi Lei.

Shi Lei bertanya: "Apakah kamu tidak naik?"

Wei Qing tersenyum dan berkata: "Ini hanya kemuliaan lampu. Itu tidak mempengaruhi saya apakah saya melihatnya atau tidak. Malam di setiap kota memiliki lampu serupa seperti ini dengan perbedaan kecil. Melihat Anda hampir sedingin es loli, saya tidak ingin naik lagi. "

Shi Lei terdiam.

Pemandangan megah yang dilihatnya hanya karena dia belum cukup melihatnya. Bagi orang-orang yang menghadiri pesta itu, hampir semuanya berada di puncak negara. Hal-hal yang tampaknya mewah dan mewah dalam perspektif Shi Lei hanyalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Persis seperti pesta koktail ini, dan mobil-mobil sebelumnya. Bagi Shi Lei, bahkan bagi Wu Haoyuan, itu mengejutkan mereka satu demi satu. Tetapi bagi Wei Qing dan yang lainnya, meskipun itu bukan sesuatu yang mereka lihat setiap hari, tapi itu pasti bukan sesuatu yang mereka dambakan dengan hati mereka.

Pada akhirnya, dialah yang belum cukup melihat dan karenanya ia dibatasi olehnya. Setelah dia melihat semua pemandangan yang menakjubkan, semuanya akan kembali ke ketenangan alami.

Kecuali, Shi Lei tidak tahu apakah suatu hari ia juga akan terbiasa berdiri di puncak yang curam. Suatu hari, mungkin, karena dia memiliki Kartu Hitam di belakangnya. Jika Kartu Hitam bisa memberi Shi Lei hari hidup sebagai seorang jutawan, itu mungkin tidak berarti bahwa tidak dapat membantu Shi Lei menjadi jutawan sejati seperti ini.

Setelah dia kembali ke ruang tamu, Shi Lei menuangkan segelas air hangat untuk Yi Yiyi untuk menghangatkan tubuhnya, dan dia juga mendapatkan beberapa makanan untuk dirinya sendiri karena dia agak lapar. Dia tidak dapat menyangkal bahwa meskipun makanan di sana sangat mewah, tetapi itu tidak terlalu mengenyangkan. Beruntung Dai Qian hanya bertanya kepada Shi Lei apakah dia ingin dapur mulai menyiapkan makanan hangat, dan Shi Lei baru tahu bahwa akan ada beberapa hidangan panas untuk makan malam. Orang yang mengorganisir pesta ini juga tahu bahwa itu mahal tetapi tidak mengisi.

Tidak lama kemudian, hidangan panas datang, ada makanan laut dan hidangan buatan sendiri. Meskipun makanan ini juga mahal dan halus, tetapi dibandingkan dengan hidangan dingin, mereka sepertinya tidak terlalu mewah.

Semua orang mengambil kesempatan ini untuk mengisi perut. Shi Lei menemukan bahwa Wu Haoyuan telah menghilang dari sudut tempat dia bersembunyi sebelumnya.

Ketika Shi Lei memindai ruangan, dia melihat Wu Haoyuan memasuki ruangan dari pintu belakang, gemetar seperti anjing liar. Shi Lei tersenyum sedikit dan berpikir, jadi pria ini juga naik helikopter untuk melihat pemandangan aneh. Tapi tidak ada yang harus naik bersamanya, dia pasti merasa bosan dan kesepian di helikopter sendirian.

Setelah makan malam, itu juga waktu terbaik untuk minum Conti. Ketika Dai Qian memberitahunya tentang hal itu sebelumnya, Shi Lei tidak mengerti karena dia hanya minum baijiu selain bir dan itu adalah suatu kemewahan untuk memiliki semacam anggur barat. Bagaimana dia bisa membeli anggur merah seperti ini? Secara alami, dia tidak tahu tentang prosedur sebelum meminumnya.

Tetapi di bawah pengajaran Tongkat Kerajaan yang terus menerus, Shi Lei telah tumbuh cukup banyak. Setidaknya dia telah belajar untuk menyembunyikan emosinya ketika dia mendengar kata-kata yang tidak dia mengerti, dan mencari arti kata-kata itu setelah percakapan selesai.

Meskipun dia meneliti tentang hal itu dan membaca penjelasan yang berbeda, Shi Lei masih tidak terlalu mengerti tentang menuang anggur. Poin kuncinya adalah dia tidak bisa mengenali perbedaan sebelum decanting dan setelah decanting baik, sehingga Shi Lei berpikir Conti yang harganya beberapa ribu yuan tidak akan terasa lebih enak daripada Lafitte di mulutnya.

Dai Qian memberi tahu Shi Lei bahwa Conti punya cukup waktu di botol. Shi Lei mengambil botol dengan senyum dan berjalan menaiki tangga sekali lagi.

Dia memegang botol anggur di tangan kirinya dan sumpit di tangan kanannya, memukul kapal dengan ringan. Lingkaran suara yang jernih membuat semua orang menghentikan apa yang mereka lakukan dan ketika Shi Lei melihat bahwa mereka memusatkan perhatian mereka kepadanya, dia menjatuhkan sumpit di tangannya, memeluk botol dengan kedua tangan dan kecemasan merayap di wajahnya.

“Conti, kenapa kamu masih tidur? Bangun, cepat bangun! ”

Shi Lei mulai mengguncang botol itu tiba-tiba dan cairan ungu kemerahan di dalam kapal bergoyang-goyang. Dengan ekspresi cemas Shi Lei, semua orang tidak bisa menahan tawa.

Setelah itu, Shi Lei meletakkan botol di sebelah telinganya dan menyatakan: "Dikatakan sudah bangun sekarang."

Secara alami, semua orang tertawa sekali lagi.