Chapter 1688 – Kill the Marching Dragon

Bab 1688: Bunuh Marching Dragon

Penerjemah: Editor Nyoi-Bo Studio: Nyoi-Bo Studio

Xiao Nuo harus selalu mengawasi kemajuan pelatihannya. Dia tidak bisa memperlambat.

“Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa padaku,” kata Xiao Nuo.

Inilah mengapa dia tidak bermaksud memberi tahu Jiang Chen. Dia tahu dia akan terlalu mengkhawatirkannya.

“Bagaimana jika Anda terluka? Bagaimana jika Anda terjebak dalam perang atau malapetaka yang akan datang, atau Anda diracuni atau semacamnya? Jika sesuatu terjadi pada Anda, kemungkinan Anda mati akan 100 kali lebih tinggi daripada orang lain, ”kata Jiang Chen.

Xiao Nuo mengangkat kepalanya yang telah bertumpu di bahunya dan menatap matanya. Jarang sekali dia tidak membalasnya, tetapi sebaliknya, dengan sikap feminin, dia berkata dengan lembut, “Untuk bisa bertemu denganmu lagi, aku sudah puas.”

“Saya tidak puas! Saya ingin Anda menjadi istri saya. Kamu adalah orang yang paling aku cintai dalam hidupku. “

“Saya menyelamatkan dunia. Bagaimana saya tidak bisa menyelamatkan Anda? ”

Jiang Chen menjadi sangat gelisah. Ketidakpedulian Xiao Nuo terhadap nasib dan kesehatannya membuatnya marah, tetapi dia tidak tahan untuk menyalahkannya.

“Kamu jarang begitu mendominasi.” Mata Xiao Ruo berkaca-kaca. Dia linglung saat dia menatap Jiang Chen, yang tidak bersikap sopan seperti biasanya.

“Seriuslah!” Jiang Chen berkata dengan nada tidak sopan. Dia membawanya ke meja panjang dan berkata, “Ceritakan semuanya dari awal sampai akhir.”

“Apakah kamu pikir kamu benar-benar dapat menemukan jalan?”

Alasan mengapa Xiao Nuo tidak ingin memberi tahu Jiang Chen adalah karena dia khawatir itu mungkin menjadi beban baginya.

Sekarang, di bawah tatapan tajam Jiang Chen, Xiao Nuo mulai bercerita.

“Saya tidak berbeda dengan orang mati. Tidak peduli seberapa lezat masakan itu, itu menjadi hambar di mulut saya. Saya hampir tidak tertarik pada apapun. Hobi saya sebelumnya semuanya telah menjauh dari saya.

“Hanya melihatmu membuatku merasa seperti ada cahaya luar biasa yang menyala di dunia.”

Setelah mendengar kata-kata ini, Jiang Chen merasakan sakit hati yang luar biasa. Kondisi ini berlangsung selama empat atau lima tahun. Dan dia begitu egois sehingga dia bahkan tidak menyadarinya.

“Saya seharusnya menyadari ini lebih awal,” kata Jiang Chen, karena dia merasa sangat menyesal.

Xiao Nuo tersenyum gembira, melihat Jiang Chen bertingkah seperti ini. Itu membuatnya merasa sangat bahagia. Seolah-olah dia tidak menyadari bahwa dia adalah orang yang mereka bicarakan.

“Untungnya, saya punya solusi.”

Jiang Chen mengeluarkan Crystal God dan berkata dengan nada serius, “Marching Dragon memiliki awet muda, yang mirip dengan keabadian. Aku akan mengambil kekuatannya yang luar biasa dan menyuntikkannya ke tubuhmu. Tidak peduli seberapa rumit masalah Anda, itu pasti bisa diselesaikan. “

“Kamu membuatnya terdengar seperti Marching Dragon sama sekali tidak berguna.” Xiao Nuo terkekeh.

“Aku akan membunuhnya sekarang.”

Saat dia berbicara, Jiang Chen bersiap-siap untuk pergi.

