Chapter 1706 – Bloody Killing Gang

Bab 1706: Geng Pembunuh Berdarah

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Sekelompok orang kekar berlari ke desa dalam satu barisan di atas ratusan kuda hibrida, meninggalkan banyak debu di belakang mereka.

Penduduk desa ketakutan seolah-olah mereka memiliki satu kaki di kuburan.

…

Tim kuda berhenti di tengah desa. Kuda hitam tertinggi di depan berjalan angkuh ke depan.

Pria di atas kuda berusia tiga puluhan atau empat puluhan, dengan wajah gemuk dan mata yang kejam. Dia tampak seperti pria yang kasar dan sewenang-wenang.

Wah!

Dia memegang kendali, hidungnya mencium sesuatu di udara.

“Baunya seperti darah,” katanya dengan suara kasar, melihat sesuatu di kejauhan.

Ada lubang besar sedalam satu mil. Tanah memberitahunya bahwa lubang itu baru saja digali.

Yang menarik perhatiannya adalah darah dan daging yang terlihat di dalamnya.

“Seseorang di sini?! Segera keluar! Kamu ingin aku mengikat kalian semua?”

Dia langsung menjadi marah, tampak jahat.

Segera, beberapa lelaki tua yang terhormat keluar dengan ketakutan.

Kepala desa berada di tengah. Kerutannya terlihat lebih dalam saat ini.

“Kepala Ma!” kepala desa menyambutnya dengan ketakutan.

“Apakah kamu ingin memberitahuku bahwa itu adalah Jing Laosan?”

Ma Wei menunjuk ke lubang itu, tersenyum murung.

“Ya, tapi kami tidak membunuhnya…” Kepala desa kemudian menceritakan apa yang terjadi.

Ma Wei menunjukkan wajah aneh ketika dia mendengar seseorang jatuh dari langit menghancurkan bawahannya sampai mati.

“Hei, teman-teman, kamu dengar itu? Jing Laosan keluar sendirian untuk memiliki segalanya untuk dirinya sendiri tetapi berakhir seperti ini. Benar-benar pengecut!”

Kemudian dia tertawa terbahak-bahak di depan orang lain.

Ratusan orang mengikutinya, tidak sedih sama sekali atas kematian rekan mereka.

Kematian itu biasa saja bagi mereka.

“Di mana tubuh pria itu?”

Ma Wei bertanya setelah berhenti tertawa.

“Tubuh?” Kepala desa dan orang tua lainnya bingung.

“Apakah kamu memberitahuku bahwa pria itu jatuh dan menghancurkan seseorang sampai mati, tetapi dia sendiri selamat?”

Melihat mereka bereaksi seperti ini, Ma Wei berkata dengan marah, “Sepertinya ketenaran Geng Pembunuh Berdarah belum cukup besar, dan kita harus memperingatkan dunia dengan melenyapkan seluruh desa.”

“Menghilangkan seluruh desa?”

Penduduk desa ketakutan karena ancamannya. Teriakan dan teriakan segera naik.

Kepala desa dan orang tua lainnya berlutut untuk memohon belas kasihan.

Tapi tidak ada yang bisa mengubah keputusan Ma Wei. Niat membunuh yang kuat menyelimuti seluruh desa.

“Seorang pria besar telah merendahkan dirinya untuk menindas beberapa pria tua yang tidak bersenjata. Orang sepertimu menjadi Star Venerable. Itu benar-benar keajaiban.”

Pada saat itu, suara dingin datang dari suatu tempat.

Desa yang kacau menjadi sunyi seketika.

Kemudian para wanita desa yang menangis itu mulai menangis lebih keras.

Dilihat dari gaya Bloody Killing Gang, mereka pasti akan membunuh orang setelah mendengar ucapan seperti itu.

“He-he, sepertinya kamu punya orang hebat di sini. Tidak heran Anda memiliki keberanian untuk membunuh laki-laki saya.

Ma Wei terus tertawa dingin. Dia tidak peduli betapa anehnya kematian bawahannya. Seseorang harus membayar untuk itu.

“Keluar sendiri! Jika tidak, saya akan mulai membunuh!” teriak Ma Wei.

Ma Wei terkejut begitu dia selesai berbicara karena sebuah suara datang segera seolah-olah seseorang sedang berbisik ke telinganya.

“Tapi aku tepat di depanmu.”

Kemudian seorang remaja yang terlihat agak berantakan muncul di hadapannya.

Seorang gadis remaja mengikuti. Meskipun usianya masih muda dan pakaiannya kasar, tidak sulit untuk melihat dia akan tumbuh menjadi wanita cantik.

“Xiu’er! Mengapa kamu di sini?!” kata kepala desa dengan cemas.

“Kakek Kepala Desa, jangan khawatir. Kakak laki-laki ini sangat cantik. Dia bilang dia akan membunuh semua orang yang penuh kebencian ini, ”kata Xiu’er bersemangat.

Tapi kepala desa dan yang lainnya menjadi pucat.

Ha ha ha ha!

Para gangster dari Bloody Killing Gang tertawa terbahak-bahak. Sungguh konyol bahwa Xiu’er mengatakan hal bodoh seperti itu dengan suara mudanya.