Xiao Nuo kaget saat melihat Jiang Chen serius ingin membunuh Marching Dragon. Dia dengan cepat menghentikan Jiang Chen.

“Apa yang salah denganmu?” Xiao Nuo bertanya.

“Aku akan membunuh Marching Dragon. Sudah waktunya dia membayar utangnya, ”kata Jiang Chen dengan serius.

“Bagaimana kamu akan melakukan itu?”

Bunuh saja dia seperti itu. Jiang Chen memberi isyarat tindakan mengangkat tangannya dan menebas pedangnya ke bawah.

“Apa aku perlu mengingatkanmu tentang kemampuan Marching Dragon?”

“Salah satu yang terkuat di antara Yang Mulia Luar Biasa …” kata Jiang Chen.

“Kalau begitu kamu masih pergi?”

Aku yakin bisa membunuhnya.

Katakan padaku dari mana kamu mendapatkan kepercayaan itu.

“Saya tidak bisa mengatakannya.”

Setelah percakapan ini, Xiao Nuo melarangnya pergi dan mencoba menghentikannya.

“Kamu tidak bisa menghentikanku.” Saat dia berbicara, Jiang Chen melepaskan Great Method of Void dan meninggalkan istana tempat tinggal.

“B * stard!” Xiao Nuo keluar dari istana dengan tergesa-gesa dan menyadari bahwa Jiang Chen telah pergi.

“Pimpin Yang Mulia!” Ketiga Sesepuh dengan cepat datang untuk memberi penghormatan karena mereka jarang melihat Xiao Nuo keluar.

“Kirimkan seseorang untuk menghentikan Jiang Chen. Ugh, lupakan saja, bahkan aku tidak bisa menghentikannya, ”kata Xiao Nuo tanpa daya.

“Pemimpin Yang Mulia, kemana Jiang Chen pergi?” Grand Elder Tian Ya bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Dia pergi ke Istana Roh Sovereign.”

“Ah?”

Tiga Tetua Agung tercengang. Istana Roh Sovereign? Musuh terbesar Jiang Chen ada di sana.

“Mengapa dia pergi ke sana?” tanya Baili Zhan.

Untuk membunuh Marching Dragon.

Sekarang, para Tetua agung benar-benar tercengang.

“Ada Marching Dragon kedua di Istana Sovereign Spirit? Apakah Marching Dragon itu masih mengerikan? Ya Tuhan, apa yang dipikirkan Jiang Chen? ” Tiga Tetua Agung menjadi sangat cemas, seperti Xiao Nuo.

… ..

Di Gunung Tianling, Xiao Hongxue sedang duduk sendirian di ruang rahasianya, tenggelam dalam pikirannya.

Pria berjubah hitam itu telah menghilang. Xiao Hongxue sekarang memikirkan tentang rencana pria berjubah hitam itu.

“Hmm?”

Tiba-tiba, Xiao Hongxue menyadari perubahan kondisi Cincin Vulcan.

“Bajingan ini? Apakah dia ingin mati? ”

Melalui Cincin Vulcan, Xiao Hongxue menemukan bahwa Jiang Chen dengan cepat bergerak melalui prefektur tengah. Jelas bahwa dia menggunakan formasi teleportasi. Dia bergerak 1.000 mil per menit.

Hal terpenting yang disadari Xiao Hongxue adalah bahwa dia datang ke area Istana Roh Sovereign.

Gunung Tianling terletak di dekat Istana Roh Sovereign. Oleh karena itu, Xiao Hongxue secara alami berpikir bahwa Jiang Chen akan datang untuknya.

“Apa?”

Setelah mengenakan baju besi terbaiknya, dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. “Mengapa bocah ini menuju ke Soul Hall?”

Soul Hall, yang merupakan inti dari Sovereign Spirit Palace, juga merupakan tempat tinggal tuannya.

Xiao Hongxue tahu ada dendam antara tuannya dan Jiang Chen. Hanya satu dari mereka yang bisa bertahan jika mereka melakukannya.

“Apakah orang ini gila?”

Xiao Hongxue sangat jelas tentang seberapa kuat Marching Dragon itu.

Jika Xiao Hongxue memiliki seseorang yang paling dia takuti, tuannya akan menjadi yang teratas dalam daftarnya.

Dari sudut pandangnya, jika Jiang Chen bahkan tidak pada levelnya, mengapa dia memiliki keberanian untuk tetap mencari tuannya?

“Apakah dia mengetahui tentang kontak saya dengan ras darah, dan dia pergi untuk memberi tahu majikan saya tentang hal itu? Tidak mungkin. Bukankah dia seharusnya pergi ke Institut Suci? ”

Sejak berita tentang dia yang menyusup dengan mudah menyebar, Institut Suci telah mencoba untuk mencela dia.

Sekarang, Xiao Hongxue bukan satu-satunya yang menyadari bahwa Jiang Chen mendekat. Mata-mata The Scared Institute juga menyadari bahwa Jiang Chen sedang menuju ke Soul Hall.

Apa yang dia coba lakukan?

Ye Qiu, yang menerima berita itu, sangat cemas. Meskipun dia tidak tahu tentang dendam antara Jiang Chen dan Marching Dragon, Istana Roh Sovereign bukanlah tempat yang menyambut Jiang Chen.

“Segera beritahu Monster Mulia Melangkah ke Surga dan Jian Yi. Suruh mereka bergegas untuk mencegah kecelakaan, ”perintah Ye Qiu.

Berita itu menyebar di antara semua kekuatan.

Salah satunya adalah Jiang Chen; yang lainnya adalah Istana Roh Sovereign. Kedua kehadiran tidak bisa diabaikan.

Wakil penguasa Istana Bela Diri, Jian Jingfeng, juga berspekulasi. Dia pernah bertarung di sisi Jiang Chen sebelumnya. Putranya, Jian Wuji, telah menerobos kota Iblis dengan Jiang Chen.

“Apa yang dia lakukan sama dengan menyelamatkan anak saya. Jika sesuatu terjadi, saya harus mengambil tindakan, ”pikir Jian Jingfeng.

Jiang Chen bukan lagi pemuda yang ingin dihajar semua orang. Mungkin secara eksternal tidak ada orang yang dekat dengannya. Namun, sejumlah orang mengingat kebaikannya.

Pada sore hari, Jiang Chen bergegas dari istana surgawi ke Aula Jiwa, yang setara dengan melintasi seluruh prefektur tengah.

Soul Hall juga merupakan kota besar.

Kota di bawah Soul Hall adalah ibu kota dari sepuluh mega-kota terbesar

berada di jantung prefektur tengah, yang juga merupakan pusat dunia saat ini.

Prajurit dari semua ras dan tingkatan dapat terlihat mampir di sini, menanyakan tentang informasi dan bisnis perdagangan.

Dibandingkan dengan kota di bawah Soul Hall, Kota Tianqi dan Kota Wind Cloud bukanlah apa-apa.

Tepat pada saat itu, di semua jalan dan di semua bar semua orang mendiskusikan berita tentang Jiang Chen menjadi Yang Mulia Luar Biasa.

“Jiang Chen ini benar-benar terpental. Terakhir kali saya melihatnya, delapan jenderal dari Istana Roh Sovereign saya mengejarnya. “

“Belum melihatnya sampai sekarang. Dia bahkan tidak berani masuk ke Soul Hall. Jelas, dia takut pada Istana Roh Sovereign. “

“Dia pergi dari Saint Seni Bela Diri tingkat menengah menjadi Yang Mulia Luar Biasa. Benar-benar penghinaan bagi Yang Mulia Batu. Saya bahkan tidak tahu metode apa yang dia gunakan. “

Mayoritas orang memiliki pendapat buruk tentang Jiang Chen.

“Naga Berbaris! Keluar!”

Sementara orang-orang ini berbicara tentang bagaimana Yang Mulia Luar Biasa Jiang Chen terlalu penuh dengan dirinya sendiri, suara gemuruh dan marah berteriak. Seluruh kota terkejut.