“Gadis kecil, apa yang dikatakan pacar kecilmu? Apakah dia memberitahumu bahwa dia adalah pahlawan dan mampu melakukan segalanya?”

Ma Wei mencibir, meskipun dia tidak melihat bagaimana Jiang Chen muncul.

Dia hanya merasa jijik setelah melihat wajah muda Jiang Chen dan betapa lemahnya dia karena cedera berat.

“Aku akan membiarkan dia melihat kita bersenang-senang di ranjang kematiannya.”

Ma Wei berkata dengan cara yang jahat, menatap Xiu’er dengan tatapan cabul.

Pada saat itu, Jiang Chen kehabisan kesabaran. Dia berkata, “Turun dari kudanya. Jika Anda semua menghilangkan pencapaian Anda dan mematahkan kaki atau lengan Anda, Anda masih memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

Keseriusannya membekukan udara lagi.

“Dasar bajingan!”

Seorang gangster dari Geng Pembunuh Berdarah meremas kudanya dengan keras di belakang area lingkar dengan kakinya dan menyerbu Jiang Chen. Pedang di tangannya menyerang tanpa ampun ke arahnya.

Kepala desa dan yang lainnya bahkan tidak tega untuk menonton.

Xiu’er juga menahan napas, merasa gugup.

Wah!

Jiang Chen bahkan sedang ingin bersiul saat ini.

Tidak lama setelah peluit, terdengar suara mendesing yang tajam.

Sebuah cahaya melesat melintasi langit dan menembus dada bandit itu dengan mudah.

Semuanya terjadi begitu cepat sehingga pria itu bahkan tidak menyadari apa yang terjadi saat kematiannya.

Dia menundukkan kepalanya dengan susah payah untuk melihat lubang kecil berdarah di mana jantungnya berada. Kemudian dia jatuh dari kuda.

Dengan kaki masih terikat pada sanggurdi, kuda pendek yang kaget mulai berlari-lari di desa, menyeret mayat.

Penduduk desa dan para gangster dari Bloody Killing Gang semuanya menjadi bisu.

Mereka melihat cahaya itu sebenarnya pedang.

Itu adalah pedang yang seolah dibangun dengan cahaya bulan. Bilahnya bahkan bersinar dengan cahaya susu di siang hari.

Seorang pria baru saja terbunuh, tetapi bilahnya tidak berlumuran darah.

“Pedang Abadi!”

Ma Wei awalnya terkejut, lalu dia merasa senang. Keserakahan tertulis di wajahnya.

“Bunuh orang itu!”

Dia bergegas ke Jiang Chen terlebih dahulu saat dia berbicara, mengangkat pisaunya tinggi-tinggi.

Di matanya, Jiang Chen hanya berhasil berkat pedang.

Selama dia bisa membunuh Jiang Chen, dia akan menggantikan yang terakhir menjadi pemilik Pedang Abadi.

“Konyol.”

Jiang Chen masih tidak bergerak. Dengan pandangan, Punishing Heaven Sword terbang ke arahnya dan menyerang.

Pancaran pedang sepanjang puluhan kaki menghantam tim kuda. Seketika, darah berceceran. Banyak orang terbunuh oleh ledakan guntur dan sambaran petir.

Itu hanya satu serangan, dan Bloody Killing Gang yang penuh kebencian hampir tersingkir.

Ma Wei adalah satu-satunya yang selamat.

“Yang Mulia, saya minta maaf! Yang Mulia, mohon tenanglah!”

Setelah kehilangan semua bawahannya, Ma Wei akhirnya menyadari pedang itu tidak semua yang dimiliki Jiang Chen.

Dia bersujud keras untuk bertahan hidup. Dahinya mulai berdarah segera setelah itu.

Penduduk desa berkumpul. Melihat begitu banyak orang mati, mereka berusaha keras untuk tidak muntah.

Mereka terkejut melihat Ma Wei menangis karena biasanya mereka harus melihat ke arahnya atau bahkan berlutut di hadapannya.

“Bagaimana Anda mencapai Star Venerable?”

Jiang Chen tidak membunuhnya. Sebaliknya, dia bertanya pada Ma Wei, seolah sedang memikirkan sesuatu.

“Yang Mulia, apakah ada yang salah?” Ma Wei mendongak, bingung.

“Dengan karakter dan bakatmu, kamu tidak bisa mencapai Star Venerable sendirian.”

Selalu ada pengecualian, tetapi jarang terjadi bahwa seseorang yang Anda temui secara kebetulan adalah pengecualian itu.

Ma Wei ini sama sekali tidak memiliki bakat, bahkan lebih buruk dari orang biasa.

Dan Jiang Chen menemukan itu bukan karena sebab alami. Ada sesuatu yang bersembunyi di baliknya.

Itu juga mengapa dia tidak langsung membunuh Ma Wei.

“Dengan baik…”

Ma Wei ragu-ragu. Rupanya dia takut akan sesuatu.

Pengumuman: kami memindahkan Boxnovel.com ke Bronovel.com. Silakan tandai Situs baru kami. Maaf untuk ketidaknyamanannya. Terima kasih banyak!